Fasthink, Band Musik Asal Manokwari yang Kian Profesional
pada tanggal
Monday, 22 December 2014
Band yang mengusung genre musik alternatif pop love ini digawangi oleh Akmal (vokalis), Randy (guitar), Gilang (bassist) dan Ichal (drummer).
“Launching mini album direncanakan di salah satu tempat di wilayah Jakarta Timur. Semoga karya-karya Fasthink bisa dinikmati sampai pelosok ujung Indonesia khususnya di kota kelahiran saya Manokwari, Papua Barat,” kata sang Vokalis, Akmal, Minggu (21/12/2014).
Nama Fasthink erat kaitannya dengan sebuah kawasan di Manokwari, yaitu Pasar Tingkat yang lebih dikenal dengan akronim Pasting.
Oleh para personilnya, nama itu lalu bermetamorfosis menjadi Fasthink, artinya berfikir cepat.
Fasthink berkarir di Jakarta sejak 2012 sampai saat ini. Dari formasi awal, hanya Akmal (vokalis) band ini yang bertahan dari derasnya perjuangan menembus blantika musik nasional di Ibukota. Ia tetap eksis mengawal idealisme bermusiknya mulai dari rekaman single perdana di Ternate (2009) dan kemudian di Surabaya (2010).
Filosofi berpikir cepatlah yang mendorong Fasthink memilih berkarir di ibukota. Tentu saja setelah para punggawanya melihat peluang besar untuk mengembangkan diri di sini.
“Kami sudah melancong kesana kemari untuk menghibur serta memperkenalkan diri di sebagian wilayah Jabodetabek. Ada beberapa prestasi serta pengalaman satu panggung dengan musisi-musisi papan atas yang sudah cukup banyak dikenal orang diantaranya Wali Band, Slank, Rumor dan masih banyak lagi,” kata Akmal.
Aktivitas band ini bisa diikuti di akun media sosial Facebook (Fasthink Band) dan Twitter (@FasthinkBand). Vidoe klip perdana band ini juga dapat diakses di youtube serta video-video performa yang lain.
Mini album yang dipersiapkan peluncurannya bertajuk “Perjuangan, Cinta dan Reinkarnasi” yang menyuguhkan lagu diantaranya Dia Dari Surga (DDS), Pelampiasan, Juang, Manja, Musisi dan Karena Waktu. [CahayaPapua]