2,350 Personel TNI-Polri Diterjunkan Amanakan Wilayah Timika
pada tanggal
Thursday, 14 August 2014
KOTA JAYAPURA - Aparat gabungan dari Polda Papua dan TNI berjumlah 1.350 personel diterjunkan untuk mengamankan wilayah Timika, pascabentrok yang terjadi antara dua kubu di Timika.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Polisi Sulistyo Pudjo, mengatakan, personel yang disiagakan meliputi personel Polres Mimika serta Detazemen Brimob yang ada di sana Kabupaten tersebut.
“Personel Polres Mimika yang diturunkan kurang lebih 350 orang, Den B Mimika sekira 300 personel, dan dibantu dari personel TNI dari Kodim setempat sebanyak 700 prajurit,” kata Pudjo, Rabu (13/8/2014).
Aparat keamanan tersebut akan tetap disiagakan untuk menjaga wilayah Timika hingga dapat dikendalikan. “Mereka disiagakan untuk menjaga situasi tetap.kondusif,” tuturnya.
Memanasnya situasi Mimika berawal dari penemuan mayat di Daerah Jembatan Amri III, Kampung Tigapu Distrik Iwaka, Kabupaten Mimika. Mayat tersebut merupakan Kepala Suku Dani, Korea Waker (49), warga Jalan SP II Timika.
Sebelumnya, tujuh orang tewas akibat bentrok kedua kubu pascameninggalnya Korea Waker. Lima orang tewas dalam bentrok pada Selasa 22 Agustus sekitar pukul 02.30 WIT. Para korban dibakar setelah sebelumnya pemilik rumah dibunuh dan dicederai.
Sedangkan dua korban tewas lainnya saat bentrok usai pemakaman lima korban sebelumnya. Mereka adalah warga Jalur 3 Kampung Timika Jaya-SP2, dan korban lainnya seorang tukang ojek warga Jalan Ile Ale Kampung Karang Senang-SP3. [Antara]
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Polisi Sulistyo Pudjo, mengatakan, personel yang disiagakan meliputi personel Polres Mimika serta Detazemen Brimob yang ada di sana Kabupaten tersebut.
“Personel Polres Mimika yang diturunkan kurang lebih 350 orang, Den B Mimika sekira 300 personel, dan dibantu dari personel TNI dari Kodim setempat sebanyak 700 prajurit,” kata Pudjo, Rabu (13/8/2014).
Aparat keamanan tersebut akan tetap disiagakan untuk menjaga wilayah Timika hingga dapat dikendalikan. “Mereka disiagakan untuk menjaga situasi tetap.kondusif,” tuturnya.
Memanasnya situasi Mimika berawal dari penemuan mayat di Daerah Jembatan Amri III, Kampung Tigapu Distrik Iwaka, Kabupaten Mimika. Mayat tersebut merupakan Kepala Suku Dani, Korea Waker (49), warga Jalan SP II Timika.
Sebelumnya, tujuh orang tewas akibat bentrok kedua kubu pascameninggalnya Korea Waker. Lima orang tewas dalam bentrok pada Selasa 22 Agustus sekitar pukul 02.30 WIT. Para korban dibakar setelah sebelumnya pemilik rumah dibunuh dan dicederai.
Sedangkan dua korban tewas lainnya saat bentrok usai pemakaman lima korban sebelumnya. Mereka adalah warga Jalur 3 Kampung Timika Jaya-SP2, dan korban lainnya seorang tukang ojek warga Jalan Ile Ale Kampung Karang Senang-SP3. [Antara]