5 Orang Jadi Korban Pembunuhan di Timika
pada tanggal
Thursday, 14 August 2014
TIMIKA (MIMIKA) - Lima orang korban pembunuhan oleh sekelompok warga pascapenganiayaan Kepala Suku Dani, Korea Waker, siang tadi sudah dimakamkan pihak keluarga.
Pascapenguburan almarhum Muhammad Agung, salah satu korban penganiayaan oleh kelompok warga yang diduga Suku dari Pegunugan Tengah, sekelompok orang bersenjatakan busur panah, parang dan tombak menyerang kompleks pemukiman warga di sekitar kawasan Gorong-gorong hingga Jalan Sosial Kelurahan Kwamki Baru, Rabu (13/08/2014).
Aparat gabungan Polres Mimika, Brimob Detasemen A dan B Polda Papua, dibantu TNI tampak berkali-kali melepaskan tembakan peringatan ke udara untuk membubarkan kelompok massa penyerang.
Buntut dari penyerangan itu, satu warga Jalur 3 Kampung Timika Jaya-SP2 dilaporkan meninggal dunia dan korban lainnya seorang tukang ojek dilaporkan meninggal dunia di Jalan Ale-Ale Kampung Karang Senang-SP3.
Sementara itu, satu keluarga yang bermukim di Gorong-gorong Timika meminta perlindungan ke Polsek Mimika Baru. Mereka dievakuasi ke Polsek Mimika Baru dengan menggunakan sebuah mobil ambulans. Korban luka bertambah satu orang yakni Linus Waitapo yang terkena panah pada bagian kakinya.
Hingga Rabu petang, aparat gabungan Polri dan TNI terus melakukan patroli ke semua titik yang dianggap rawan di Kota Timika dan sekitarnya.
"Patroli gabungan akan kami tingkatkan mobilitasnya termasuk penempatan personel di titik-titik yang ditentukan sampai situasi benar-benar pulih dan terkendali," kata Wakapolda Papua Brigjen Polisi Paulus Waterpauw.
Untuk meredam aksi balasan dari keluarga korban, Paulus Waterpauw bersama jajaran Muspida Mimika menemui para kepala suku dan tokoh masyarakat di Timika.
Pihak kepolisian merencanakan untuk mengumpulkan para tokoh dari berbagai suku di Kota Timika untuk melakukan rekonsiliasi atas berbagai kasus pembunuhan yang terjadi sejak meninggalnya almarhum Korea Waker. [Antara]
Pascapenguburan almarhum Muhammad Agung, salah satu korban penganiayaan oleh kelompok warga yang diduga Suku dari Pegunugan Tengah, sekelompok orang bersenjatakan busur panah, parang dan tombak menyerang kompleks pemukiman warga di sekitar kawasan Gorong-gorong hingga Jalan Sosial Kelurahan Kwamki Baru, Rabu (13/08/2014).
Aparat gabungan Polres Mimika, Brimob Detasemen A dan B Polda Papua, dibantu TNI tampak berkali-kali melepaskan tembakan peringatan ke udara untuk membubarkan kelompok massa penyerang.
Buntut dari penyerangan itu, satu warga Jalur 3 Kampung Timika Jaya-SP2 dilaporkan meninggal dunia dan korban lainnya seorang tukang ojek dilaporkan meninggal dunia di Jalan Ale-Ale Kampung Karang Senang-SP3.
Sementara itu, satu keluarga yang bermukim di Gorong-gorong Timika meminta perlindungan ke Polsek Mimika Baru. Mereka dievakuasi ke Polsek Mimika Baru dengan menggunakan sebuah mobil ambulans. Korban luka bertambah satu orang yakni Linus Waitapo yang terkena panah pada bagian kakinya.
Hingga Rabu petang, aparat gabungan Polri dan TNI terus melakukan patroli ke semua titik yang dianggap rawan di Kota Timika dan sekitarnya.
"Patroli gabungan akan kami tingkatkan mobilitasnya termasuk penempatan personel di titik-titik yang ditentukan sampai situasi benar-benar pulih dan terkendali," kata Wakapolda Papua Brigjen Polisi Paulus Waterpauw.
Untuk meredam aksi balasan dari keluarga korban, Paulus Waterpauw bersama jajaran Muspida Mimika menemui para kepala suku dan tokoh masyarakat di Timika.
Pihak kepolisian merencanakan untuk mengumpulkan para tokoh dari berbagai suku di Kota Timika untuk melakukan rekonsiliasi atas berbagai kasus pembunuhan yang terjadi sejak meninggalnya almarhum Korea Waker. [Antara]