Sunarjo Minta Warga Merauke Hindari Isu dan Fitnah
pada tanggal
Thursday, 7 August 2014
MERAUKE - Wakil Bupati Merauke, Sunarjo meminta kepada semua orang agar menghindari yang namanya isu dan fitnah. Alasannya, hal itu akan merusak hubungan persaudaraan dan kekeluargaan yang telah dibangun lama dari tahun ke tahun.
Permintaan itu disampaikan Sunarjo ketika memberikan sambutan pada Halal Bi Halal Korpri, TNI/Polri dan masyarakat yang berlangsung di Aula GOR Rabu (6/8).
Menurut Sunarjo, halal bi halal yang dilaksanakan itu, agar tidak hanya sekadar menjadi agenda rutin semata yang tidak menyentuh hati dan pikiran selaku aparatur negara. Tetapi perlu diwujudkan dalam tali silaturahmi dan kebersamaan.
Dengan kesederhanaan acara halal bi halal dimaksud, kata Sunarjo, agar harus diimbangi dengan kemegahan hati dan keceriahan untuk diberikan kepada teman lain di sekeliling. “Kita harus hidup damai dan bersatu untuk suatu kebersamaan dalam perbedaan,” pintanya.
Semua orang, kata Sunarjo, harus menjadi juru adil dan juru damai. Jangan menjadi juru maksiat untuk memecah belah hubungan persaudaraan maupun kekeluargaan. “Melalui halal bi halal ini, saya berpesan agar kita saling memberi dan menerima baik antara pemerintah, TNI/Polri mapun masyarakat,” pintanya.
Dikatakan, jika sekarang program pembangunan belum dijalankan secara maksimal, maka masyarakat harus bisa memberikan masukan. “Kami siap menerima berbagai kritikan dan masukan yang disampaikan demi kemajuan masyarakat di 160 kampung,” tandasnya.
Ditambahkan, masih banyak warga yang tersebar di kampung-kampung, membutuhkan perhatian pemerintah. Olehnya, jika ada pikiran dan pandangan yang baik, dapat disampaikan. Sehingga dari tahun ke tahun, kehidupan masyarakat juga mengalami kemajuan dan perkembangan.
Ketua Panitia Halal Bi Halal, Sugianto mengatakan, kegiatan dimaksud bertujuan untuk membangun hubungan kekeluargaan serta kebersamaan antara semua komponen masyarakat. Sedangkan dana yang digunakan adalah bantuan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merauke. [TabloidJubi]
Permintaan itu disampaikan Sunarjo ketika memberikan sambutan pada Halal Bi Halal Korpri, TNI/Polri dan masyarakat yang berlangsung di Aula GOR Rabu (6/8).
Menurut Sunarjo, halal bi halal yang dilaksanakan itu, agar tidak hanya sekadar menjadi agenda rutin semata yang tidak menyentuh hati dan pikiran selaku aparatur negara. Tetapi perlu diwujudkan dalam tali silaturahmi dan kebersamaan.
Dengan kesederhanaan acara halal bi halal dimaksud, kata Sunarjo, agar harus diimbangi dengan kemegahan hati dan keceriahan untuk diberikan kepada teman lain di sekeliling. “Kita harus hidup damai dan bersatu untuk suatu kebersamaan dalam perbedaan,” pintanya.
Semua orang, kata Sunarjo, harus menjadi juru adil dan juru damai. Jangan menjadi juru maksiat untuk memecah belah hubungan persaudaraan maupun kekeluargaan. “Melalui halal bi halal ini, saya berpesan agar kita saling memberi dan menerima baik antara pemerintah, TNI/Polri mapun masyarakat,” pintanya.
Dikatakan, jika sekarang program pembangunan belum dijalankan secara maksimal, maka masyarakat harus bisa memberikan masukan. “Kami siap menerima berbagai kritikan dan masukan yang disampaikan demi kemajuan masyarakat di 160 kampung,” tandasnya.
Ditambahkan, masih banyak warga yang tersebar di kampung-kampung, membutuhkan perhatian pemerintah. Olehnya, jika ada pikiran dan pandangan yang baik, dapat disampaikan. Sehingga dari tahun ke tahun, kehidupan masyarakat juga mengalami kemajuan dan perkembangan.
Ketua Panitia Halal Bi Halal, Sugianto mengatakan, kegiatan dimaksud bertujuan untuk membangun hubungan kekeluargaan serta kebersamaan antara semua komponen masyarakat. Sedangkan dana yang digunakan adalah bantuan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merauke. [TabloidJubi]