Lukas Enembe Pantau Pemantapan Rencana Pembangunan Jalur Darat di Pegunungan Tengah
pada tanggal
Friday, 21 November 2014
TIMIKA (MIMIKA) – Gubernur Papua, Lukas Enembe SIP menyatakan kunjungan ke wilayah adat Mee-Pago yang terdiri dari Kabupaten Nabire, Kabupaten Paniai, Kabupaten Deiyai, Kabupaten Dogiyai, Kabupaten Intan Jaya dan Kabupaten Mimika ini merupakan pemantauan guna pemantapan perencanaan pembangunan jalur transportasi darat di areal Pegunungan Tengah.
“Kunjungan ini dalam rangka perencanaan pembangunan untuk tahun 2016,” ujar Gubernur Papua, Lukas Enembe, S.IP, MH., kepada wartawan saat diwawancarai di Rimba Papua Hotel, Rabu (19/11).
Ditegaskan semua anggaran perencanaan pembangunan ini akan didanai oleh pemerintah Provinsi Papua. Sebab rancangan pembangunan jalur darat di wilayah Papua yang dimulai dari Kabupaten Jayawijaya menuju Kabupaten Tolikara, Kabupaten Lanny Jaya, Kabupaten Puncak Jaya hingga Kabupaten Paniai telah tuntas dikerjakan.
“Kita mau bangun Ring-Road Pegunungan Tengah. Jadi aksesibilitas dari Enarotali di wilayah barat sampai ke Wamena di timur sudah tersambung,” tuturnya sembari melanjut, “Kalau dari Timika ke Nabire, menggunakan dana APBN. Kita sudah lihat, tinggal 40 kilo saja yang belum dibangun.”
Ia mengakui selama dirinya menjadi Gubernur Papua, proses pembangunan jalur transportasi pada wilayah Pegunungan Tengah ini banyak terjadi peningkatan yang menonjol.
“Infrastruktur jalan di wilayah Mee-Pago sudah luar biasa, dari Nabire ke Enarotali sudah luar biasa. Sehari kita sudah bisa jalan berkunjung ke empat kabupaten itu. Kami melakukan pertemuan dengan pejabat dan muspida serta melihat jalan yang luar biasa, seperti jalan tol,” akunya.
Enembe menyatakan, ini adalah tekadnya untuk memberikan kesempatan pada wilayah pegunungan untuk dapat maju seperti wilayah-wilayah lainnya di Papua.
“Kalau kita lihat alur masuk jalan dari Dogiyai, Deiyai dan Paniai dan akan terus ke Intan Jaya. Dengan demikian semua perencanaan konektivitas akan kita pusatkan di Ring Road Pegunungan. Karena selama 2 tahun saya memimpin semua dana ada di Jayapura dan kita mau rubah hal itu,” tandasnya. [SalamPapua]
“Kunjungan ini dalam rangka perencanaan pembangunan untuk tahun 2016,” ujar Gubernur Papua, Lukas Enembe, S.IP, MH., kepada wartawan saat diwawancarai di Rimba Papua Hotel, Rabu (19/11).
Ditegaskan semua anggaran perencanaan pembangunan ini akan didanai oleh pemerintah Provinsi Papua. Sebab rancangan pembangunan jalur darat di wilayah Papua yang dimulai dari Kabupaten Jayawijaya menuju Kabupaten Tolikara, Kabupaten Lanny Jaya, Kabupaten Puncak Jaya hingga Kabupaten Paniai telah tuntas dikerjakan.
“Kita mau bangun Ring-Road Pegunungan Tengah. Jadi aksesibilitas dari Enarotali di wilayah barat sampai ke Wamena di timur sudah tersambung,” tuturnya sembari melanjut, “Kalau dari Timika ke Nabire, menggunakan dana APBN. Kita sudah lihat, tinggal 40 kilo saja yang belum dibangun.”
Ia mengakui selama dirinya menjadi Gubernur Papua, proses pembangunan jalur transportasi pada wilayah Pegunungan Tengah ini banyak terjadi peningkatan yang menonjol.
“Infrastruktur jalan di wilayah Mee-Pago sudah luar biasa, dari Nabire ke Enarotali sudah luar biasa. Sehari kita sudah bisa jalan berkunjung ke empat kabupaten itu. Kami melakukan pertemuan dengan pejabat dan muspida serta melihat jalan yang luar biasa, seperti jalan tol,” akunya.
Enembe menyatakan, ini adalah tekadnya untuk memberikan kesempatan pada wilayah pegunungan untuk dapat maju seperti wilayah-wilayah lainnya di Papua.
“Kalau kita lihat alur masuk jalan dari Dogiyai, Deiyai dan Paniai dan akan terus ke Intan Jaya. Dengan demikian semua perencanaan konektivitas akan kita pusatkan di Ring Road Pegunungan. Karena selama 2 tahun saya memimpin semua dana ada di Jayapura dan kita mau rubah hal itu,” tandasnya. [SalamPapua]