Disprindag Biak Numfor Ajak Penegak Hukum dan Pertamina Perketat Pengawasan BBM
pada tanggal
Thursday, 20 November 2014
BIAK (BIAK NUMFOR) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disprindag) Kabupaten Biak Numfor, Papua, mengajak aparat penegak hukum dan Pertamina untuk memperketat pengawasan distribusi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pascakenaikan harga, agar implementasinya tepat sasaran.
"Disprindag melalui bidang pengawasan konsumen akan membantu pengawasan distribusi BBM bersubsidi jenis premium, solar dan minyak tanah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang hari raya Natal 25 Desember," kata Kepala (Disprindag) Kabupaten Biak Numfor Mulyono Pasande, di Biak, Kamis.
Ia mengatakan, persediaan BBM bersubsidi di wilayah Kabupaten Biak Numfor berdasarkan laporan Pertamina, cukup tersedia hingga beberapa hari ke depan, dan akan datang lagi stok baru sebelum stok lama habis.
Kenaikan harga BBM bersubsidi yang merupakan kebijakan pemerintah pusat itu terhitung Selasa 18 November 2014 pukul 00.00.
Namun, pengawasan lapangan perlu dilakukan untuk mencegah adanya pembelian BBM melampaui batas pemakaian rumah tangga, di setiap agen penjualan.
Menuurt dia, melalui kendali kartu rumah tangga, diharapkan setiap kepala keluarga sudah dapat memperoleh jatah minyak tanah sesuai kebutuhan di rumah tangga masing-masing.
"Upaya pengendalian bahan bakar jenis minyak tanah perlu disiapkan kartu kendali rumah tangga supaya agen pengecer melayani penjualan sesuai kebutuhan,"ujar Mulyono.
Dari pantauan lapangan, aktivitas penjualan BBM bersubsidi pascakenaikan harga jenis premium menjadi Rp8.500/liter serta solar Rp7.500/liter, di dua lokasi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum SR Lawari Jalan Sudirman dan SPBU M.Tarigan Jalan Sisingamangaraja, berlangsung aman dan lancar. [Antara]
"Disprindag melalui bidang pengawasan konsumen akan membantu pengawasan distribusi BBM bersubsidi jenis premium, solar dan minyak tanah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang hari raya Natal 25 Desember," kata Kepala (Disprindag) Kabupaten Biak Numfor Mulyono Pasande, di Biak, Kamis.
Ia mengatakan, persediaan BBM bersubsidi di wilayah Kabupaten Biak Numfor berdasarkan laporan Pertamina, cukup tersedia hingga beberapa hari ke depan, dan akan datang lagi stok baru sebelum stok lama habis.
Kenaikan harga BBM bersubsidi yang merupakan kebijakan pemerintah pusat itu terhitung Selasa 18 November 2014 pukul 00.00.
Namun, pengawasan lapangan perlu dilakukan untuk mencegah adanya pembelian BBM melampaui batas pemakaian rumah tangga, di setiap agen penjualan.
Menuurt dia, melalui kendali kartu rumah tangga, diharapkan setiap kepala keluarga sudah dapat memperoleh jatah minyak tanah sesuai kebutuhan di rumah tangga masing-masing.
"Upaya pengendalian bahan bakar jenis minyak tanah perlu disiapkan kartu kendali rumah tangga supaya agen pengecer melayani penjualan sesuai kebutuhan,"ujar Mulyono.
Dari pantauan lapangan, aktivitas penjualan BBM bersubsidi pascakenaikan harga jenis premium menjadi Rp8.500/liter serta solar Rp7.500/liter, di dua lokasi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum SR Lawari Jalan Sudirman dan SPBU M.Tarigan Jalan Sisingamangaraja, berlangsung aman dan lancar. [Antara]