Satu Pleton TNI Masih Tetap Cari Satu Jenazah Longsor
pada tanggal
Friday, 28 February 2014
KOTA JAYAPURA – Sebanyak satu Pleton prajurit TNI bersama tim Basarnas dan anggota Polri, kini masih terus melakukan upaya pencarian terhadap jenazah korban longsor Dok V Atas, Distrik Jayapura Utara, atas nama Nela Kobepa.
Komandan Distrik Militer 1701/Jayapura, Letkol Inf Wahyono Handoyo saat ditemui Bintang Papua, mengungkapkan, dari delapan orang yang sudah ditemukan, kini tinggal satu orang lagi masih dalam pencarian oleh anggota TNI bersama tim Basarnas dan Polri.
“Pencarian harus dilakukan dengan menggunakan alat berat karena material atau tumpukan sampah serta tanah di belakang Museum TNI Sarwo Edhie Wibowo sangat besar, sehingga ketika dilakukan pencarian secara manual akan lebih lama,” kata Handoyo kepada Bintang Papua, Rabu (26/02/2014) kemarin.
Wahyu dengan sapaannya ini, mengakui bahwa TNI sangat kesulitan mencari korban di daerah lumpur yang diduga ikut tertimbun longsor bersama enam orang lainnya pada, Sabtu 22 Februari lalu. “Memang kita melakukan pencarian secara manual sangat relatif sulit untuk menemukan karena volume material sangat besar dan banyak sehingga harus menggunakan alat berat didampingi dengan anggota kami di lapangan,” ujarnya.
Di samping melakukan pencarian, Dandim mengungkapkan, bahwa pihaknya terus mengerahkan anggota untuk melakukan pembersihan di sejumlah jalan protokol yang masih tergenang lumpur serta menyalurkan sumbangan bantuan kepada para korban dalam hal ini, dari Posko tanggap darurat penanggulangan Bencana.
Dikatakan, posko penanggulangan bencana darurat yang sudah dibentuk oleh pak Walikota maka instansi terkait dalam hal ini, Pemda, TNI, Polri maupun instansi vertikal yang tergabung dalam Posko penanggulangan bencana ini untuk menampung bantuan dari semua elemen guna diberikan kepada para korban bencana.
“Intinya prarjurit TNI bersama instansi terkait bagaimana memberikan kenyamanan kepada masyarakat yang berada di jalan protokol Kota Jayapura ini, jadi khusus untuk pembersihan kita memang sinergis dengan instansi terkait baik TNI, Polri maupun dari Basarnas itu sendiri dan ada beberapa dari instansi pemerintah,” ujarnya.
Disinggung titik mana yang di tempatkan prajurit, Wahyu mengemukakan bahwa, pihaknya telah menempatkan prajurit TNI di daerah APO Kali, APO Bengkel dengan masing-masing 2 SST dan 2 Pleton prajurit TNI untuk melakukan pencarian korban yang masih belum ditemukan dari 8 korban yang sudah berhasil ditemukan. [BintangPapua]
Komandan Distrik Militer 1701/Jayapura, Letkol Inf Wahyono Handoyo saat ditemui Bintang Papua, mengungkapkan, dari delapan orang yang sudah ditemukan, kini tinggal satu orang lagi masih dalam pencarian oleh anggota TNI bersama tim Basarnas dan Polri.
“Pencarian harus dilakukan dengan menggunakan alat berat karena material atau tumpukan sampah serta tanah di belakang Museum TNI Sarwo Edhie Wibowo sangat besar, sehingga ketika dilakukan pencarian secara manual akan lebih lama,” kata Handoyo kepada Bintang Papua, Rabu (26/02/2014) kemarin.
Wahyu dengan sapaannya ini, mengakui bahwa TNI sangat kesulitan mencari korban di daerah lumpur yang diduga ikut tertimbun longsor bersama enam orang lainnya pada, Sabtu 22 Februari lalu. “Memang kita melakukan pencarian secara manual sangat relatif sulit untuk menemukan karena volume material sangat besar dan banyak sehingga harus menggunakan alat berat didampingi dengan anggota kami di lapangan,” ujarnya.
Di samping melakukan pencarian, Dandim mengungkapkan, bahwa pihaknya terus mengerahkan anggota untuk melakukan pembersihan di sejumlah jalan protokol yang masih tergenang lumpur serta menyalurkan sumbangan bantuan kepada para korban dalam hal ini, dari Posko tanggap darurat penanggulangan Bencana.
Dikatakan, posko penanggulangan bencana darurat yang sudah dibentuk oleh pak Walikota maka instansi terkait dalam hal ini, Pemda, TNI, Polri maupun instansi vertikal yang tergabung dalam Posko penanggulangan bencana ini untuk menampung bantuan dari semua elemen guna diberikan kepada para korban bencana.
“Intinya prarjurit TNI bersama instansi terkait bagaimana memberikan kenyamanan kepada masyarakat yang berada di jalan protokol Kota Jayapura ini, jadi khusus untuk pembersihan kita memang sinergis dengan instansi terkait baik TNI, Polri maupun dari Basarnas itu sendiri dan ada beberapa dari instansi pemerintah,” ujarnya.
Disinggung titik mana yang di tempatkan prajurit, Wahyu mengemukakan bahwa, pihaknya telah menempatkan prajurit TNI di daerah APO Kali, APO Bengkel dengan masing-masing 2 SST dan 2 Pleton prajurit TNI untuk melakukan pencarian korban yang masih belum ditemukan dari 8 korban yang sudah berhasil ditemukan. [BintangPapua]