Nasib Mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Cenderawasih Masih Menggantung
pada tanggal
Sunday, 5 October 2014
ABEPURA (KOTA JAYAPURA) – Aksi demo yang dilakukan mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) sangat berdampak terhadap proses belajar mahasiswa FK di Uncen. Meskipun aksi demo ini sudah dilakukan selama satu bulan lebih, tetapi hingga kini belum ada kepastian kapan palang dibuka oleh mahasiswa-mahasiswi.
Dekan FKIP Uncen, Nomensen Mbaraku, ketika bertemu masa di Sekretariat BEM Uncen Perumnas III Waena, Kamis (2/10) dan Auditorium Uncen, Padang Bulan, Jumat (3/10), sebagaimana ditirukan Koordinator Gerakan Mahasiswa Kedokteran Peduli Orang Asli Papua (GMKP-OAP) Benyamin Lagowan saat dikonfirmasi Bintang Papua via ponselnya, Jumat (3/10) mengatakan bahwa rektor Uncen Prof. Dr. Karel Sesa, M.Si., bersama aparat keamanan bakal membuka palang di Gapura Kampus Uncen, Perumnas III Waena, Jayapura, menyusul aksi demo mendesak Senat Universitas memberhentikan Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Uncen dr. Paulina Watofa, Sp.Rad., dan menandatangani SK pengangkatan Plt. Dekan FK.
Menurut Benyamin Lagowan, pihak Rektor juga telah meminta aparat keamanan menangkap 5 pendemo yang dinilai dapat memprovokasi teman-temannya yang lain. Karena itu, lanjut dia, pihaknya mempersilakan Rektor datang membawa SK Plt. Dekan FK Uncen sehingga perkuliahan kembali aktif semula.
"Pagar Gapura sudah dilas oleh dosen-dosen sebagai bentuk dukungan kepada kami. Tapi kami akan tetap menunggu Rektor. Kami berikan waktu selambat-lambatnya minggu depan. Jika tidak kami akan menggerahkan masa untuk mengambil-alih kekuasaan dari Rektor,’’ tegasnya.
Lambatnya penanganan yang dilakuan Rektor Uncen membuktikan bahwa ia sebenarnya tak mampu menjadi pemimpin di lembaga Uncen. “Kami minta kepada Senat Uncen agar segera menggelar Rapat Istimewa untuk mencopot Rektor dari jabatan,” katanya seraya menambahkan 16.000 mahasiswa Uncen menjadi korban kepentingan elit di Uncen. [BPC]
Dekan FKIP Uncen, Nomensen Mbaraku, ketika bertemu masa di Sekretariat BEM Uncen Perumnas III Waena, Kamis (2/10) dan Auditorium Uncen, Padang Bulan, Jumat (3/10), sebagaimana ditirukan Koordinator Gerakan Mahasiswa Kedokteran Peduli Orang Asli Papua (GMKP-OAP) Benyamin Lagowan saat dikonfirmasi Bintang Papua via ponselnya, Jumat (3/10) mengatakan bahwa rektor Uncen Prof. Dr. Karel Sesa, M.Si., bersama aparat keamanan bakal membuka palang di Gapura Kampus Uncen, Perumnas III Waena, Jayapura, menyusul aksi demo mendesak Senat Universitas memberhentikan Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Uncen dr. Paulina Watofa, Sp.Rad., dan menandatangani SK pengangkatan Plt. Dekan FK.
Menurut Benyamin Lagowan, pihak Rektor juga telah meminta aparat keamanan menangkap 5 pendemo yang dinilai dapat memprovokasi teman-temannya yang lain. Karena itu, lanjut dia, pihaknya mempersilakan Rektor datang membawa SK Plt. Dekan FK Uncen sehingga perkuliahan kembali aktif semula.
"Pagar Gapura sudah dilas oleh dosen-dosen sebagai bentuk dukungan kepada kami. Tapi kami akan tetap menunggu Rektor. Kami berikan waktu selambat-lambatnya minggu depan. Jika tidak kami akan menggerahkan masa untuk mengambil-alih kekuasaan dari Rektor,’’ tegasnya.
Lambatnya penanganan yang dilakuan Rektor Uncen membuktikan bahwa ia sebenarnya tak mampu menjadi pemimpin di lembaga Uncen. “Kami minta kepada Senat Uncen agar segera menggelar Rapat Istimewa untuk mencopot Rektor dari jabatan,” katanya seraya menambahkan 16.000 mahasiswa Uncen menjadi korban kepentingan elit di Uncen. [BPC]