Organisasi Papua Merdeka (OPM) Masih Tuntut Kemerdekaan
pada tanggal
Saturday, 2 August 2014
KOTA JAYAPURA - Penembakan TPN-OPM terhadap anggota Polri di Kabupaten Lanny Jaya , Senin (28/07/2014), adalah bentuk perlawanan menuntut kemerdekaan.
Hal itu dikatakan Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Barat (TPNPB)- Organisasi Papua Merdeka (OPM), Anthon Tabuni saat dihubungi SP, Kamis (31/07/2014), pukul 11.09 WIT.
"Kami telah mendeklarasikan kembali 1 Mei 2006 merupakan hari kemerdekaan Papua Barat," katanya.
Insiden di Lanny Jaya dilakukan oleh kelompok atau faksi lain, namun punya tujuan yang sama.
"Intinya kami memperjungan Papua merdeka," tegasnya. Anthon Tabuni mengakui bahwa di bawah pimpinan Purom Wenda, pihaknya melakukan penembakan kepada 8 anggota Polri, Senin (28/07/2014) lalu.
Anggota yang meninggal dalam aksi kelompok kriminal tersebut adalah Bripda Zulqifli Bonyadone dan Bripda Yoga, AJ Ginuni.
Sedangkan korban luka yakni Bribptu Heskia, Bribda Alex Numberi, Briptu Rivaldo Mandowen, Brigpol Ronal Ohee, Bripda Maicon, Bribda Marinus Atatu.
Dalam aksi baku tembak itu, pihak TPN dalam merampas senjata dari korban yaitu 1 senjata V 2 Sabhara, 1 senjata V5 Shabara, 1 moser, 1 revolver.
" Penembakan adalah bagian dari perjuangan TPN-OPM, itu dimana-mana terjadi, baik juga di Puncak Jaya, Tolikara," kata Anthon. [SuaraPembaruan]
Hal itu dikatakan Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Barat (TPNPB)- Organisasi Papua Merdeka (OPM), Anthon Tabuni saat dihubungi SP, Kamis (31/07/2014), pukul 11.09 WIT.
"Kami telah mendeklarasikan kembali 1 Mei 2006 merupakan hari kemerdekaan Papua Barat," katanya.
Insiden di Lanny Jaya dilakukan oleh kelompok atau faksi lain, namun punya tujuan yang sama.
"Intinya kami memperjungan Papua merdeka," tegasnya. Anthon Tabuni mengakui bahwa di bawah pimpinan Purom Wenda, pihaknya melakukan penembakan kepada 8 anggota Polri, Senin (28/07/2014) lalu.
Anggota yang meninggal dalam aksi kelompok kriminal tersebut adalah Bripda Zulqifli Bonyadone dan Bripda Yoga, AJ Ginuni.
Sedangkan korban luka yakni Bribptu Heskia, Bribda Alex Numberi, Briptu Rivaldo Mandowen, Brigpol Ronal Ohee, Bripda Maicon, Bribda Marinus Atatu.
Dalam aksi baku tembak itu, pihak TPN dalam merampas senjata dari korban yaitu 1 senjata V 2 Sabhara, 1 senjata V5 Shabara, 1 moser, 1 revolver.
" Penembakan adalah bagian dari perjuangan TPN-OPM, itu dimana-mana terjadi, baik juga di Puncak Jaya, Tolikara," kata Anthon. [SuaraPembaruan]