Puluhan Guru di Biak Numfor Tuntut Pembayaran Uang Lauk-Pauk (ULP) dan Tunjangan Non Sertifikasi
pada tanggal
Wednesday, 9 October 2013
BIAK (BIAK NUMFOR) - Sedikitnya 80 tenaga guru SD di Kabupaten Biak Numfor melakukan demo ke Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah (BPKAD) menuntut pembayaran uang lauk pauk (ULP) dan tunjangan non sertifikasi periode Januari-September 2013.
Aksi demo damai puluhan guru SD di Biak, berlangsung pada hari Senin (07/10/2013), dan dijaga satu regu patroli motor Polres Biak bertempat di kantor BPKAD Jalan Majapahit Distrik Samofa.
Ananias Rumere, koordinator aksi demo damai guru SD mengatakan, tuntutan ULP dan tunjangan non sertifikasi guru selama triwulan tiga (Januari-September) belum dicairkan sehingga guru mendatangi BPKAD menanyakan hak tenaga pengajar di wilayah itu.
“Kami guru SD sudah melaksanakan kewajiban mengajar siswa di sekolah, sekarang kami datang menuntut pembayaran hak ULP dan tunjangan non sertifikasi,” harap Ananias Rumere.
Ia berharap, pihak Dinas Pendidikan sebagai unit kerja para guru dan BPKAD sebagai bendahara umum Pemkab Biak Numfor memperhatikan tuntutan hak ULP dan tunjangan guru non sertifikasi.
“ULP Biak yang dibayar Rp10 ribu/hari sangat dibutuhkan guru untuk kebutuhan makan sehari-hari bersama keluarga,” harap beberapa ibu guru SD yang mendatangi kantor BPKAD.
Sementara itu, Sekretaris BPKAD Biak Numfor Heny Akwan, S.H., berjanji segera merealisasikan tuntutan para guru SD karena menyangkut hak tenaga guru.
“Secara administrasi pencairan dana ULP bagi tenaga guru SD sedang diproses untuk dibayar, ya hari ini diharapkan bisa dituntaskan,” ungkap Heny Akwan.
Setelah diterima Sekretaris BPKAD Heny Akwan, puluhan guru SD langsung membubarkan diri kembali ke sekolah untuk menanti janji realisasi pembayaran tunjangan ULP dan tunjangan non sertifikasi. [Antara]
Aksi demo damai puluhan guru SD di Biak, berlangsung pada hari Senin (07/10/2013), dan dijaga satu regu patroli motor Polres Biak bertempat di kantor BPKAD Jalan Majapahit Distrik Samofa.
Ananias Rumere, koordinator aksi demo damai guru SD mengatakan, tuntutan ULP dan tunjangan non sertifikasi guru selama triwulan tiga (Januari-September) belum dicairkan sehingga guru mendatangi BPKAD menanyakan hak tenaga pengajar di wilayah itu.
“Kami guru SD sudah melaksanakan kewajiban mengajar siswa di sekolah, sekarang kami datang menuntut pembayaran hak ULP dan tunjangan non sertifikasi,” harap Ananias Rumere.
Ia berharap, pihak Dinas Pendidikan sebagai unit kerja para guru dan BPKAD sebagai bendahara umum Pemkab Biak Numfor memperhatikan tuntutan hak ULP dan tunjangan guru non sertifikasi.
“ULP Biak yang dibayar Rp10 ribu/hari sangat dibutuhkan guru untuk kebutuhan makan sehari-hari bersama keluarga,” harap beberapa ibu guru SD yang mendatangi kantor BPKAD.
Sementara itu, Sekretaris BPKAD Biak Numfor Heny Akwan, S.H., berjanji segera merealisasikan tuntutan para guru SD karena menyangkut hak tenaga guru.
“Secara administrasi pencairan dana ULP bagi tenaga guru SD sedang diproses untuk dibayar, ya hari ini diharapkan bisa dituntaskan,” ungkap Heny Akwan.
Setelah diterima Sekretaris BPKAD Heny Akwan, puluhan guru SD langsung membubarkan diri kembali ke sekolah untuk menanti janji realisasi pembayaran tunjangan ULP dan tunjangan non sertifikasi. [Antara]