Benhur Tomi Mano Perjuangkan Penerangan Pemukiman di Distrik Muara Tami
pada tanggal
Tuesday, 7 October 2014
KOTA JAYAPURA - Wali Kota Jayapura Benhur Tommy Mano mengaku tengah memperjuangkan listrik dari PT PLN cabang Papua, untuk menerangi permukiman di Kampung Skouw Mabo, Skouw Yambe dan Skouw Sae, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, yang terletak di wilayah perbatasan RI-Papua Nugini (PNG), pada Desember mendatang.
"Saya sudah minta kepada ondoafi ketiga kampung di daerah itu agar ikut membantu penyelesaian pengerjaan listrik yang sedang berlangsung. Saya target Desember nanti listrik sudah menyala di tiga kampung di Muara Tami, dan itu hadiah natal," kata Benhur, di Jayapura, Senin.
Menurut dia, penerangan itu merupakan hadiah natal dari Pemerintah Kota Jayapura untuk seluruh warga di tiga kampung yang berada di Distrik Muara Tami dan masyarakat sekitar wilayah perbatasan.
"Daerah itu merupakan pintu masuknya Indonesia, jadi harus ada listrik disana," ujarnya.
Wali Kota yang akrab disapa BTM itu mengaku, memang ada sedikit masalah dari masyarakat setempat yakni melarang pihak PLN untuk menanam ting pancang listrik.
"Saya sudah meminta kepada masyarakat agar memberi izin, karena ini merupakan permintaan dari masyarakat untuk mendapat penerangan listrik, dan mereka sudah mengijinkan pemasangan tiang listrik," ujarnya.
Kegunaan listrik tidak hanya menerangi masing-masing rumah warga. tetapi juga untuk menerangi sekolah dan rumah sakit. "Jadi banyak manfaatnya sehingga perlu dipasang," ujarnya.
Ia mengatakan, pihaknya sudah membicarakan pengerjaan listrik di tiga kampung tersebut dengan pimpin PLN wilayah Papua dan Pusat, Senin (22/9). Prinsipnya, perusahaan listrik siap menyelesaikan pekerjaannya.
"Dalam pertemuan dengan pimpinan PLN, dibahas banyak hal termasuk pekerjaan di Muara Tami, dan juga penyelesaian tapak PLN yang akan kita lakukan," ujarnya.
Dalam pembicaraan itu, lanjut BTM, juga dibicarakan rencana penambahan alat baru dari PLN yakni tenaga bantuan tenaga gas/air di Kota Jayapura pada 2016 nanti. "Pemerintah Kota Jayapura siap untuk membantu menangani hal-hal tersebut," ujarnya.
Setelah listrik terlayani, tambah BTM, juga akan diupayakan pengaliran air besih di tiga kampung tersebut secara khusus, dan seluruh masyarakat secara umum di daerah perbatasan.
"Saya akan upayakan air bersih agar bisa masuk untuk digunakan di tiga kampung itu," ujarnya. [ANT]
"Saya sudah minta kepada ondoafi ketiga kampung di daerah itu agar ikut membantu penyelesaian pengerjaan listrik yang sedang berlangsung. Saya target Desember nanti listrik sudah menyala di tiga kampung di Muara Tami, dan itu hadiah natal," kata Benhur, di Jayapura, Senin.
Menurut dia, penerangan itu merupakan hadiah natal dari Pemerintah Kota Jayapura untuk seluruh warga di tiga kampung yang berada di Distrik Muara Tami dan masyarakat sekitar wilayah perbatasan.
"Daerah itu merupakan pintu masuknya Indonesia, jadi harus ada listrik disana," ujarnya.
Wali Kota yang akrab disapa BTM itu mengaku, memang ada sedikit masalah dari masyarakat setempat yakni melarang pihak PLN untuk menanam ting pancang listrik.
"Saya sudah meminta kepada masyarakat agar memberi izin, karena ini merupakan permintaan dari masyarakat untuk mendapat penerangan listrik, dan mereka sudah mengijinkan pemasangan tiang listrik," ujarnya.
Kegunaan listrik tidak hanya menerangi masing-masing rumah warga. tetapi juga untuk menerangi sekolah dan rumah sakit. "Jadi banyak manfaatnya sehingga perlu dipasang," ujarnya.
Ia mengatakan, pihaknya sudah membicarakan pengerjaan listrik di tiga kampung tersebut dengan pimpin PLN wilayah Papua dan Pusat, Senin (22/9). Prinsipnya, perusahaan listrik siap menyelesaikan pekerjaannya.
"Dalam pertemuan dengan pimpinan PLN, dibahas banyak hal termasuk pekerjaan di Muara Tami, dan juga penyelesaian tapak PLN yang akan kita lakukan," ujarnya.
Dalam pembicaraan itu, lanjut BTM, juga dibicarakan rencana penambahan alat baru dari PLN yakni tenaga bantuan tenaga gas/air di Kota Jayapura pada 2016 nanti. "Pemerintah Kota Jayapura siap untuk membantu menangani hal-hal tersebut," ujarnya.
Setelah listrik terlayani, tambah BTM, juga akan diupayakan pengaliran air besih di tiga kampung tersebut secara khusus, dan seluruh masyarakat secara umum di daerah perbatasan.
"Saya akan upayakan air bersih agar bisa masuk untuk digunakan di tiga kampung itu," ujarnya. [ANT]