Generasi Muda Diminta Maknai Perjuangan Pahlawan Bangsa
pada tanggal
Monday 10 November 2014
BIAK (BIAK NUMFOR) - Generasi muda di Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua, diminta memaknai perjuangan panjang para pahlawan bangsa, kemudian mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Permintaan itu mengemuka pada peringatan Hari Pahlawan 10 November 2014, di Biak, Senin.
Tampak hadir dalam upacara Hari Pahlawan itu diantaranya Danrem 173/PVB Brigjen Chamim Besari, Pangkopsek Marsma TNI Asnam Muhidir, Ketua sementara DPRD Zeth Sandy, serta pimpinan TNI/Polri, pejabat sipil, BUMN/BUMD serta veteran.
"NKRI tidak mungkin bisa berdiri menjadi negara merdeka, berdaulat dan terhormat seperti sekarang ini tanpa perjuangan panjang para pejuang, pendiri bangsa dan pahlawan," kata Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Biak Numfor Thomas Alfa Edison Ondy, di hadapan seribuan peserta upacara peringatan Hari Pahlawan.
Thomas Ondy merupakan Wakil Bupati Biak Numfor yang kini melaksanakan tugas bupati karena Yesaya Sombuk dinonaktifkan sebagai Bupati Biak Numfor semenjak ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan pada 29 Oktober 2014 Yesaya divonis 4,5 tahun penjara dan denda Rp200 juta subsidier empat bulan kurungan.
Thomas Ondy mengatakan, berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan perjuangan panjang para pahlawan Bangsa Indonesia.
Para pahlawan telah berjuang untuk mempersatukan bangsa ini sehingga melahirkan sikap kepahlawanan, kesetiakawanan sosial serta menguatkan memori kolektif bangsa saat itu supaya berani bertindak nyata untuk melawan penjajahan dan ketertindasan
"Sikap kepahlawanan merupakan sebuah perwujudan tindakan dan pengorbanan yang penuh militansi, dan sikap kesetiakawan sosial merupakan perwujudan dari kepekaan sosial," ujarnya.
Tema Hari Pahlawan 10 November 2014, yakni "pahlawan idolaku" yang dimaksudkan untuk mengugah semangat kepahlawanan sebagai ukuran nilai baik serta menjadi panutan maupun sebagai idola pencarian jati diri.
"Tema ini diharapkan menjadi inspirasi bagi generasi penerus bahwa semangat juang dan semangat kebangsaan akan terus terpatri dalam dada setiap insan Indonesia serta menjadi kebanggaan sepanjang masa," ujar Ondy saat membacakan amanat Menteri Sosial Khofifah Indar Parawangsa.
Peringatan Hari Pahlawan di kabupaten Biak Numfor tetap semarak, meski dilanda cuaca mendung.
Puncak peringatan Hari Pahlawan ditandai dengan upacara bendera, tabur bunga di taman makam pahlawan Cenderawasih serta tabur bunga di laut Biak, serta silaturahmi bersama warga, veteran serta pemkab dan TNI/Polri. [Antara]
Permintaan itu mengemuka pada peringatan Hari Pahlawan 10 November 2014, di Biak, Senin.
Tampak hadir dalam upacara Hari Pahlawan itu diantaranya Danrem 173/PVB Brigjen Chamim Besari, Pangkopsek Marsma TNI Asnam Muhidir, Ketua sementara DPRD Zeth Sandy, serta pimpinan TNI/Polri, pejabat sipil, BUMN/BUMD serta veteran.
"NKRI tidak mungkin bisa berdiri menjadi negara merdeka, berdaulat dan terhormat seperti sekarang ini tanpa perjuangan panjang para pejuang, pendiri bangsa dan pahlawan," kata Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Biak Numfor Thomas Alfa Edison Ondy, di hadapan seribuan peserta upacara peringatan Hari Pahlawan.
Thomas Ondy merupakan Wakil Bupati Biak Numfor yang kini melaksanakan tugas bupati karena Yesaya Sombuk dinonaktifkan sebagai Bupati Biak Numfor semenjak ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan pada 29 Oktober 2014 Yesaya divonis 4,5 tahun penjara dan denda Rp200 juta subsidier empat bulan kurungan.
Thomas Ondy mengatakan, berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan perjuangan panjang para pahlawan Bangsa Indonesia.
Para pahlawan telah berjuang untuk mempersatukan bangsa ini sehingga melahirkan sikap kepahlawanan, kesetiakawanan sosial serta menguatkan memori kolektif bangsa saat itu supaya berani bertindak nyata untuk melawan penjajahan dan ketertindasan
"Sikap kepahlawanan merupakan sebuah perwujudan tindakan dan pengorbanan yang penuh militansi, dan sikap kesetiakawan sosial merupakan perwujudan dari kepekaan sosial," ujarnya.
Tema Hari Pahlawan 10 November 2014, yakni "pahlawan idolaku" yang dimaksudkan untuk mengugah semangat kepahlawanan sebagai ukuran nilai baik serta menjadi panutan maupun sebagai idola pencarian jati diri.
"Tema ini diharapkan menjadi inspirasi bagi generasi penerus bahwa semangat juang dan semangat kebangsaan akan terus terpatri dalam dada setiap insan Indonesia serta menjadi kebanggaan sepanjang masa," ujar Ondy saat membacakan amanat Menteri Sosial Khofifah Indar Parawangsa.
Peringatan Hari Pahlawan di kabupaten Biak Numfor tetap semarak, meski dilanda cuaca mendung.
Puncak peringatan Hari Pahlawan ditandai dengan upacara bendera, tabur bunga di taman makam pahlawan Cenderawasih serta tabur bunga di laut Biak, serta silaturahmi bersama warga, veteran serta pemkab dan TNI/Polri. [Antara]