5 Nelayan Merauke yang Kapalnya Dibakar Tentara PNG Dikabarkan Hilang
pada tanggal
Sunday, 9 February 2014
MERAUKE - Sebuah kapal nelayan milik warga Kabupaten Merauke, yang sedang digunakan untuk melaut dikabarkan dibakar oleh tentara Papua New Guinea (PNG). Diketahui lebih dari 10 nelayan berenang dan 5 diantaranya hilang. Hal ini dibenarkan oleh Kepolisian Daerah Papua.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Sulistyo Pudjo mengatakan kejadian tersebut bermula ketika ada WNI yang ditangkap tentara PNG di perbatasan. Tak hanya itu, beberapa nelayan dari kapal tersebut dipaksa berenang menuju tempat asal mereka.
"Ada masyarakat RI ditangkap tentara PNG di perbatasan Merauke dan kapalnya dibakar, nelayannya disuruh berenang," kata Sulistyo di Jayapura, Sabtu (08/02/2014)
Sulistyo menambahkan, sedikitnya 5 nelayan yang berada di dalam kapal tersebut hingga kini belum diketahui keberadaannya. "5 nelayan itu kemungkinan tenggelam," katanya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, para nelayan itu dinyatakan hilang kontak sejak Kamis 6 Februari 2014. Kemudian pada Sabtu siang diperoleh informasi bahwa kapal nelayan tersebut dibakar oleh oknum tentara PNG. Sementara pihak kepolisian masih mencari keterangan lebih lanjut. [Antara]
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Sulistyo Pudjo mengatakan kejadian tersebut bermula ketika ada WNI yang ditangkap tentara PNG di perbatasan. Tak hanya itu, beberapa nelayan dari kapal tersebut dipaksa berenang menuju tempat asal mereka.
"Ada masyarakat RI ditangkap tentara PNG di perbatasan Merauke dan kapalnya dibakar, nelayannya disuruh berenang," kata Sulistyo di Jayapura, Sabtu (08/02/2014)
Sulistyo menambahkan, sedikitnya 5 nelayan yang berada di dalam kapal tersebut hingga kini belum diketahui keberadaannya. "5 nelayan itu kemungkinan tenggelam," katanya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, para nelayan itu dinyatakan hilang kontak sejak Kamis 6 Februari 2014. Kemudian pada Sabtu siang diperoleh informasi bahwa kapal nelayan tersebut dibakar oleh oknum tentara PNG. Sementara pihak kepolisian masih mencari keterangan lebih lanjut. [Antara]