Ruben Magai Nilai Transmigrasi Hanya Rugikan Orang Asli Papua
pada tanggal
Thursday, 20 November 2014
TIMIKA (MIMIKA) – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) Ruben Magai S.IP menyatakan, pengaktifan kembali Program Transmigrasi yang diusulkan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDT Trans) Republik Indonesia, H. Marwan Ja'far beberapa waktu lalu hanya akan merugikan Orang Asli Papua (OAP).
“Transmigrasi sekarang ini sudah berbentuk pemekaran, karena orang non Papua sudah lebih banyak datang yang mengisi sistem pemerintahan,” ujarnya saat ditanyai Salam Papua di Rimba Papua Hotel, Rabu (19/11).
Menurunya, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Provinsi Papua dan Papua Barat adalah yang paling rendah yaitu 65,86 untuk Papua dan 67,95 untuk Papua Barat dari rata-rata IPM nasionalnya 73,29.
“Kalau pemerintah perintahkan untuk kirim transmigran ke Papua apakah pemerintah tidak malu? Sedangkan IPM di Papua adalah terendah dari 33 Provinsi seluruh Indonesia. Kalau sudah tau begitu baru mau ditambah lagi orang miskin di Papua, ini adalah cara pikir yang salah yang hanya membuat orang Papua sakit hati,” ungkapnya.
Ia menandaskan, upaya transmigrasi ini hanya akan menyingkirkan orang Papua dari tanahnya sendiri, sedangkan saat ini banyak hal yang harus dikerjakan guna meningkatkan sumber daya manusia orang Papua.
“Sebab orang Papua akan termarginalkan dengan masalah ini, tergeser dari kehidupannya. Transmigran yang datang ke Papua saja masih miskin, sedangkan orang Papua yang punya tanah belum diperhatikan. Seharusnya negara merasa malu dengan hal ini.” tukasnya. [SalamPapua]
“Transmigrasi sekarang ini sudah berbentuk pemekaran, karena orang non Papua sudah lebih banyak datang yang mengisi sistem pemerintahan,” ujarnya saat ditanyai Salam Papua di Rimba Papua Hotel, Rabu (19/11).
Menurunya, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Provinsi Papua dan Papua Barat adalah yang paling rendah yaitu 65,86 untuk Papua dan 67,95 untuk Papua Barat dari rata-rata IPM nasionalnya 73,29.
“Kalau pemerintah perintahkan untuk kirim transmigran ke Papua apakah pemerintah tidak malu? Sedangkan IPM di Papua adalah terendah dari 33 Provinsi seluruh Indonesia. Kalau sudah tau begitu baru mau ditambah lagi orang miskin di Papua, ini adalah cara pikir yang salah yang hanya membuat orang Papua sakit hati,” ungkapnya.
Ia menandaskan, upaya transmigrasi ini hanya akan menyingkirkan orang Papua dari tanahnya sendiri, sedangkan saat ini banyak hal yang harus dikerjakan guna meningkatkan sumber daya manusia orang Papua.
“Sebab orang Papua akan termarginalkan dengan masalah ini, tergeser dari kehidupannya. Transmigran yang datang ke Papua saja masih miskin, sedangkan orang Papua yang punya tanah belum diperhatikan. Seharusnya negara merasa malu dengan hal ini.” tukasnya. [SalamPapua]