22 Pemain asal Papua akan Studi Banding ke Atletico Madrid dan Real Madrid
pada tanggal
Sunday, 28 December 2014
KOTA JAYAPURA – Hasil studi banding Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) Provinsi Papua ke Spanyol, telah membuahkan hasil. Pasalnya akan ada kerja sama dalam magang pelatih dan 22 pemain di Spanyol melalui sebuah agen yang bergerak di pemain dan pelatih. Hal ini dikatakan Kepala Bidang Pembudayaan Disorda Papua, Carolino Ivakdalam yang baru saja melakukan studi banding di negeri matador itu, Selasa (23/12).
Carolino Ivakdalam baru saja melakukan studi banding ke Spanyol, mestinya pada 9 Desember lalu ke Belanda untuk jajaki kerja sama dengan Ajax Amsterdam. Namun kata Ivakdalam kunjungan ke Belanda tidak bisa tembus akibat sulit memperioleh visa.
“Jadi memang sampai Desember kami tidak punya jaringan untuk masuk di Detecom Ajax. Akhirnya kita coba melihat ke Spanyol,karena ada program yang dibuat oleh beberapa klub di Spanyol yaitu Atletico Madrid dan Real Madrid. Sebelum kita ke Amsterdam kita ke Madrid dan luar biasa kita bisa dijamu dengan baik,” kata mantan gelandang Persipura era 90 an itu.
Dia mengatakan ada satu agen yang namanya Internasional Player and Coach. Agen tersebut kata Ino, mengakomodir atau menganani pemain dan pelatih di dunia.
“Jadi kita ada kerjasama dengan mereka, mereka sudah presentasi apa yang menjadi bagian dari pekerjaan mereka disana. Jadi lewat presentasi itu, sudah ada satu hasil. Ada tiga opsi yang kita tawarkan,” kata Ino lagi.
Namun opsi ketiga untuk magangkan pelatih dan 22 pemain yang telah disetujui oleh agen tersebut untuk menjalin kerja sama.
Itu sebabnya kata jebolan Diklat sepakbola PPLP Papua angkatan Pertama itu bahwa mereka berencana tahun depan akan memberikan laporan ke pemerintah Provinsi Papua dalam hal ini Gubernur dan beberapa instansi terkait.
Dia menambahkan ke 22 pemain yang akan dimagangkan ke negeri matador itu, akan direkrut dari enam klaster yang ada di Papua, masing-masing, Kota dan Kabupaten Jayapura, Jayawijaya, Merauke, Mimika dan Biak. Dia menambahkan nantinya ada dua pelatih dari Atletico Madrid Alfaro dan Real Madrid Robertho yang akan bersama dalam program kerja sama tersebut.
“Kebetulan kami tim ketemu dua pelatih ini langsung di Academi Atletico dan Academi Real Madrid,” tambah kakak kandung Eduard Ivakdalam itu.
Ketua Bidang Galanita Asosiasi PSSI Papua, Stin Mebri menaggapi kunjungan kerja dengan positif. Namun dia menyarankan kerja sama itu harusnya berkiblat ke Jerman atau Inggris.
“Kalau kerjasama jadi menurut saya bagus, tapi kenapa harus Ajax. Kita lihat yang juara dunia kemarin siapa. Kenapa tidak ke Inggris saja atau Jerman. Kenapa ke Belanda,”kata Stin Mebri. [Jubi]
Carolino Ivakdalam baru saja melakukan studi banding ke Spanyol, mestinya pada 9 Desember lalu ke Belanda untuk jajaki kerja sama dengan Ajax Amsterdam. Namun kata Ivakdalam kunjungan ke Belanda tidak bisa tembus akibat sulit memperioleh visa.
“Jadi memang sampai Desember kami tidak punya jaringan untuk masuk di Detecom Ajax. Akhirnya kita coba melihat ke Spanyol,karena ada program yang dibuat oleh beberapa klub di Spanyol yaitu Atletico Madrid dan Real Madrid. Sebelum kita ke Amsterdam kita ke Madrid dan luar biasa kita bisa dijamu dengan baik,” kata mantan gelandang Persipura era 90 an itu.
Dia mengatakan ada satu agen yang namanya Internasional Player and Coach. Agen tersebut kata Ino, mengakomodir atau menganani pemain dan pelatih di dunia.
“Jadi kita ada kerjasama dengan mereka, mereka sudah presentasi apa yang menjadi bagian dari pekerjaan mereka disana. Jadi lewat presentasi itu, sudah ada satu hasil. Ada tiga opsi yang kita tawarkan,” kata Ino lagi.
Namun opsi ketiga untuk magangkan pelatih dan 22 pemain yang telah disetujui oleh agen tersebut untuk menjalin kerja sama.
Itu sebabnya kata jebolan Diklat sepakbola PPLP Papua angkatan Pertama itu bahwa mereka berencana tahun depan akan memberikan laporan ke pemerintah Provinsi Papua dalam hal ini Gubernur dan beberapa instansi terkait.
Dia menambahkan ke 22 pemain yang akan dimagangkan ke negeri matador itu, akan direkrut dari enam klaster yang ada di Papua, masing-masing, Kota dan Kabupaten Jayapura, Jayawijaya, Merauke, Mimika dan Biak. Dia menambahkan nantinya ada dua pelatih dari Atletico Madrid Alfaro dan Real Madrid Robertho yang akan bersama dalam program kerja sama tersebut.
“Kebetulan kami tim ketemu dua pelatih ini langsung di Academi Atletico dan Academi Real Madrid,” tambah kakak kandung Eduard Ivakdalam itu.
Ketua Bidang Galanita Asosiasi PSSI Papua, Stin Mebri menaggapi kunjungan kerja dengan positif. Namun dia menyarankan kerja sama itu harusnya berkiblat ke Jerman atau Inggris.
“Kalau kerjasama jadi menurut saya bagus, tapi kenapa harus Ajax. Kita lihat yang juara dunia kemarin siapa. Kenapa tidak ke Inggris saja atau Jerman. Kenapa ke Belanda,”kata Stin Mebri. [Jubi]