TNI dan Polri Amankan Aksi Demo 300 Anggota KNPB di Kabupaten Dogiyai
pada tanggal
Saturday, 29 November 2014
KAMU (DOGIYAI) – Polsek Kamu Kabupaten Dogiyai yang dibantu Koramil Kamu, Yon 753 dan anggota, Brimob dan anggota Paskhas TNI-AU terpaksa mengambil langkah tegas membubarkan paksa aksi demo yang dilakukan 300 anggota Komite Nasional Papua Barat (KNPB), Rabu (19/11/2014).
Pembubaran paksa dilakukan aparat keamanan setelah imbaun untuk membubarkan diri tidak digubris para pedemo. Saat membubarkan massa KNPB, seorang mengalami luka tembak dibagian betis sebelah kanan.
Selain itu aparat keamanan juga mengamankan 11 orang anggota KNPB. Ke- 11 anggota KNPB yang diamankan yakni EA, MM, AW, DP, MP, PME,AE, SG,FP, WP, dan TW. Aparat keamanan juga menyita lima bendera KNPB dan barang bukti lainnya.
Wakil Kepolisian Daerah Papua, Brigjend Pol Paulus Waterpauw menyatakan pembubaran paksa dari gabungan TNI/Polri terhadap KNPB itu sebagai bentuk usaha tegas sebab sebelumnya telah diperingatkan namun tidak dihiraukannya sehingga terpaksa ada yang dilumpuhkan.
Sementara Kabid Humas Polda Papua Kombes Pudjo di Jayapura , Kamis (20/11/2014), mengaku dari laporan yang diterima terungkap insiden itu berawal dari aksi demo sekitar 300 anggota KNPB yang dilaksanakan di Moanemani, Kabupaten Dogiay.
Aparat keamanan yang berasal dari anggota Polsek Kamu yang dibantu anggota Koramil Kamu, Yon 753 dan anggota, Brimob dan anggota Paskhas TNI-AU telah berupaya membubarkan kelompok tersebut.
Namun imbauan tersebut tidak dihiraukan bahkan sempat terdengar bunyi tembakan sehingga aparat keamanan mengeluarkan tembakan peringatan.
Ansalmus Pigay terkena peluru karet dan saat ini sudah mendapat perawatan di RSUD Enarotali, kata Kombes Pudjo.
Ketika ditanya tentang pelaku penembakan, Kabid Humas Polda Papua mengaku, hingga saat ini belum dapat dipastikan pelakunya.
"Kabid Propam Polda Papua Kombes Bambang, akan memimpin penyelidikan ke Dogiay untuk memastikan siapa pelaku penembakan,"aku Kabid Humas Polda Papua Kombes Pudjo. [PapuaPos]
Pembubaran paksa dilakukan aparat keamanan setelah imbaun untuk membubarkan diri tidak digubris para pedemo. Saat membubarkan massa KNPB, seorang mengalami luka tembak dibagian betis sebelah kanan.
Selain itu aparat keamanan juga mengamankan 11 orang anggota KNPB. Ke- 11 anggota KNPB yang diamankan yakni EA, MM, AW, DP, MP, PME,AE, SG,FP, WP, dan TW. Aparat keamanan juga menyita lima bendera KNPB dan barang bukti lainnya.
Wakil Kepolisian Daerah Papua, Brigjend Pol Paulus Waterpauw menyatakan pembubaran paksa dari gabungan TNI/Polri terhadap KNPB itu sebagai bentuk usaha tegas sebab sebelumnya telah diperingatkan namun tidak dihiraukannya sehingga terpaksa ada yang dilumpuhkan.
Sementara Kabid Humas Polda Papua Kombes Pudjo di Jayapura , Kamis (20/11/2014), mengaku dari laporan yang diterima terungkap insiden itu berawal dari aksi demo sekitar 300 anggota KNPB yang dilaksanakan di Moanemani, Kabupaten Dogiay.
Aparat keamanan yang berasal dari anggota Polsek Kamu yang dibantu anggota Koramil Kamu, Yon 753 dan anggota, Brimob dan anggota Paskhas TNI-AU telah berupaya membubarkan kelompok tersebut.
Namun imbauan tersebut tidak dihiraukan bahkan sempat terdengar bunyi tembakan sehingga aparat keamanan mengeluarkan tembakan peringatan.
Ansalmus Pigay terkena peluru karet dan saat ini sudah mendapat perawatan di RSUD Enarotali, kata Kombes Pudjo.
Ketika ditanya tentang pelaku penembakan, Kabid Humas Polda Papua mengaku, hingga saat ini belum dapat dipastikan pelakunya.
"Kabid Propam Polda Papua Kombes Bambang, akan memimpin penyelidikan ke Dogiay untuk memastikan siapa pelaku penembakan,"aku Kabid Humas Polda Papua Kombes Pudjo. [PapuaPos]