Yohanis Bassang Buka Perencanaan Pembangunan Daerah (PPD) Rencan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) ke III
pada tanggal
Wednesday, 19 November 2014
“Pembangunan apapun yang kita lakukan kalau kita tidak rencanakan dengan matang dan baik saya pikir semuanya tidak akan berhasil dengan baik. Jadi saya harap dengan adanya diklat ini, maka perencanaan kita untuk 5 tahun kedepan yang akan kita susun dalam RPJMD betul-betul dipersiapkan dengan matang,” kata Bassang dalam sambutan yang dikutip Salam Papua di Rumah Transit Bobaigo, Keuskupan Timika, Senin (17/11).
Kata dia, perencanaan itu berawal dari masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Sehingga setelah diajukan ke tingkat Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) hanya tinggal merangkum menjadi satu dan langsung digunakan sebagian suatu perencanaan daerah kedepan.
“Makanya untuk bagian program dari masing-masing SKPD itu harus coba rencanakan dengan baik mengenai bagaimana usulan-usulan yang diajukan ke Bappeda, jangan asal bikin saja, karena saya lihat memang selama ini yang terjadi program hanya diatas kertas saja tanpa ada survey lokasi, sehingga pada saat program dijalankan di lapangan lewat 1 atau 2 bulan kedepan sudah ada revisi program dan sebagainya, hal ini kan yang sangat salah menurut saya, sehingga perlu dibenahi,” kata Bassang.
Sementara itu, Kepala Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Mimika Simon Mote, S.Ag.,MT mengatakan, pelaksanaan kegiatan ini bertujuan untuk menjabarkan visi dan misi dari Bupati serta Wakil Bupati periode 2014-2019.
“Kita lakukan kerja sama dengan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya dan Bappenas ini untuk mereka dampingi kami dalam menyusun renstra SKPD maupun RPJMD. Dan kami harap semua SKPD bisa mengikuti pelatihan ini dengan baik agar setiap SKPD dapat menghasilkan restra juga yang berkualitas seperti apa yag telah disampaikan oleh bapak Wakil Bupati dalam sambutannya,” kata Simon.
Ia menuturkan, narasumber yang didatangkan juga cukup berkualitas karena Bappenas juga bekerja sama dengan Universitas Barawijaya dalam hal perencanaan pembangunan di Indonesia, sehingga dengan dasar itu Bappeda meminta kedua lembaga ini membimbing Mimika dalam proses penyusunan RPJMD.
“Kita harapkan agar para narasumber ini betul-betul dapat menularkankan ilmu dan pengalaman yang diperoleh selama menjadi tutor, sehingga kedepan rancangan pembangunan untuk Kabupaten Mimika dapat menjadi lebih baik sesuai dengan harapan kita dan masyarakat,” ungkap wakil bupati
Bassang berpesan dalam proses penyusunan renstra masing-masing SKPD tidak dilakukan dengan asal-asalan alias copy paste rancangan kabupaten lain, melainkan upaya kerja sendiri yang dibuat, sehingga hasilnya juga lebih betul-betul sesui dengan kondisi daerah nantinya. [SalamPapua]