Pendukung Aman dan Ombas Masih Blokade Kantor Pemerintah Kabupaten Mimika
pada tanggal
Monday, 10 March 2014
Selain memblokade kantor Pemerintah Kabupaten Mimika, pendukung dua pasang calon bupati dan wakil bupati yang lolos ke putaran dua--Abdul Muis-Hans Magal dan Eltanus Omaleng-Yohanis Bassang--, itu juga memblokade rumah jabatan Bupati Mimika.
"Hal ini semata-mata kami lakukan supaya semua mata melihat bahwa ada masalah besar yang sedang terjadi di Mimika. Kami harap Mendagri dan Gubernur Papua turun tangan untuk mengatasi masalah ini," kata koordinator aksi Aliansi Mimika untuk Semua,Wilhelmus Deikme.
Masalah besar yang dimaksudkan Wilhelmus yaitu belum terlaksananya pilkada putaran kedua karena ketiadaan anggaran. KPU Mimika sudah tiga kali menunda pelaksanaan pilkada putaran kedua yaitu pada 25 Januari 2014, kemudian tanggal 25 Februari 2014 dan terakhir pada 29 Maret 2014.
Menurut Wilhelmus, aliansi hanya mengizinkan adanya aktivitas di kantor-kantor instansi vertikal, sedangkan semua kantor pemerintah di lingkungan Pemkab Mimika akan diblokade.
Ia mengatakan, seharusnya pilkada putaran kedua di Mimika tidak ditunda-tunda terus karena Gubernur Papua Lukas Enembe sudah menyetujui agar Penjabat Bupati Mimika, Ausilius You, bisa mencairkan anggaran pilkada mendahului penetapan APBD 2014.
Menindaklanjuti surat Gubernur Papua tersebut, sudah sekian kali telah digelar pertemuan antara KPU Mimika, Penjabat Bupati Mimika Ausilius You, jajaran Muspida serta dua pasangan calon yang lolos ke pilkada putaran kedua.
Pertemuan terakhir berlangsung di Rimba Papua Hotel Timika pada Rabu (5/3) malam difasilitasi Waka Polda Papua, Brigjen Polisi Paulus Waterpauw.
Dalam pertemuan itu, Ausilius You berjanji untuk segera menerbitkan peraturan bupati untuk pencairan anggaran pilkada putaran kedua pada hari Kamis (6/3). Namun kenyataannya Ausilius dinilai tidak menepati janjinya tersebut.
"Kami menilai saudara Penjabat Bupati Mimika Bapak Ausilius telah berbohong kepada kami semua, kepada Waka Polda Papua dan kepada seluruh rakyat Mimika," kata Wilhelmus. [Antara]