Yotje Mende Minta Masyarakat Tangkap Puron Wenda dan Enden Wanimbo
pada tanggal
Monday, 10 November 2014
KOTA JAYAPURA - Kapolda Papua Irjen Pol Yotje Mende mengajak masyarakat untuk menangkap para pimpinan kelompok sipil bersenjata (KSB), terutama Puron Wenda dan Enden Wanimbo.
"Mari bersatu dan membantu aparat keamanan untuk menangkap Puron Wenda dan Enden Wanimbo yang saat ini dilaporkan bersembunyi di hutan-hutan sekitar Kabupaten Lanny Jaya," katanya kepada Antara di Jayapura, Minggu.
Selain menangkap kedua pimpinan kelompok bersenjata, pihaknya juga meminta agar masyarakat tidak percaya dengan berbagai isu yang sengaja diembuskan oknum yang tidak bertanggung jawab pascapenangkapan enam anggota KSB.
Masyarakat, katanya, sebaiknya tidak mudah terprovokasi karena mendapat perlindungan dari aparat keamanan.
Mende mengatakan hal itu, ketika dimintai tanggapan tentang maraknya isu seputar penyerangan yang dilakukan KSB kepada warga sipil di pedalaman Papua.
Ia menjelaskan polisi tidak akan memenuhi tuntutan kelompok bersenjata untuk melepas keenam tahanan walaupun ada ancaman yang dikeluarkan kelompok bersenjata dengan menyatakan akan menyerang warga sipil.
"Kami tidak akan melepas keenam tahanan dan memenuhi permintaan Puron Wenda," katanya.
Kelompok bersenjata pimpinan Puron Wenda dan Enden Wanimbo, katanya, berdasarkan laporan yang diterima dalam lima tahun terakhir sudah membunuh sekitar 30 orang anggota TNI/Polri sehingga sampai kapan pun petugas akan tetap mengejar kelompok tersebut.
Pada 28 Oktober lalu, polisi berhasil menangkap enam anggota kelompok bersenjata dan mengamankan 260 butir amunisi di Wamena.
Salah satu yang ditangkap adalah Rambo Wonda alias Kolor alias Enggaranggo Wonda yang tercatat aktif dalam sejumlah penyerangan terhadap aparat keamanan, baik di Kabupaten Puncak Jaya maupun Kabupaten Lanny Jaya. [Antara]
"Mari bersatu dan membantu aparat keamanan untuk menangkap Puron Wenda dan Enden Wanimbo yang saat ini dilaporkan bersembunyi di hutan-hutan sekitar Kabupaten Lanny Jaya," katanya kepada Antara di Jayapura, Minggu.
Selain menangkap kedua pimpinan kelompok bersenjata, pihaknya juga meminta agar masyarakat tidak percaya dengan berbagai isu yang sengaja diembuskan oknum yang tidak bertanggung jawab pascapenangkapan enam anggota KSB.
Masyarakat, katanya, sebaiknya tidak mudah terprovokasi karena mendapat perlindungan dari aparat keamanan.
Mende mengatakan hal itu, ketika dimintai tanggapan tentang maraknya isu seputar penyerangan yang dilakukan KSB kepada warga sipil di pedalaman Papua.
Ia menjelaskan polisi tidak akan memenuhi tuntutan kelompok bersenjata untuk melepas keenam tahanan walaupun ada ancaman yang dikeluarkan kelompok bersenjata dengan menyatakan akan menyerang warga sipil.
"Kami tidak akan melepas keenam tahanan dan memenuhi permintaan Puron Wenda," katanya.
Kelompok bersenjata pimpinan Puron Wenda dan Enden Wanimbo, katanya, berdasarkan laporan yang diterima dalam lima tahun terakhir sudah membunuh sekitar 30 orang anggota TNI/Polri sehingga sampai kapan pun petugas akan tetap mengejar kelompok tersebut.
Pada 28 Oktober lalu, polisi berhasil menangkap enam anggota kelompok bersenjata dan mengamankan 260 butir amunisi di Wamena.
Salah satu yang ditangkap adalah Rambo Wonda alias Kolor alias Enggaranggo Wonda yang tercatat aktif dalam sejumlah penyerangan terhadap aparat keamanan, baik di Kabupaten Puncak Jaya maupun Kabupaten Lanny Jaya. [Antara]