Gudep Bogenvile Sekolah Dasar Negeri (SDN) 4 Timika Gelar Perjusami
pada tanggal
Tuesday, 18 November 2014
TIMIKA (MIMIKA) – Gugus Depan (Gudep) Bogenvile Sekolah Dasar Negeri (SDN) 4 Timika, menyelenggarakan perkemahan Jumat, Sabtu, Minggu (Perjusami) di Sasana Krida Lanud Timika. Pekemahan ini di ikuti 320 Pramuka tingkat SD dan SMP.
Kegiatan ini dibuka Kepala Bidang TK-SD Dinas Pendidikan Dasar dan Kebudayaan (Dispendasbud) Kabupaten Mimika, Simon Mess yang mewakili Kadispendasbud.
Dalam sambutannya, ia berharap kegiatan ini dapat memberikan nilai positif dalam kepribadian.
“Saya berharap bahwa kegiatan ini memberikan nilai positif bagi anak-anak sekalian, karena disini belajar bagaimana kita membentuk kepribadian kita, sebagai anak Bangsa Indonesia,” katanya.
Ia menambahkan, melalui kegiatan ini juga, kita dapat memahami kebangsaan yang tertuang dalam Dasa Dharma Pramuka.
“Bagaimana kita memahami kebangsaan kita dari Sabang sampai Merauke, ada nilai-nilai luhur dari nenek moyang kita yang di tuangkan dalam dasa dharma dan lain-lain, dan perlu diajari dan dimasukan kepada adik-adik kita sehingga terbentuk mental Bangsa yang baik dan dimiliki anak-anak,” ungkap Simon.
Menurut dia, masuknya Pramuka kedalam Kurikulum 2013 (K-13), agar dapat membentuk karakter diri kta untuk bangsa Indonesia.
“Oleh sebab itu Pemerintah memasukan Kepramukaan ini dalam kurikulum, karena Bangsa tidak saja menjadi pintar tetapi prilaku masih buruk,” katanya.
Ia menambahkan, dibentuknya nilai kepribadian anak-anak Indonesia sehingga kedepan mempunyai mental disiplin yang baik.
“Diharapkan kepada semua Pembina betul-betul memberikan nilai positif, masukan baik bagi mereka sehingga bertujuan baik untuk perkembangan mereka disekolah tetapi nantinya untuk masa depan meraka. Nilai positif perlu dijaga membina diri sendiri dan mampu menjadi pribadi bangsa yang baik,” terangnya.
Sementara itu, pembina Gudep Bogenvile SDN 4 Timika, Bruno Fatubun mengatakan, pihaknya telah memasukan Pramuka kedalam program sekolah.
“SDN 4 sendiri telah memasukan dalam RPABS untuk dana khusus kegiatan Kepramukaan, dengan jumlah satu semester Rp15 juta, sehingga dalam satu tahun dana kegiatan pramuka sebesar Rp30 juta,” terangnya [Salam papua]
Kegiatan ini dibuka Kepala Bidang TK-SD Dinas Pendidikan Dasar dan Kebudayaan (Dispendasbud) Kabupaten Mimika, Simon Mess yang mewakili Kadispendasbud.
Dalam sambutannya, ia berharap kegiatan ini dapat memberikan nilai positif dalam kepribadian.
“Saya berharap bahwa kegiatan ini memberikan nilai positif bagi anak-anak sekalian, karena disini belajar bagaimana kita membentuk kepribadian kita, sebagai anak Bangsa Indonesia,” katanya.
Ia menambahkan, melalui kegiatan ini juga, kita dapat memahami kebangsaan yang tertuang dalam Dasa Dharma Pramuka.
“Bagaimana kita memahami kebangsaan kita dari Sabang sampai Merauke, ada nilai-nilai luhur dari nenek moyang kita yang di tuangkan dalam dasa dharma dan lain-lain, dan perlu diajari dan dimasukan kepada adik-adik kita sehingga terbentuk mental Bangsa yang baik dan dimiliki anak-anak,” ungkap Simon.
Menurut dia, masuknya Pramuka kedalam Kurikulum 2013 (K-13), agar dapat membentuk karakter diri kta untuk bangsa Indonesia.
“Oleh sebab itu Pemerintah memasukan Kepramukaan ini dalam kurikulum, karena Bangsa tidak saja menjadi pintar tetapi prilaku masih buruk,” katanya.
Ia menambahkan, dibentuknya nilai kepribadian anak-anak Indonesia sehingga kedepan mempunyai mental disiplin yang baik.
“Diharapkan kepada semua Pembina betul-betul memberikan nilai positif, masukan baik bagi mereka sehingga bertujuan baik untuk perkembangan mereka disekolah tetapi nantinya untuk masa depan meraka. Nilai positif perlu dijaga membina diri sendiri dan mampu menjadi pribadi bangsa yang baik,” terangnya.
Sementara itu, pembina Gudep Bogenvile SDN 4 Timika, Bruno Fatubun mengatakan, pihaknya telah memasukan Pramuka kedalam program sekolah.
“SDN 4 sendiri telah memasukan dalam RPABS untuk dana khusus kegiatan Kepramukaan, dengan jumlah satu semester Rp15 juta, sehingga dalam satu tahun dana kegiatan pramuka sebesar Rp30 juta,” terangnya [Salam papua]