Demi Peningkatan Produksi Beras, Distrik Inggerus Tingkatkan Ekonomi Masyarakat dan Infrastruktur Jalan
pada tanggal
Saturday, 4 January 2014
INGGERUS (WAROPEN) - Peningkatan produksi Beras asli Waropen perlu diperhatikan oleh Pemerintah daerah beserta Dinas Instansi terkait mengingat produksi beras merupakan salah satu bentuk kegiatan usaha kecil masyarakat untuk meningkatkan taraf hidup dan ekonomi masyarakat Waropen.
Demikian hal itu di katakan kepala Distrik Inggerus Frans Imbiri, S.E., ketika ditemui Bintang Papua Kamis (02/01/2014) kemarin di kediamannya.
Dikatakan Frans Imbiri, sebagai kepala Distrik yang berada disatuan pemukiman mempunyai sebuah program untuk produksi Beras masyarakat yakni peningkatan ekonomi masyarakat dan peningkatan infrastruktur jalan.
“Bertepatan dengan program kepala Distrik dalam program ekonomi masyarakat sehingga sebagian dari dana pemberdayaan Distrik dipakai untuk peningkatan ekonomi masyarakat, dalam hal ini untuk pembelian hasil produksi Kakao juga penampunganya, hasil produksi ternak sapi serta pembelian hasil produksi beras Isaka sebagai beras asli Waropen berbagai Varietas,” ungkap Imbiri.
Dijelaskannya bahwa, pengembangan beberapa varietas jenis beras yang dikembangkan masyarakat tidak begitu mendapat perhatian dari Dinas Pertanian Kabupaten Waropen di karenakan yang dilakukan Dinas hanyalah melakukan drop proyek program ke tingkat Kampung di Distrik namun tidak di tindak lanjuti sampai pada proses produksi dan pemasarannya.
“Dinas Pertanian di kabupaten seharusnya melakukan programnya sampai kepada Proses produksi dan pemasaran produk, sehingga produk tersebut bisa ditampung dan di pasarkan sekaligus menjadi stimulan bagi para petani untuk berupaya meningkatkan hasil pertaniannya,” harapnya.
Menurut Frans Imbiri, peranan maksimal dari Dinas Pertanian sangat dibutuhkan mengingat masyarakat masih merasa kesulitan untuk memasarkan hasil pertanian masyarakat, terutama mengenai transportasi dan target pemasaran. Sehingga diharapkan agar pemeritah lebih jeli melihat kebutuhan masyarakat petani di daerah.
Khusunya cara pemasaran hasil pertanian apalagi menurutnya juga bahwa selama menjabat sebagai kepala Distrik hasi Produksi Beras asli masyarakat mengalami peningkatan sejak tahun 2011 sebantak 7 ton hingga tahun 2013 mencapai 16 Ton sehingga perlu didukung oleh pemda.
Lebih lanjut Imbiri menjelaskan bahwa dengan adanya perhatian dari Pemerintah daerah terhadap para petani padi maka masyarakat dengan sendirinya mampu menciptakan lapangan kerja sendiri tanpa harus merantau ke pusat kota atau keluar daerah. [BintangPapua]
Demikian hal itu di katakan kepala Distrik Inggerus Frans Imbiri, S.E., ketika ditemui Bintang Papua Kamis (02/01/2014) kemarin di kediamannya.
Dikatakan Frans Imbiri, sebagai kepala Distrik yang berada disatuan pemukiman mempunyai sebuah program untuk produksi Beras masyarakat yakni peningkatan ekonomi masyarakat dan peningkatan infrastruktur jalan.
“Bertepatan dengan program kepala Distrik dalam program ekonomi masyarakat sehingga sebagian dari dana pemberdayaan Distrik dipakai untuk peningkatan ekonomi masyarakat, dalam hal ini untuk pembelian hasil produksi Kakao juga penampunganya, hasil produksi ternak sapi serta pembelian hasil produksi beras Isaka sebagai beras asli Waropen berbagai Varietas,” ungkap Imbiri.
Dijelaskannya bahwa, pengembangan beberapa varietas jenis beras yang dikembangkan masyarakat tidak begitu mendapat perhatian dari Dinas Pertanian Kabupaten Waropen di karenakan yang dilakukan Dinas hanyalah melakukan drop proyek program ke tingkat Kampung di Distrik namun tidak di tindak lanjuti sampai pada proses produksi dan pemasarannya.
“Dinas Pertanian di kabupaten seharusnya melakukan programnya sampai kepada Proses produksi dan pemasaran produk, sehingga produk tersebut bisa ditampung dan di pasarkan sekaligus menjadi stimulan bagi para petani untuk berupaya meningkatkan hasil pertaniannya,” harapnya.
Menurut Frans Imbiri, peranan maksimal dari Dinas Pertanian sangat dibutuhkan mengingat masyarakat masih merasa kesulitan untuk memasarkan hasil pertanian masyarakat, terutama mengenai transportasi dan target pemasaran. Sehingga diharapkan agar pemeritah lebih jeli melihat kebutuhan masyarakat petani di daerah.
Khusunya cara pemasaran hasil pertanian apalagi menurutnya juga bahwa selama menjabat sebagai kepala Distrik hasi Produksi Beras asli masyarakat mengalami peningkatan sejak tahun 2011 sebantak 7 ton hingga tahun 2013 mencapai 16 Ton sehingga perlu didukung oleh pemda.
Lebih lanjut Imbiri menjelaskan bahwa dengan adanya perhatian dari Pemerintah daerah terhadap para petani padi maka masyarakat dengan sendirinya mampu menciptakan lapangan kerja sendiri tanpa harus merantau ke pusat kota atau keluar daerah. [BintangPapua]