Radio Republik Indonesia (RRI) Siapkan Paket Berita Menggunakan Bahasa Biak
pada tanggal
Monday, 10 November 2014
BIAK (BIAK NUMFOR) - Manajemen Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Radio Republik Indonesia (RRI) menyiapkan paket siaran berita menggunakan bahasa daerah Biak sebagai bagian dari upaya melestarikan bahasa lokal di Papua.
Kepala LPP RRI Sulistiono di Biak, Minggu, mengatakan, melalui siaran berita berbahasa daerah Biak diharapkan akan semakin mendekatkan pelayanan informasi RRI kepada masyarakat.
"Mulai 2015 siaran berita bahasa daerah akan dioperasikan, karena itu kami butuh dukungan dari masyarakat adat maupun pemkab," ujar Sulistiono.
Ia mengatakan, untuk menambah jangkauan siaran radio RRI di berbagai tempat Kabupaten Biak Numfor dan Kabupaten Supiori, sejumlah peralatan terkait siaran relay akan diperbaiki.
Dengan peningkatan jangkauan siaran RRI, diharapkan masyarakat bisa mendapatkan informasi tentang berbagai pembangunan di tanah Papua dan daerah lain Indonesia.
"Sebagai radio publik RRI sangat menaruh perhatian akan keterlibatan msyarakat," ujarnya.
Selain siaran berita bahasa daerah, menurut Sulistiono, manajemen RRI juga melakukan kegiatan budaya nusantara sebagai tindak lanjut dari gelar budaya pelangi nusantara 2014.
Pada acara gelar budaya nusantara, lanjut Sulistiono, LPP RRI menyalurkan bakat kawula muda dari masyarakat nusanrara untuk menjaga eksistensi budaya daerah masing-masing.
"Kelerlibatan masyarakat nusantara pada ajang gelar seni budaya pelangi nusantara diharapkan bisa mendorong perkembangan budaya nasional Indonesia," harapnya.
Sementara itu, Rumpaidus, warga Adibay mengaku gembira dan menyambut positif penambahan siaran radio RRI karena memberikan beragam informasi kepada masyarakat.
"Siaran menyapa pendengar radio RRI untuk masyarakat menjadi kemasan informasi dengan warga, saya suka dengan program siaran radio," katanya.
Pada Sabtu malam, sejumlah masyarakat nusantara diantaranya Nusa Tenggara Timur, Sunda Jawa Barat, Mandar, Sulawesi Selatan serta masyarakat Biak Numfor meramaikan penta budaya pelangi nusantara 2014. [Antara]
Kepala LPP RRI Sulistiono di Biak, Minggu, mengatakan, melalui siaran berita berbahasa daerah Biak diharapkan akan semakin mendekatkan pelayanan informasi RRI kepada masyarakat.
"Mulai 2015 siaran berita bahasa daerah akan dioperasikan, karena itu kami butuh dukungan dari masyarakat adat maupun pemkab," ujar Sulistiono.
Ia mengatakan, untuk menambah jangkauan siaran radio RRI di berbagai tempat Kabupaten Biak Numfor dan Kabupaten Supiori, sejumlah peralatan terkait siaran relay akan diperbaiki.
Dengan peningkatan jangkauan siaran RRI, diharapkan masyarakat bisa mendapatkan informasi tentang berbagai pembangunan di tanah Papua dan daerah lain Indonesia.
"Sebagai radio publik RRI sangat menaruh perhatian akan keterlibatan msyarakat," ujarnya.
Selain siaran berita bahasa daerah, menurut Sulistiono, manajemen RRI juga melakukan kegiatan budaya nusantara sebagai tindak lanjut dari gelar budaya pelangi nusantara 2014.
Pada acara gelar budaya nusantara, lanjut Sulistiono, LPP RRI menyalurkan bakat kawula muda dari masyarakat nusanrara untuk menjaga eksistensi budaya daerah masing-masing.
"Kelerlibatan masyarakat nusantara pada ajang gelar seni budaya pelangi nusantara diharapkan bisa mendorong perkembangan budaya nasional Indonesia," harapnya.
Sementara itu, Rumpaidus, warga Adibay mengaku gembira dan menyambut positif penambahan siaran radio RRI karena memberikan beragam informasi kepada masyarakat.
"Siaran menyapa pendengar radio RRI untuk masyarakat menjadi kemasan informasi dengan warga, saya suka dengan program siaran radio," katanya.
Pada Sabtu malam, sejumlah masyarakat nusantara diantaranya Nusa Tenggara Timur, Sunda Jawa Barat, Mandar, Sulawesi Selatan serta masyarakat Biak Numfor meramaikan penta budaya pelangi nusantara 2014. [Antara]