Jasad Maikel Bano yang Hilang di Lanny Jaya Belum di Temukan
pada tanggal
Sunday, 5 October 2014
KOTA JAYAPURA - Kapolda Papua Irjen Pol Yotjel Mende mengakui, hingga saat ini jasad Brigpol Maikel Bano anggota Polres Lanny Jaya, belum ditemukan. “Anggota dipimpin Wakapolres Jayawijaya masih mencari jasad Bripka Maikel Mano di sekitar aliran Sungai Lanny Jaya,” kata Irjen Pol Mende kepada Antara di Jayapura, Kamis.
Dikatakan, Brigpol Maikel yang bertugas di Polsek Maki itu diduga mengalami nasib naas saat melintas di kawasan Bolakme. Sementara itu data yang diterima Antara terungkap korban Bripka Maikel, Rabu (1/10) malam sempat bertemu dengan rekannya Brigpol Martinus Hisage dan sempat menawari korban bermalam di Polsek Bolakme karena sudah malam dan hujan. Namun korban tetap melanjutkan perjalanan dan Kamis (2/10) dilaporkan terjadinya penikaman terhadap korban Brigpol Maikel di Kampung Munak, Distrik Bolakme, Kabupaten Jayawijaya.
Polisi Dikerahkan
Sebanyak 30 orang polisi dikerahkan untuk mencari jenazah Brigpol Maikel Bano, yang dilaporkan tewas akibat ditikam orang tak dikenal di kampung Munak, Distrik Bolakme, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, Kamis sekitar pukul 08.00 WIT. “Tiga puluh orang polisi itu termasuk Kasat Reskrim dan Kasat Intel yang dipimpin Wakapolres Jayawijaya Kompol Sunuddin,” kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Sulistyo Pudjo, di Jayapura, Kamis malam.
Ia mengatakan, kasus penikaman hingga tewas yang menimpa Brigpol Maikel itu diketahui Polres Jayawijaya sekitar pukul 08.30 WIT dari Asisten 2 Setda Jayawijaya yang meneruskan informasi dari Kepala Distrik Bolakme Hengky Tabuni yang menyerap informasi masyarakat.
Dilaporkan bahwa telah terjadi kasus penikaman terhadap Brigpol Maikel (anggota Polsek Makki, Polres Lanny Jaya) hingga meninggal dunia, di kampung Munak, Distrik Bolakme, Kabupaten Jayawijaya.
Sehari sebelumnya atau pada Rabu (1/10) sekitar pukul 20.00 WIT, Brigpol Maikel Bano sempat mampir di Polsek Bolakme, berteduh karena hujan, dan pada saat itu bertemu dengan Brigpol Martinus Hisage (anggota Polsek Bolakme, Polres Jayawijaya), dan menyampaikan bahwa ia akan mengantarkan undangan ke masyarakat untuk penyelesaian masalah, pada Kamis (2/10).
Ketika hujan redah, Brigpol Maikel pamit pada Brigpol Martinus Hisage untuk mengantarkan undangan tersebut, namun sempat dicegah oleh Brigpol Martinus mengingat perjalanan itu cukup jauh dan sudah larut malam, serta rawan karena hanya sendirian.
Bahkan, Brigpol Martinus sempat menganjurkan agar Brigpol Maikel menginap saja di Polsek Bolakme, namun yang bersangkutan bersikeras tetap melanjutkan perjalanan, hingga mencuat kasus penikaman tersebut. “Setelah mendapat informasi, sekira pukul 10.00 WIT Timsus Polres Jayawijaya dipimpin Aiptu Yanuarius Wareyan bersama delapan orang anggota menuju lokasi kejadian guna mengecek kebenaran informasi sekaligus melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP),” ujar Pudjo.
Selanjutnya, sekira pukul 10.30 WIT, anggota gabungan dalmas, intel dan reskrim (identifikasi) dipimpin oleh Wakapolres Jayawijaya Kompol Irwan Sunuddin didampingi Kasat Reskrim Iptu George Wattimena menuju lokasi untuk mendukung timsus sekaligus olah TKP serta melaksanakan tindakan kepolisian lain.
Beberapa jam kemdudian, Kasat Reskrim Polrs Jayawijaya melapokan kepada kepada Kabag Ops Polres Jayawijaya bahwa korban belum ditemukan di TKP sehingga dilakukan pencarian intensif. “Sampai saat ini belum juga ditemukan jenazah Brigpol Maikel yang dilaporkan telah meninggal dunia setelah ditikam itu. Namun di TKP ditemukan helm dan jaket yg terkena percikan darah yang diduga milik korban,” ujarnya.
Karena itu, polisi dituntut untuk bekerja keras mengungkap kasus penikaman hingga tewas itu, utamanya menghimpun bukti-bukti pendukung di lokasi kejadian. “Mengenai motif pembunuhan itu, sedang didalami apakah motif dendam, masalah-masalah kepolisian, motif cinta atau utang piutang, ataupun motif lain,” ujar Pudjo. [ANT]
Dikatakan, Brigpol Maikel yang bertugas di Polsek Maki itu diduga mengalami nasib naas saat melintas di kawasan Bolakme. Sementara itu data yang diterima Antara terungkap korban Bripka Maikel, Rabu (1/10) malam sempat bertemu dengan rekannya Brigpol Martinus Hisage dan sempat menawari korban bermalam di Polsek Bolakme karena sudah malam dan hujan. Namun korban tetap melanjutkan perjalanan dan Kamis (2/10) dilaporkan terjadinya penikaman terhadap korban Brigpol Maikel di Kampung Munak, Distrik Bolakme, Kabupaten Jayawijaya.
Polisi Dikerahkan
Sebanyak 30 orang polisi dikerahkan untuk mencari jenazah Brigpol Maikel Bano, yang dilaporkan tewas akibat ditikam orang tak dikenal di kampung Munak, Distrik Bolakme, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, Kamis sekitar pukul 08.00 WIT. “Tiga puluh orang polisi itu termasuk Kasat Reskrim dan Kasat Intel yang dipimpin Wakapolres Jayawijaya Kompol Sunuddin,” kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Sulistyo Pudjo, di Jayapura, Kamis malam.
Ia mengatakan, kasus penikaman hingga tewas yang menimpa Brigpol Maikel itu diketahui Polres Jayawijaya sekitar pukul 08.30 WIT dari Asisten 2 Setda Jayawijaya yang meneruskan informasi dari Kepala Distrik Bolakme Hengky Tabuni yang menyerap informasi masyarakat.
Dilaporkan bahwa telah terjadi kasus penikaman terhadap Brigpol Maikel (anggota Polsek Makki, Polres Lanny Jaya) hingga meninggal dunia, di kampung Munak, Distrik Bolakme, Kabupaten Jayawijaya.
Sehari sebelumnya atau pada Rabu (1/10) sekitar pukul 20.00 WIT, Brigpol Maikel Bano sempat mampir di Polsek Bolakme, berteduh karena hujan, dan pada saat itu bertemu dengan Brigpol Martinus Hisage (anggota Polsek Bolakme, Polres Jayawijaya), dan menyampaikan bahwa ia akan mengantarkan undangan ke masyarakat untuk penyelesaian masalah, pada Kamis (2/10).
Ketika hujan redah, Brigpol Maikel pamit pada Brigpol Martinus Hisage untuk mengantarkan undangan tersebut, namun sempat dicegah oleh Brigpol Martinus mengingat perjalanan itu cukup jauh dan sudah larut malam, serta rawan karena hanya sendirian.
Bahkan, Brigpol Martinus sempat menganjurkan agar Brigpol Maikel menginap saja di Polsek Bolakme, namun yang bersangkutan bersikeras tetap melanjutkan perjalanan, hingga mencuat kasus penikaman tersebut. “Setelah mendapat informasi, sekira pukul 10.00 WIT Timsus Polres Jayawijaya dipimpin Aiptu Yanuarius Wareyan bersama delapan orang anggota menuju lokasi kejadian guna mengecek kebenaran informasi sekaligus melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP),” ujar Pudjo.
Selanjutnya, sekira pukul 10.30 WIT, anggota gabungan dalmas, intel dan reskrim (identifikasi) dipimpin oleh Wakapolres Jayawijaya Kompol Irwan Sunuddin didampingi Kasat Reskrim Iptu George Wattimena menuju lokasi untuk mendukung timsus sekaligus olah TKP serta melaksanakan tindakan kepolisian lain.
Beberapa jam kemdudian, Kasat Reskrim Polrs Jayawijaya melapokan kepada kepada Kabag Ops Polres Jayawijaya bahwa korban belum ditemukan di TKP sehingga dilakukan pencarian intensif. “Sampai saat ini belum juga ditemukan jenazah Brigpol Maikel yang dilaporkan telah meninggal dunia setelah ditikam itu. Namun di TKP ditemukan helm dan jaket yg terkena percikan darah yang diduga milik korban,” ujarnya.
Karena itu, polisi dituntut untuk bekerja keras mengungkap kasus penikaman hingga tewas itu, utamanya menghimpun bukti-bukti pendukung di lokasi kejadian. “Mengenai motif pembunuhan itu, sedang didalami apakah motif dendam, masalah-masalah kepolisian, motif cinta atau utang piutang, ataupun motif lain,” ujar Pudjo. [ANT]