Virus Parvo dan Penyakit Distemper Ancam Anjing di Mimika
pada tanggal
Sunday 5 October 2014
Demikian dikatakan Sabelina saat ditemui wartawan saat ditemui di kantornya, Jalan Sosial, Kamis (2/10).
Sabelina mengatakan, Virus Parvo dan Penyakit Distemper ini masih menjadi penyakit dominan pada Anjing. Dalam sehari saja Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) dapat melayani empat sampai lima ekor Anjing yang mengalami Distamper.
“Kebanyakan anjing yang dibawa datang di Puskeswan ini rata-rata terkena virus Parvo dan penyakit Distemper, bisa sehari empat sampai lima Anjing yang kita tanggani. Dan kalau sudah terkena virus begitu harus segera diberikan vaksin,” ujarnya
Saberlina menuturkan, sejauh ini virus Parvo dan penyakit Distemper tidak menular kepada manusia, namun hanya dapat ditularkan kepada sesama hewan Anjing saja.
Selain itu dijelaskanya, mengenai ciri-ciri hewan Anjing yang positif terkena virus Parvo dan Penyakit Distemper, Anjing akan mengalami penurunan nafsu makan dan mengalami kelainan pada syaraf. Bukan hanya itu, Anjing akan melangami demam, gelisah, mencret, keluar cairan ingus, batuk dan radang paru-paru. Kadang ditemukan bintik-bintik merah pada kulit.. Tanda-tanda pada syaraf meliputi kejang otot, kejang gagau, dan kelumpuhan .
“Virus Parvo dan Distemper, tidak menular pada manusia tetapi virus ini hanya bisa menular pada sesama Anjing saja. Penyakit ini memiliki angka kematian yang tertinggi, yakni 80 persen,” katanya.
Ia menuturkan, di Kabupaten Mimika yang paling banyak terkena Virus Parvo dan Distemper merupakan jenis Anjing lokal. Selain itu juga adalah Anjing Ras, namun angkantya tidak terlalu banyak.
“Untuk menghindar Anjing kesayangan, masyarakat wajib memperhatikan kebersihan karena kebanyakan Anjing yang dilepas begitu saja paling rentan terkena Virus Parvo dan Distemper karena kebersihannya kurang. Selain itu pola makannyapun tidak diperhatikan.” tandasnya.
Parvovirus (juga dikenal sebagai Parvo) adalah infeksi, virus yang sangat menular yang serius dari anjing yang menyebabkan muntah dan diare berdarah. Parvovirus ditularkan melalui kontak dengan tinja anjing yang terinfeksi atau lingkungan yang terkontaminasi.
Distemper adalah penyakit umum, yang sangat menular dan sering fatal yang ditemukan pada anjing, serigala, coyote, rakun, sigung, cerpelai dan musang. Penyakit ini paling sering terlihat pada anak muda, anjing divaksinasi, serta anjing tua yang belum divaksinasi secara teratur. Periode antara paparan virus dan gejala adalah sekitar lima sampai sembilan hari. Gejala distemper sangat bervariasi. Semua gejala atau kombinasi dari gejala mungkin hadir. Biasanya tanda-tanda pertama dari penyakit adalah demam, tidak nafsu makan, kelelahan, dan muntah. Gejala-gejala ini biasanya diikuti dengan diare, batuk, cairan kental berwarna kuning-hijau dari hidung dan mata, dan pneumonia. Akhirnya anjing dapat mengembangkan kejang.[SPC]