Tujuh Rumah Diduga Pelaku Pembunuhan Dibakar Warga Klasuluk
pada tanggal
Saturday, 12 October 2013
KLASULUK (SORONG) - Tujuh rumah di Kampung Klasuluk, Distrik Mariat, Kabupaten Sorong, Papua Barat, hangus dibakar massa, Jumat (11/10/2013) petang. Ketujuh rumah itu diduga milik pelaku pengeroyokan yang menewaskan seorang warga dari perkampungan transmigran di SP 2, Distrik Mairat.
Menyusul pengeroyokan yang memakan korban jiwa tersebut, massa yang tersulut emosi mendatangi Kampung Klasuluk. Pelaku pengeroyokan diduga berasal dari kampung ini. Begitu tiba, massa pun langsung membakar rumah yang diduga terkait dengan pelaku pengeroyokan.
Beruntung, saat pembakaran, para pemilik sudah lebih dahulu menyelamatkan diri. Aparat kepolisian yang datang terlambat tak bisa mencegah aksi pembakaran.
Insiden ini bermula ketika Sugito, warga daerah transmigrasi SP 2, sedang mencari sapinya yang hilang. Dia pun bertanya kepada beberapa orang yang berada di dekat lokasi hilangnya sapi. Diduga tidak terima dengan pertanyaan Sugito, orang-orang yang ditanya justru mengeroyok Sugito sampai tewas.
Mengantisipasi bentrok antar-kampung berlanjut, Kepolisian Kota Sorong dibantu Brimob Polda Papua yang bertugas di Sorong melakukan penjagaan di sekitar lokasi kedua kampung dengan bersenjata lengkap. Warga dan keluarga korban pun mendesak kepolisian memburu, menangkap, dan menindak para pelaku pengeroyokan Sugito. [Kompas]
Menyusul pengeroyokan yang memakan korban jiwa tersebut, massa yang tersulut emosi mendatangi Kampung Klasuluk. Pelaku pengeroyokan diduga berasal dari kampung ini. Begitu tiba, massa pun langsung membakar rumah yang diduga terkait dengan pelaku pengeroyokan.
Beruntung, saat pembakaran, para pemilik sudah lebih dahulu menyelamatkan diri. Aparat kepolisian yang datang terlambat tak bisa mencegah aksi pembakaran.
Insiden ini bermula ketika Sugito, warga daerah transmigrasi SP 2, sedang mencari sapinya yang hilang. Dia pun bertanya kepada beberapa orang yang berada di dekat lokasi hilangnya sapi. Diduga tidak terima dengan pertanyaan Sugito, orang-orang yang ditanya justru mengeroyok Sugito sampai tewas.
Mengantisipasi bentrok antar-kampung berlanjut, Kepolisian Kota Sorong dibantu Brimob Polda Papua yang bertugas di Sorong melakukan penjagaan di sekitar lokasi kedua kampung dengan bersenjata lengkap. Warga dan keluarga korban pun mendesak kepolisian memburu, menangkap, dan menindak para pelaku pengeroyokan Sugito. [Kompas]