Genzet di Hotel Mariat Kota Sorong Meledak, Resepsi Pernikahan Kacau Balau
pada tanggal
Tuesday, 10 December 2013
KOTA SORONG - Sungguh mengecewakan, acara resepsi pernikahan Sabtu malam lalu (07/12/2013) yang semestinya berlangsung meriah di hotel berbintang harus bubar dengan kondisi kacau balau akibat genzet di Hotel Mariat meledak.
Lebih memalukan lagi, resepsi pernikahan dari pengantin yang kabarnya keponakan dari wali kota Sorong itu dihadiri sejumlah pejabat penting di Sorong. Seperti biasanya, Hotel Mariat memang kerap dipilih sebagai tempat resepsi pernikahan. Mulai dari tempat, menu dekorasi semua sudah ditata rapi. Sekitar pukul 19.00 WIT, para undangan pun mulai berdatangan. Saat itu situasi masih penuh ceria. Di Hotel Mariat sendiri memang listrik padam berapa kali, sehingga agar acara tetap berlangsung, managemen hotel menggunakan ganzet.
Namun saat acara sambutan, sekitar pukul 20.30 WIT. tiba-tiba terdengar bunyi ledakan cukup keras. Seketika tamu undangan termasuk kedua mempelai yang duduk di pelaminan jadi panik. Suasana tiba-tiba berubah kacau.Di tengah suasana gelap lantaran genzet yang dinyalakan itu meledak, tamu undangan yang hadir pada berlarian keluar untuk menyelamatkan diri. Mereka pun pada berusaha segera keluar ruangan menuju lobi hotel.
Kekecauan acara resepsi pernikahan ini terjadi, setelah tamu undangan mendengar beberapa kali bunyi ledakan yang diduga bersumber dari genzet milik Hotel Mariat yang meledak. Menurut penuturan salah satu tamu undangan, kejadian itu bermula saat acara resepsi pernikahan dimulai dan masuk acara sambutan. Tiba-tiba tamu undangan mendengar adanya beberapa kali bunyi ledakan yang berasal dari bagian belakang atau ruang genzet hotel.
"Bunyinya keras sekali kayaknya ledakan begitu, beberapa kali bunyi begini dan orang lari baku cakar sudah, Terlebih dari tengah tamu undangan ada yang mengatakan jika telah terjadi kebakaran. Hal ini yang membuat tamu undangan panik hingga langsung berusaha untuk menyelamatkan diri keluar dari ruang resepsi," tuturnya.
Didalam acara resepsi pernikahan itu, turut dihadiri Wali Kota Lambert Jitmau dan beberapa pejabat lainnya. Bahkan, pantauan Radar Sorong, mendengar ada bunyi ledakan, wali kota dengan tergopoh-gopoh juga keluar untuk menyelamatkan diri. Setelah melihat tamu undangan lainnya kalang kabut berlarian, wali kota yang ada ditengah para tamu undangan selanjutnya langsung meninggalkan hotel dengan mobilnya.
Kekacauan situasi acara resepsi pernikahan yang diduga akibat bunyi ledakan dari genzet tersebut cukup menghebohkan. Tamu undangan baik laki-laki maupun perempuan yang ada didalam ruangan, saling dorong ditengah kegelapan berusaha mencari jalan keluar. Suara jeritan dan kepanikan riuh di dalam Hotel Mariat yang berlokasi di samping Yohan tersebut. Tidak hanya jeritan para tamu, bahkan suara bunyi kursi yang berantakan karena ditendang dan ditabrak tamu pun cukup membuat kehebohan kian terasa.
Akibat kekecauan itu, banyak tamu undangan yang kehilangan sandalnya. Diantara beberapa tamu, ada yang langsung pulang dengan tidak lagi memakai sandalnya . Sebagian kembali masuk saat lampu emergency menyala didalam ruangan untuk mencari sandal atau barang-barangnya yang terjatuh. Bahkan, menurut informasi yang dihimpun Koran ada sebagian yang kehilangan Handphone dan dompet mereka serta uang yang terjatuh.
"Pokoknya baku cakar sudah, lari itu sudah tidak tahu bagaimana lagi, baku tabrak karena takut to ada yang bilang terbakarlah, memang ada suara ledakan itu kaget," ujar saksi yang berada didalam acara tersebut. Menurutnya, setelah beberapa kali bunyi ledakan yang diduga berasal dari genzet itu, lampu pun langsung padam dan didalam ruangan gelap.
Dikatakannya, sebelum kejadian itu lampu sempat beberapa kali mati menyala, diduga lampu dari aliran listrik PLN mengalami gangguan sehingga pihak hotel menggantinya ke aliran genzett. Selang beberapa saat menggunakan genzet itulah tiba-tiba terdengar bunyi ledakan yang cukup keras. Namun demikian sebagian mengatakan jika ledakan bukan bersumber dari genzet melainkan dari limit atau gardu penghubung antara genzet ke saluran aliran listrik.
Kejadian adanya bunyi ledakan yang membuat hotel gelap dan mengakibatkan acara resepsi pernikahan batal digelar itu sempat menghebohkan warga sekitar. Bahkan disekitar sempat terdengar isu jika genszt hotel meledak dan mengakibatkan kebakaran. Dari pantauan Koran ini, usai kejadian ledakan dan padamnya listrik di Hotel Mariat, disebagian ruangan hotel menggunakan penerangan lilin. Seperti d iruang resepsionis yang harus menyalakan beberapa listrik. Setelah batal digelar lantaran tamu undangan berhamburan dan langsung pulang, panitia pun membubarkan diri.
Sementara itu, kedua mempelai yang sempat bersalaman dengan tamu undangan di ruang respsionis dengan penerangan lilin, akhirnya meninggalkan hotel sekitar satu jam kemudian dengan kendaraan pengantin warna putih. Kedua keluarga juga langsung meninggalkan lokasi resepsi yang seharusnya berjalan meriah itu.
Mendapat informasi, Kapolsek Sorong Kota AKP I Gede Putra,S.IK juga langsung mendatangi lokasi untuk mengamankan situasi yang smepat gaduh. Kapolsek tampak sempat menemui pihak penanggungjawab hotel dan berbincang di ruang aula resepsi yang sudah mulai dibereskan lantaran acara batal digelar.
Sementara itu, pihak penanggungjawab hotel sendiri yang sempat ditemui wartawan belum sempat dikonfoirmasi terkait dengan kejadian tersebut."Sebentar ya saya ketemu pihak keluarga dulu," jawabnya singkat dan langsung bergegas. Namun demikian setelah satu jam ditunggu wartawan di hotel, pihak penanggungjawab tersebut tidak juga kembali. Hingga pukul 23.00 WIT listrik di Hhotel Mariat belum juga menyala. [RadarSorong]
Lebih memalukan lagi, resepsi pernikahan dari pengantin yang kabarnya keponakan dari wali kota Sorong itu dihadiri sejumlah pejabat penting di Sorong. Seperti biasanya, Hotel Mariat memang kerap dipilih sebagai tempat resepsi pernikahan. Mulai dari tempat, menu dekorasi semua sudah ditata rapi. Sekitar pukul 19.00 WIT, para undangan pun mulai berdatangan. Saat itu situasi masih penuh ceria. Di Hotel Mariat sendiri memang listrik padam berapa kali, sehingga agar acara tetap berlangsung, managemen hotel menggunakan ganzet.
Namun saat acara sambutan, sekitar pukul 20.30 WIT. tiba-tiba terdengar bunyi ledakan cukup keras. Seketika tamu undangan termasuk kedua mempelai yang duduk di pelaminan jadi panik. Suasana tiba-tiba berubah kacau.Di tengah suasana gelap lantaran genzet yang dinyalakan itu meledak, tamu undangan yang hadir pada berlarian keluar untuk menyelamatkan diri. Mereka pun pada berusaha segera keluar ruangan menuju lobi hotel.
Kekecauan acara resepsi pernikahan ini terjadi, setelah tamu undangan mendengar beberapa kali bunyi ledakan yang diduga bersumber dari genzet milik Hotel Mariat yang meledak. Menurut penuturan salah satu tamu undangan, kejadian itu bermula saat acara resepsi pernikahan dimulai dan masuk acara sambutan. Tiba-tiba tamu undangan mendengar adanya beberapa kali bunyi ledakan yang berasal dari bagian belakang atau ruang genzet hotel.
"Bunyinya keras sekali kayaknya ledakan begitu, beberapa kali bunyi begini dan orang lari baku cakar sudah, Terlebih dari tengah tamu undangan ada yang mengatakan jika telah terjadi kebakaran. Hal ini yang membuat tamu undangan panik hingga langsung berusaha untuk menyelamatkan diri keluar dari ruang resepsi," tuturnya.
Didalam acara resepsi pernikahan itu, turut dihadiri Wali Kota Lambert Jitmau dan beberapa pejabat lainnya. Bahkan, pantauan Radar Sorong, mendengar ada bunyi ledakan, wali kota dengan tergopoh-gopoh juga keluar untuk menyelamatkan diri. Setelah melihat tamu undangan lainnya kalang kabut berlarian, wali kota yang ada ditengah para tamu undangan selanjutnya langsung meninggalkan hotel dengan mobilnya.
Kekacauan situasi acara resepsi pernikahan yang diduga akibat bunyi ledakan dari genzet tersebut cukup menghebohkan. Tamu undangan baik laki-laki maupun perempuan yang ada didalam ruangan, saling dorong ditengah kegelapan berusaha mencari jalan keluar. Suara jeritan dan kepanikan riuh di dalam Hotel Mariat yang berlokasi di samping Yohan tersebut. Tidak hanya jeritan para tamu, bahkan suara bunyi kursi yang berantakan karena ditendang dan ditabrak tamu pun cukup membuat kehebohan kian terasa.
Akibat kekecauan itu, banyak tamu undangan yang kehilangan sandalnya. Diantara beberapa tamu, ada yang langsung pulang dengan tidak lagi memakai sandalnya . Sebagian kembali masuk saat lampu emergency menyala didalam ruangan untuk mencari sandal atau barang-barangnya yang terjatuh. Bahkan, menurut informasi yang dihimpun Koran ada sebagian yang kehilangan Handphone dan dompet mereka serta uang yang terjatuh.
"Pokoknya baku cakar sudah, lari itu sudah tidak tahu bagaimana lagi, baku tabrak karena takut to ada yang bilang terbakarlah, memang ada suara ledakan itu kaget," ujar saksi yang berada didalam acara tersebut. Menurutnya, setelah beberapa kali bunyi ledakan yang diduga berasal dari genzet itu, lampu pun langsung padam dan didalam ruangan gelap.
Dikatakannya, sebelum kejadian itu lampu sempat beberapa kali mati menyala, diduga lampu dari aliran listrik PLN mengalami gangguan sehingga pihak hotel menggantinya ke aliran genzett. Selang beberapa saat menggunakan genzet itulah tiba-tiba terdengar bunyi ledakan yang cukup keras. Namun demikian sebagian mengatakan jika ledakan bukan bersumber dari genzet melainkan dari limit atau gardu penghubung antara genzet ke saluran aliran listrik.
Kejadian adanya bunyi ledakan yang membuat hotel gelap dan mengakibatkan acara resepsi pernikahan batal digelar itu sempat menghebohkan warga sekitar. Bahkan disekitar sempat terdengar isu jika genszt hotel meledak dan mengakibatkan kebakaran. Dari pantauan Koran ini, usai kejadian ledakan dan padamnya listrik di Hotel Mariat, disebagian ruangan hotel menggunakan penerangan lilin. Seperti d iruang resepsionis yang harus menyalakan beberapa listrik. Setelah batal digelar lantaran tamu undangan berhamburan dan langsung pulang, panitia pun membubarkan diri.
Sementara itu, kedua mempelai yang sempat bersalaman dengan tamu undangan di ruang respsionis dengan penerangan lilin, akhirnya meninggalkan hotel sekitar satu jam kemudian dengan kendaraan pengantin warna putih. Kedua keluarga juga langsung meninggalkan lokasi resepsi yang seharusnya berjalan meriah itu.
Mendapat informasi, Kapolsek Sorong Kota AKP I Gede Putra,S.IK juga langsung mendatangi lokasi untuk mengamankan situasi yang smepat gaduh. Kapolsek tampak sempat menemui pihak penanggungjawab hotel dan berbincang di ruang aula resepsi yang sudah mulai dibereskan lantaran acara batal digelar.
Sementara itu, pihak penanggungjawab hotel sendiri yang sempat ditemui wartawan belum sempat dikonfoirmasi terkait dengan kejadian tersebut."Sebentar ya saya ketemu pihak keluarga dulu," jawabnya singkat dan langsung bergegas. Namun demikian setelah satu jam ditunggu wartawan di hotel, pihak penanggungjawab tersebut tidak juga kembali. Hingga pukul 23.00 WIT listrik di Hhotel Mariat belum juga menyala. [RadarSorong]