Puluhan Warga Kabupaten Tolikara Demo di Kantor KPU Papua
pada tanggal
Wednesday, 9 October 2013
KOTA JAYAPURA - Sekitar 20 orang warga Kabupaten Tolikara melakukan aksi protes di Kantor KPU Provinsi Papua, tentang pelaksanaan seleksi Calon Anggota KPU Kabupaten Tolikara yang terkesan sudah diatur oleh kepentingan oknum tertentu, karena pelaksanaannya tidak sesuai dengan aturan yang berlaku.
Pasalnya, menurut keterangan dari Koordinator Demo, Danren Aroba, bahwa, kenyataannya yang terjadi adalah salah satu calon yang telah dinyatakan tidak lolos pada seleksi tertulis, ternyata namanya kembali dimunculkan pada 10 besar calon yang lolos seleksi.
“Kami nilai Tim Seleksi sudah tidak netral dan sarap dalam mengawal kepentingan oknum tertentu. Kami punya bukti-bukti terhadap hal itu,” tandasnya dalam pernyataan sikapnya, yang disampaikan dalam orasi demonya di Halaman Kantor KPU Provinsi Papua, Senin, (07/10/2013) kemarin.
Ditandaskannya, dengan adanya keputusan seperti itu jelas mengakibatkan dampak yang lebih besar, dimana akan terhambatnya pembangunan di daerah, karena terjadinya konflik besar-besaran yang timbul dari masyarakat, atas ketidakpuasan terhadap ketidakadilan yang terjadi.
Ditempat yang sama, Ketua KPU Provinsi Papua, Adam Arisoy, menegaskan, dalam seleksi Calon anggota KPU Tolikara, KPU Provinsi Papua telah memberikan kewenangan terhadap tim seleksi didalam melakukan seleksi, dan tentunya sesuai pantauan pihaknya seleksi yang dilakukan berdasarkan aturan yang berlaku.
“Soal demo itu, adalah dilakukan oleh salah satu calon yang tidak lolos seleksi 10 besar. Hasil yang dinaikan kepada KPU Provinsi Papua itu merupakan hasil yang final dan berdasarkan aturan yang berlaku,” terangnya.
Ditegaskannya, soal ditengah jalan jika ada calon yang bermasalah, misalnya terlibat partai politik, menjadi calon legislatif, tentunya pihaknya akan meminta petunjuk dari KPU RI guna menyelesaikan masalah dimaksud, karena 10 calon itu adalah calon anggota KPU, dimana nantinya 5 calon yang dilantik menjadi anggota KPU, dan 5 calon lagi menjadi daftar tunggu.
Disinggung soal bagaimana seleksi fith and propert tes bagi calon anggota KPU kabupaten/kota se-Provinsi Papua, jelas Adam Arisoy, bahwa, prinsipnya 18 kabupaten yang sudah siap dilantik anggota KPU nya.
“Hari ini kami selesaikan 2 kabupaten untuk uji kepatutan dan kelayakannya, berarti sisa 8 kabupaten lagi yang kami selesaikan, dan diantaranya 8 kabupaten itu, ada 4 kabupaten yang kami akan laksanakan lagi, seperti Jaya Wijaya, Mimika, Biak, Deiyai, dan kita berharap dalam waktu dekat ini sudah ada pelantikan Calon Anggota KPU Kabupaten/Kota,” pungkasnya. [BintangPapua]
Pasalnya, menurut keterangan dari Koordinator Demo, Danren Aroba, bahwa, kenyataannya yang terjadi adalah salah satu calon yang telah dinyatakan tidak lolos pada seleksi tertulis, ternyata namanya kembali dimunculkan pada 10 besar calon yang lolos seleksi.
“Kami nilai Tim Seleksi sudah tidak netral dan sarap dalam mengawal kepentingan oknum tertentu. Kami punya bukti-bukti terhadap hal itu,” tandasnya dalam pernyataan sikapnya, yang disampaikan dalam orasi demonya di Halaman Kantor KPU Provinsi Papua, Senin, (07/10/2013) kemarin.
Ditandaskannya, dengan adanya keputusan seperti itu jelas mengakibatkan dampak yang lebih besar, dimana akan terhambatnya pembangunan di daerah, karena terjadinya konflik besar-besaran yang timbul dari masyarakat, atas ketidakpuasan terhadap ketidakadilan yang terjadi.
Ditempat yang sama, Ketua KPU Provinsi Papua, Adam Arisoy, menegaskan, dalam seleksi Calon anggota KPU Tolikara, KPU Provinsi Papua telah memberikan kewenangan terhadap tim seleksi didalam melakukan seleksi, dan tentunya sesuai pantauan pihaknya seleksi yang dilakukan berdasarkan aturan yang berlaku.
“Soal demo itu, adalah dilakukan oleh salah satu calon yang tidak lolos seleksi 10 besar. Hasil yang dinaikan kepada KPU Provinsi Papua itu merupakan hasil yang final dan berdasarkan aturan yang berlaku,” terangnya.
Ditegaskannya, soal ditengah jalan jika ada calon yang bermasalah, misalnya terlibat partai politik, menjadi calon legislatif, tentunya pihaknya akan meminta petunjuk dari KPU RI guna menyelesaikan masalah dimaksud, karena 10 calon itu adalah calon anggota KPU, dimana nantinya 5 calon yang dilantik menjadi anggota KPU, dan 5 calon lagi menjadi daftar tunggu.
Disinggung soal bagaimana seleksi fith and propert tes bagi calon anggota KPU kabupaten/kota se-Provinsi Papua, jelas Adam Arisoy, bahwa, prinsipnya 18 kabupaten yang sudah siap dilantik anggota KPU nya.
“Hari ini kami selesaikan 2 kabupaten untuk uji kepatutan dan kelayakannya, berarti sisa 8 kabupaten lagi yang kami selesaikan, dan diantaranya 8 kabupaten itu, ada 4 kabupaten yang kami akan laksanakan lagi, seperti Jaya Wijaya, Mimika, Biak, Deiyai, dan kita berharap dalam waktu dekat ini sudah ada pelantikan Calon Anggota KPU Kabupaten/Kota,” pungkasnya. [BintangPapua]