Lukas Enembe Minta John Wetipo dan Jhon Banua Jaga Kepercayaan Rakyat
pada tanggal
Monday, 30 December 2013
WAMENA (JAYAWIJAYA) - Pasangan bertahanan, John Wempi Wetipo - Jhon Richard Banua kembali memimpin Kabupaten Jayawijaya, Papua untuk lima tahun ke depan. Prosesi pelantikan yang berlangsung di Stadion Pendidikan Kota Wamena, dihadiri ribuan masyarakat, Rabu (18/12/2013) siang.
Usai pelantikan dilanjutkan acara ritual bakar batu sebagai bentuk ucapan syukur dan terima kasih kepada masyarakat, yang telah memberikan kepercayaan untuk melanjutkan kepemimpinan periode kedua.
Gubernur Papua, Lukas Enembe dalam sambutannya, meminta kepada kedua pasangan yang kerap disapa JoJon ini, agar serius menjaga kepercayaan yang telah diberikan masyarakat. Caranya dengan mewujudkan pembangunan berkelanjutan demi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Kepada John Wempi Wetipo dan Richard Banua, saya sebagai Gubernur Papua berpesan menjaga keutuhan rakyat kita Jayawijaya, menjaga keutuhan negara kita, menjaga keutuhan melindungi rakyat kita dan menjadi orang tua bagi seluruh masyarakat Jayawijaya,” pesan Gubernur Lukas Enembe.
Lukas mengatakan, untuk memimpin rakyat di sebuah kabupaten di wilayah pegunungan tidaklah mudah, apalagi mengatur keuangan. Sebab, kondisi geografis daerah yang sulit berimbas pada susahnya transportasi dan tingginya harga barang.
Oleh sebab itu, kata dia, sebagai pasangan ini harus memahami betul fenomena ini. Apalagi, kata Lukas, sebagai kabupaten induk, Kabupaten Jayawijaya bisa menjadi ‘bapak’ yang menjadi teladan bagi sejumlah kabupaten pemekaran lainnya di wilayah pegunungan tengah.
“Harus menjadi pemimpin yang bisa membawa perubahan, dan bisa merangkul semua stakeholder yang ada, perkuatkan barisan bersinergi dengan pihak legislatif dan pihak terkait lainnya,”ucap Lukas.
Sementara, kepada seluruh rakyat Jayawijaya, Gubernur Lukas mengingatkan agar bersatu untuk mendukung segala program pembangunan yang dibuat oleh pemerintah.
“Jangan lagi ada isu saling melapor, menjatuhkan, mengancam pemerintah itu tidak boleh lagi terjadi. Untuk kandidat Bupati yang tidak lolos, mari bersatu. Mari kita jaga keutuhan rakyat Jayawijaya,” pesannya.
Pasangan Jojon diusung oleh 26 partai politik, beberapa diantaranya adalah partai besar seperti Demokrat, PDI Perjuangan, dan Golkar.
Pelaksanaan Pilkada Jayawijaya sendiri memakan waktu cukup lama karena berbagai persoalan dalam tahapannya. Mulai dari persoalan partai pengusung, verifikasi bakal calon hingga manipulasi penghitungan suara. Bahkan dari berbagai persoalan ini, empat komisioner KPU setempat diberhentikan oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) karena dinilai telah melanggar kode etik dalam menyelenggarakan Pilkada. [PortalKBR]
Usai pelantikan dilanjutkan acara ritual bakar batu sebagai bentuk ucapan syukur dan terima kasih kepada masyarakat, yang telah memberikan kepercayaan untuk melanjutkan kepemimpinan periode kedua.
Gubernur Papua, Lukas Enembe dalam sambutannya, meminta kepada kedua pasangan yang kerap disapa JoJon ini, agar serius menjaga kepercayaan yang telah diberikan masyarakat. Caranya dengan mewujudkan pembangunan berkelanjutan demi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Kepada John Wempi Wetipo dan Richard Banua, saya sebagai Gubernur Papua berpesan menjaga keutuhan rakyat kita Jayawijaya, menjaga keutuhan negara kita, menjaga keutuhan melindungi rakyat kita dan menjadi orang tua bagi seluruh masyarakat Jayawijaya,” pesan Gubernur Lukas Enembe.
Lukas mengatakan, untuk memimpin rakyat di sebuah kabupaten di wilayah pegunungan tidaklah mudah, apalagi mengatur keuangan. Sebab, kondisi geografis daerah yang sulit berimbas pada susahnya transportasi dan tingginya harga barang.
Oleh sebab itu, kata dia, sebagai pasangan ini harus memahami betul fenomena ini. Apalagi, kata Lukas, sebagai kabupaten induk, Kabupaten Jayawijaya bisa menjadi ‘bapak’ yang menjadi teladan bagi sejumlah kabupaten pemekaran lainnya di wilayah pegunungan tengah.
“Harus menjadi pemimpin yang bisa membawa perubahan, dan bisa merangkul semua stakeholder yang ada, perkuatkan barisan bersinergi dengan pihak legislatif dan pihak terkait lainnya,”ucap Lukas.
Sementara, kepada seluruh rakyat Jayawijaya, Gubernur Lukas mengingatkan agar bersatu untuk mendukung segala program pembangunan yang dibuat oleh pemerintah.
“Jangan lagi ada isu saling melapor, menjatuhkan, mengancam pemerintah itu tidak boleh lagi terjadi. Untuk kandidat Bupati yang tidak lolos, mari bersatu. Mari kita jaga keutuhan rakyat Jayawijaya,” pesannya.
Pasangan Jojon diusung oleh 26 partai politik, beberapa diantaranya adalah partai besar seperti Demokrat, PDI Perjuangan, dan Golkar.
Pelaksanaan Pilkada Jayawijaya sendiri memakan waktu cukup lama karena berbagai persoalan dalam tahapannya. Mulai dari persoalan partai pengusung, verifikasi bakal calon hingga manipulasi penghitungan suara. Bahkan dari berbagai persoalan ini, empat komisioner KPU setempat diberhentikan oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) karena dinilai telah melanggar kode etik dalam menyelenggarakan Pilkada. [PortalKBR]