Romanus Mbaraka Minta PNS Mimika Harus Profesional dan Cerdas
pada tanggal
Thursday, 6 November 2014
MERAUKE - Bupati Merauke Drs. Romanus Mbaraka, MT dalam arahannya pada Apel Bulanan Korpri menyampaikan PNS harus profesional, cerdas dalam intelegensi, cerdas dalam emosional. Intelegensi yang dimaksudkan adalah terus mengikuti perkembangan Iptek yang didalammnya ada perkembangan regulasi yang berkaitan dengan tugas PNS.
“Khusus untuk kecerdasan emosional, PNS harus kreatif, kompak bagaimana mengaplikasikan semua aturan dalam pelaksanaan tugas. Tidak datang, duduk lalu tunggu pimpinannya kasih tugas tapi pegawai yang bersangkutan harus bisa kreatif, berproduksi dalam kapasitasnya sebagai staf,” tuturnya di Lapangan Pemda, pada acara Apel Bulanan Korpri, Senin ( 3/11)
PNS juga dituntut harus loyal terhadap pimpinan, berani memberikan koreksi tetapi yang konstruktif ketika pimpinan tidak tepat melakukan kebijakan atau keputusan. Penekanan berikutnya, PNS harus menghargai jabatan PNSnya dan diharapkan dengan adanya giat negara untuk efektifitas dan efisiensi belanja maka semua wajib melakukan perencanaan, pelaksanaan pengawasan dan pelaporan serta evaluasi.
“Karena kita ingin mengeliminir kerugian negara sehingga terwujud transparansi, clean Govermen. Jadi pegawai negeri harus betul-betul disiplin untuk hal ini.” Khusus untuk anak asli Papua yang PNS harus giat dalam semua hal terutama kegiatan skala daerah. Ini ditekankan bahwa untuk menambah pengetahuan bisa datang ketika bagaimana orang berceritera atau aktif mengikuti kegiatan.
Tidak perlu lagi menggunakan kata ‘Aku Papua, Aku Keriting’ karena Papua saat ini sudah menjadi pulau dunia. Papua dan isi perut Papua dan orang-orang yang ada di dalamnya adalah bagian dari dunia yang mampu dilihat, diketahui semua yang terkandung didalam Papua.
“Maka orang Papua harus punya kualitas, sehingga begitu kita dikasih job kita tidak merasa minder karena kapasitas. Orang Papua harus bisa menjadi pesaing dunia, berani berkompetensi, berkompetisi dari aspek intelegensi dan aspek life skill di tingkat dunia.”[SuaraMerauke]
“Khusus untuk kecerdasan emosional, PNS harus kreatif, kompak bagaimana mengaplikasikan semua aturan dalam pelaksanaan tugas. Tidak datang, duduk lalu tunggu pimpinannya kasih tugas tapi pegawai yang bersangkutan harus bisa kreatif, berproduksi dalam kapasitasnya sebagai staf,” tuturnya di Lapangan Pemda, pada acara Apel Bulanan Korpri, Senin ( 3/11)
PNS juga dituntut harus loyal terhadap pimpinan, berani memberikan koreksi tetapi yang konstruktif ketika pimpinan tidak tepat melakukan kebijakan atau keputusan. Penekanan berikutnya, PNS harus menghargai jabatan PNSnya dan diharapkan dengan adanya giat negara untuk efektifitas dan efisiensi belanja maka semua wajib melakukan perencanaan, pelaksanaan pengawasan dan pelaporan serta evaluasi.
“Karena kita ingin mengeliminir kerugian negara sehingga terwujud transparansi, clean Govermen. Jadi pegawai negeri harus betul-betul disiplin untuk hal ini.” Khusus untuk anak asli Papua yang PNS harus giat dalam semua hal terutama kegiatan skala daerah. Ini ditekankan bahwa untuk menambah pengetahuan bisa datang ketika bagaimana orang berceritera atau aktif mengikuti kegiatan.
Tidak perlu lagi menggunakan kata ‘Aku Papua, Aku Keriting’ karena Papua saat ini sudah menjadi pulau dunia. Papua dan isi perut Papua dan orang-orang yang ada di dalamnya adalah bagian dari dunia yang mampu dilihat, diketahui semua yang terkandung didalam Papua.
“Maka orang Papua harus punya kualitas, sehingga begitu kita dikasih job kita tidak merasa minder karena kapasitas. Orang Papua harus bisa menjadi pesaing dunia, berani berkompetensi, berkompetisi dari aspek intelegensi dan aspek life skill di tingkat dunia.”[SuaraMerauke]