Kondisi 1 Desember di Tanah Papua Aman
pada tanggal
Wednesday, 3 December 2014
KOTA JAYAPURA - Kondisi wilayah Papua dan Papua Barat secara umum pada 1 Desember yang diklaim sebagai HUT Organisasi Merdeka (OPM) aman dan terkendali, meskipun ada beberapa daerah yang dikabarkan sempat terjadi pengibaran bintang kejora seperti di Merauke.
Perayaan peringatan 1 Desember dilakukan kelompok – kelompok yang berseberangan dengan pemerintah dengan ibadah bersama di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura dan Yahukimo.
Wakil Kepolisian Daerah Papua, Brigjend Pol Paulus Waterpauw kepada wartawan usai memimpin acara syukuran HUT Polairud ke-64 di Rasta Samara mengatakan, situasi Papua secara umum aman pada 1 Desember, dimana kelompok-kelompok tertentu di daerah-daerah hanya menggelar ibadah syukuran.
“ Ibadah syukuran masih kita perbolehkan, tetapi kegiatan di luar ibadah syukuran itu tidak diperkenankan,” ungkap Wakapolda, Senin (01/12).
Wakapolda Papua Brigjen Pol. Paulus Waterpuw mengatakan, berdasarkan hasil monitor anggota di Merauke sempat terjadi upaya penaikan bendera bintang kejora , namun berhasil digagalkan oleh anggota sebelum berdera itu berkibar.
“ Terkait itu situasi di daerah itu, aman dan tak terjadi apa-apa. Hingga sore semua daerah Papua dan Papua Barat aman dan terkendali,” tegas Wakapolda.
Kondisi tersebut menurut Wakapolda, tidak terlepas dari kerjasama semua pihak termasuk tokoh-tokoh adat, tokoh agama yang ada. Termasuk adanya tindakan cipta kondisi seperti razia, operasi, sweeping skala besar yang dilakukan pihak aparat kepolisian berkerjasama TNI dan Pemda.
“ Tadi malam sekitar pukul 12.00 wit saya Keerom, sebab dari informasi ada masyarakat asing di daerah Skamto dengan wajah-wajah baru tapi setelah dicek ternyata mereka merupakan pekerja daerah itu,” ujarnya.
Dari pantauan dilapangan, Kapolres kota Jayapura, AKBP Alfred Papare terus melakukan pemantauan di titik rawan di Kota Jayapura seperti di skyland, asrama Rusunawa Uncen, pengunungan tanah hitam dan berbagai tempat lainnya yang pada tahun lalu dijadikan lokasi pengibaran bendera bintang kejora.
Sama halnya juga dilakukan Kapolres Jayawijaya, AKBP Adolf Beay terus memantau kondisi keamanan di wilayah hukum Jayawijaya yang terdiri dari empat kabupaten yakni Jayawijaya, Memberamo Tengah, Yalimo dan Nduga.
" Saya baru mendapat laporan dari Kapolsek di empat kabupaten ini, situasi aman terkdeli," katanya ketika dihubungi per telepon, Senin (01/12)
Meski situasi aman, namun aparat kemanan masih terus berjaga-jaga di titik-titik rawan di Wamena. " Situasi aman, namun anggota tetap melakukan penjagaan di 4 titik rawan," kata Kapolres Jayawijaya, AKBP Adolf Beay.
Di Papua pada 1 Desember PNS dan kantor lainnya diliburkan sesuai surat edaran Gubernur Papua, libur tersebut terkait dengan memasuki hari adven (Natal) bagi warga nasrani. Sehingga situasi lalu lintas dikota Jayapura, Papua sepi dari biasanya.
Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel (Phb) Rikas Hidayatullah menyatakan, wilayah Papua relative aman, meskipun di Merauke sempat terjadi pengibaran bintang kejora namun anggota segera menurunkan.
“ 1 Desember, semua kegiatan berjalan seperti biasa dan tak ada kegiatan yang menonjol. Hal ini membuktikan bahwa masyarakat Papua sudah sangat cerdas menyikapi situasi. Sekarang yang perlu dilakukan membangun Papua untuk kesejahteraan rakyat,” tandasnya.
Kapendam menjelaskan, untuk mengantisipasi adanya gerakan separtis dan KKB pada 1 Desember kemairn , 2/3 kekuatan Polri dan TNI akan disiagakan untuk melakukan pengamanan hingga hari ini,Selasa (02/11) yang dikoorsinir oleh Polri. [PapuaPos]
Perayaan peringatan 1 Desember dilakukan kelompok – kelompok yang berseberangan dengan pemerintah dengan ibadah bersama di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura dan Yahukimo.
Wakil Kepolisian Daerah Papua, Brigjend Pol Paulus Waterpauw kepada wartawan usai memimpin acara syukuran HUT Polairud ke-64 di Rasta Samara mengatakan, situasi Papua secara umum aman pada 1 Desember, dimana kelompok-kelompok tertentu di daerah-daerah hanya menggelar ibadah syukuran.
“ Ibadah syukuran masih kita perbolehkan, tetapi kegiatan di luar ibadah syukuran itu tidak diperkenankan,” ungkap Wakapolda, Senin (01/12).
Wakapolda Papua Brigjen Pol. Paulus Waterpuw mengatakan, berdasarkan hasil monitor anggota di Merauke sempat terjadi upaya penaikan bendera bintang kejora , namun berhasil digagalkan oleh anggota sebelum berdera itu berkibar.
“ Terkait itu situasi di daerah itu, aman dan tak terjadi apa-apa. Hingga sore semua daerah Papua dan Papua Barat aman dan terkendali,” tegas Wakapolda.
Kondisi tersebut menurut Wakapolda, tidak terlepas dari kerjasama semua pihak termasuk tokoh-tokoh adat, tokoh agama yang ada. Termasuk adanya tindakan cipta kondisi seperti razia, operasi, sweeping skala besar yang dilakukan pihak aparat kepolisian berkerjasama TNI dan Pemda.
“ Tadi malam sekitar pukul 12.00 wit saya Keerom, sebab dari informasi ada masyarakat asing di daerah Skamto dengan wajah-wajah baru tapi setelah dicek ternyata mereka merupakan pekerja daerah itu,” ujarnya.
Dari pantauan dilapangan, Kapolres kota Jayapura, AKBP Alfred Papare terus melakukan pemantauan di titik rawan di Kota Jayapura seperti di skyland, asrama Rusunawa Uncen, pengunungan tanah hitam dan berbagai tempat lainnya yang pada tahun lalu dijadikan lokasi pengibaran bendera bintang kejora.
Sama halnya juga dilakukan Kapolres Jayawijaya, AKBP Adolf Beay terus memantau kondisi keamanan di wilayah hukum Jayawijaya yang terdiri dari empat kabupaten yakni Jayawijaya, Memberamo Tengah, Yalimo dan Nduga.
" Saya baru mendapat laporan dari Kapolsek di empat kabupaten ini, situasi aman terkdeli," katanya ketika dihubungi per telepon, Senin (01/12)
Meski situasi aman, namun aparat kemanan masih terus berjaga-jaga di titik-titik rawan di Wamena. " Situasi aman, namun anggota tetap melakukan penjagaan di 4 titik rawan," kata Kapolres Jayawijaya, AKBP Adolf Beay.
Di Papua pada 1 Desember PNS dan kantor lainnya diliburkan sesuai surat edaran Gubernur Papua, libur tersebut terkait dengan memasuki hari adven (Natal) bagi warga nasrani. Sehingga situasi lalu lintas dikota Jayapura, Papua sepi dari biasanya.
Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel (Phb) Rikas Hidayatullah menyatakan, wilayah Papua relative aman, meskipun di Merauke sempat terjadi pengibaran bintang kejora namun anggota segera menurunkan.
“ 1 Desember, semua kegiatan berjalan seperti biasa dan tak ada kegiatan yang menonjol. Hal ini membuktikan bahwa masyarakat Papua sudah sangat cerdas menyikapi situasi. Sekarang yang perlu dilakukan membangun Papua untuk kesejahteraan rakyat,” tandasnya.
Kapendam menjelaskan, untuk mengantisipasi adanya gerakan separtis dan KKB pada 1 Desember kemairn , 2/3 kekuatan Polri dan TNI akan disiagakan untuk melakukan pengamanan hingga hari ini,Selasa (02/11) yang dikoorsinir oleh Polri. [PapuaPos]