Terangi Kabupaten di Papua, Perusahaan Listrik Negara (PLN) akan Gunakan Energi Terbarukan
pada tanggal
Monday, 7 October 2013
KOTA JAYAPURA - Perusahaan Listrik Negara (PLN) bakal menggunakan energi terbarukan untuk menerangi beberapa kabupaten di Bumi Cenderawasih.
Juru bicara PLN, Dermawan Amir Uloli menuturkan energi baru itu akan bersumber dari kayu, batu bara, air dan sagu. Beberapa kabupaten akan menjadi percontohan energi terbarukan itu, di antaranya Kabupaten Biak Numfor, Timika, Sorong, Wamena, Pegunungan Bintang, Merauke dan Nabire.
“Kita akan beli ekses power, atau kelebihan energi dari salah satu perusahaan kayu yang ada di Sorong. Kapasitasnya lumayan sekitar 10 megawatt. PT Perhutani itu mereka akan membangun pabrik sagu di Sorong. Di sisi lain, dia membutuhkan pembangkit listrik. Nah, di situ PLN bangunnya dis itu. Nabire itu juga ada potensi batu bara yang besar. Ada beberapa rencana di lokasi bangun pembangkit listrik bio massa di Biak, terus di Merauke juga ada,” ungkapnya.
PLN mengklaim, sebagian energi terbarukan itu sudah berfungsi di beberapa kabupaten, misalnya saja di daerah Walesi, Kabupaten Wamena.
Dalam setahun, PLN dapat menghemat pembelian BBM hingga Rp 80 miliar. Dalam waktu dekat, PLN juga akan melakukan kontrak kerjasama dengan pihak ketiga untuk kelancaran energi terbarukan tersebut.
Saat ini terdapat tujuh sistem kelistrikan di Bumi Cenderawasih, yakni Jayapura, Wamena, Timika, Merauke, Nabire, Serui dan Biak. Untuk memenuhi kebutuhan listrik yang akan datang, kebijakan PLN yang tertuang dalam dokumen Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik 2011-2020 adalah dengan membangun pembangkit skala kecil hingga menengah dengan kapasitas total 365 MW dengan memanfaatkan energi terbarukan. [PortalKBR]
Juru bicara PLN, Dermawan Amir Uloli menuturkan energi baru itu akan bersumber dari kayu, batu bara, air dan sagu. Beberapa kabupaten akan menjadi percontohan energi terbarukan itu, di antaranya Kabupaten Biak Numfor, Timika, Sorong, Wamena, Pegunungan Bintang, Merauke dan Nabire.
“Kita akan beli ekses power, atau kelebihan energi dari salah satu perusahaan kayu yang ada di Sorong. Kapasitasnya lumayan sekitar 10 megawatt. PT Perhutani itu mereka akan membangun pabrik sagu di Sorong. Di sisi lain, dia membutuhkan pembangkit listrik. Nah, di situ PLN bangunnya dis itu. Nabire itu juga ada potensi batu bara yang besar. Ada beberapa rencana di lokasi bangun pembangkit listrik bio massa di Biak, terus di Merauke juga ada,” ungkapnya.
PLN mengklaim, sebagian energi terbarukan itu sudah berfungsi di beberapa kabupaten, misalnya saja di daerah Walesi, Kabupaten Wamena.
Dalam setahun, PLN dapat menghemat pembelian BBM hingga Rp 80 miliar. Dalam waktu dekat, PLN juga akan melakukan kontrak kerjasama dengan pihak ketiga untuk kelancaran energi terbarukan tersebut.
Saat ini terdapat tujuh sistem kelistrikan di Bumi Cenderawasih, yakni Jayapura, Wamena, Timika, Merauke, Nabire, Serui dan Biak. Untuk memenuhi kebutuhan listrik yang akan datang, kebijakan PLN yang tertuang dalam dokumen Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik 2011-2020 adalah dengan membangun pembangkit skala kecil hingga menengah dengan kapasitas total 365 MW dengan memanfaatkan energi terbarukan. [PortalKBR]