Kasad Akui Pendirian Kodam Papua Barat Terbentur Lahan
pada tanggal
Friday, 26 December 2014
KOTA JAYAPURA - Kepala Staff TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan rencana pembentukan Kodam Papua Barat hingga saat ini belum terjadwal karena masih menunggu bantuan lahan dari pemerintah setempat.
"Bila lahan sudah tersedia, maka kami siap membangun," kata Jenderal Nurmatyo, di sela-sela peninjauan pameran alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang digelar oleh Kodam Cendrawasih, di Jayapura, Jumat.
Mantan Panglima Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Pangkostrad) itu mengatakan TNI baru akan membangun markas kodam bila lahan yang disediakan oleh pemerintah daerah letaknya berdekatan dengan kantor gubernuran.
"Bukan sebaliknya, markas dibangun di lokasi yang jauh dari pusat pemerintahan," ujarnya.
Bila lahan yang dimaksudkan tidak disediakan, maka pihaknya belum dapat memastikan kapan Kodam Papua Barat itu akan dibentuk.
Mantan Komandan Kodim di Merauke dan Jayapura pada era 1990-an itu mengaku, hingga kini TNI AD belum memiliki lahan untuk membangun markas sehingga belum dapat dipastikan kapan pembentukan Kodam Papua Barat direalisasikan.
Pulau Papua yang luasnya tiga setengah kali Pulau Jawa saat ini baru memiliki satu kodam dengan empat korem dan 14 kodim serta 113 koramil.
Sementara itu pameran alutsista yang digelar selama tiga hari di halaman kantor Gubernur Papua di Dok II Kota Jayapura itu menampilkan berbagai alat tempur milik TNI AD, serta peralatan pertanian yang digunakan TNI AD saat kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa.
Kasad yang berkunjung ke Papua sejak Kamis (25/12) itu sebelumnya sempat menghadiri Natal bersama warga di Wamena, Lembah Baliem, Pedalaman Papua.
Seusai melihat pameran alutsista, Kasad yang didampingi sejumlah pejabat di lingkungan TNI AD, langsung kembali ke Jakarta. [Antara]
"Bila lahan sudah tersedia, maka kami siap membangun," kata Jenderal Nurmatyo, di sela-sela peninjauan pameran alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang digelar oleh Kodam Cendrawasih, di Jayapura, Jumat.
Mantan Panglima Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Pangkostrad) itu mengatakan TNI baru akan membangun markas kodam bila lahan yang disediakan oleh pemerintah daerah letaknya berdekatan dengan kantor gubernuran.
"Bukan sebaliknya, markas dibangun di lokasi yang jauh dari pusat pemerintahan," ujarnya.
Bila lahan yang dimaksudkan tidak disediakan, maka pihaknya belum dapat memastikan kapan Kodam Papua Barat itu akan dibentuk.
Mantan Komandan Kodim di Merauke dan Jayapura pada era 1990-an itu mengaku, hingga kini TNI AD belum memiliki lahan untuk membangun markas sehingga belum dapat dipastikan kapan pembentukan Kodam Papua Barat direalisasikan.
Pulau Papua yang luasnya tiga setengah kali Pulau Jawa saat ini baru memiliki satu kodam dengan empat korem dan 14 kodim serta 113 koramil.
Sementara itu pameran alutsista yang digelar selama tiga hari di halaman kantor Gubernur Papua di Dok II Kota Jayapura itu menampilkan berbagai alat tempur milik TNI AD, serta peralatan pertanian yang digunakan TNI AD saat kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa.
Kasad yang berkunjung ke Papua sejak Kamis (25/12) itu sebelumnya sempat menghadiri Natal bersama warga di Wamena, Lembah Baliem, Pedalaman Papua.
Seusai melihat pameran alutsista, Kasad yang didampingi sejumlah pejabat di lingkungan TNI AD, langsung kembali ke Jakarta. [Antara]