Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua Ajukan Rp 25 miliar untuk Pemilu 2014
pada tanggal
Monday, 10 March 2014
KOTA JAYAPURA – Komisi Pemilihan Umum Provinsi Papua mengajukan anggaran Rp 25 miliar untuk Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres). Dana ini berasal dari hibah Pemerintah Provinsi Papua.
Ketua KPU Provinsi Papua, Adam Arisoy mengatakan, dari total anggaran tersebut setidaknya sudah Rp 2,7 miliar yang digunakan untuk pembiayaan kegiatan bimbingan teknis yang sudah dilakukan beberapa waktu lalu.
“Kita hampir Rp 25 miliar itu dana hibah untuk Pileg dan Pilpers. Kita akan gunakan semaksimal mungkin kalau habis ya kita akan laporkan, ya tidak habis juga kita akan laporkan. Baru diturunkan Rp 2,7 Miliar untuk membiayai kegiatan bimtek,” kata Adam di Jayapura (19/02/2014).
Ia menambahkan, dana sebesar Rp 2,7 miliar itu digunakan untuk membiayai kegiatan bimbingan teknis KPU Papua. Kegiatan itu telah berlangsung pada 17 Januari lalu.
Sementara itu, disinggung soal logistik pemilu, Adam mengaku hingga kini kotak dan bilik suara sudah disiapkan. Dimana hampir sebagian besar kabupaten masih menyimpan kotak suara dari Pemilukada Gubernur lalu. [PortalKBR]
Ketua KPU Provinsi Papua, Adam Arisoy mengatakan, dari total anggaran tersebut setidaknya sudah Rp 2,7 miliar yang digunakan untuk pembiayaan kegiatan bimbingan teknis yang sudah dilakukan beberapa waktu lalu.
“Kita hampir Rp 25 miliar itu dana hibah untuk Pileg dan Pilpers. Kita akan gunakan semaksimal mungkin kalau habis ya kita akan laporkan, ya tidak habis juga kita akan laporkan. Baru diturunkan Rp 2,7 Miliar untuk membiayai kegiatan bimtek,” kata Adam di Jayapura (19/02/2014).
Ia menambahkan, dana sebesar Rp 2,7 miliar itu digunakan untuk membiayai kegiatan bimbingan teknis KPU Papua. Kegiatan itu telah berlangsung pada 17 Januari lalu.
Sementara itu, disinggung soal logistik pemilu, Adam mengaku hingga kini kotak dan bilik suara sudah disiapkan. Dimana hampir sebagian besar kabupaten masih menyimpan kotak suara dari Pemilukada Gubernur lalu. [PortalKBR]