Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Papua Klaim Epidemi HIV di Papua Sangat Tinggi
pada tanggal
Thursday, 10 October 2013
KOTA JAYAPURA – Ketua Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Papua, drh Constant Karma mengaku tidak begitu terkejut dengan adanya pernyataan Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri Diah Anggraeni yang mengungkapkan bahwa ada Praja IPDN yang terjangkit virus HIV/AIDS.
“Kalau ada test di Papua yang melibatkan generasi muda untuk menjadi polisi dan calon mahasiswa IPDN. Lalu ada muncul kasus HIV/AIDS saya itu tidak terkejut. Karena kita epideminya sudah sangat tinggi yakni 2,4 persen,”ungkapnya di Jayapura.
Menurutnya saat Sekjen Depdagri mengeluarkan statement tersebut. Kebetulan dirinya sedang tidak berada di Jayapura. “Sebetulnya walaupun terinfeksi kalau bisa makan ARV dia akan seperti biasa. Cuma untuk Praja IPDN apakah ditolak atau tidak, saya belum tau pasti. Kalau tes untuk masuk polisi ditolak.,”jelasnya panjang lebar.
Sebelumnya Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri Diah Anggraeni, mengakui jika ada calon dan juga siswa Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) asal Papua yang telah terjangkit virus positif HIV/AIDS.
Oleh sebab itu, dalam rektrutmen calon Praja IPDN di Papua dan Papua Barat tahun ini, masalah kesehatan menjadi perhatian serius dari Kementerian Dalam Negeri. “Ya, dari hasil tes kesehatan tahun lalu ditemukan ada calon praja yang positif terinfeksi HIV. Walaupun jumlahnya tidak besar,’’ kata Sekjen Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Diah Anggraeni.
Menurutnya, praja IPDN yang telah mengikuti pendidikan juga ditemukan positif HIV. “Maka itulah, kami sudah minta kepada Sekda Papua selaku Ketua KPA untuk memperhatikan masalah ini. Masalah kesehatan menjadi perhatian kami, karena anak-anak praja IPDN ini merupakan generasi bangsa kedepan. Makanya, kita benar-benar sangat memperhatikan soal masalah kesehatan,”katanya panjang lebar. [SinarHarapan]
“Kalau ada test di Papua yang melibatkan generasi muda untuk menjadi polisi dan calon mahasiswa IPDN. Lalu ada muncul kasus HIV/AIDS saya itu tidak terkejut. Karena kita epideminya sudah sangat tinggi yakni 2,4 persen,”ungkapnya di Jayapura.
Menurutnya saat Sekjen Depdagri mengeluarkan statement tersebut. Kebetulan dirinya sedang tidak berada di Jayapura. “Sebetulnya walaupun terinfeksi kalau bisa makan ARV dia akan seperti biasa. Cuma untuk Praja IPDN apakah ditolak atau tidak, saya belum tau pasti. Kalau tes untuk masuk polisi ditolak.,”jelasnya panjang lebar.
Sebelumnya Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri Diah Anggraeni, mengakui jika ada calon dan juga siswa Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) asal Papua yang telah terjangkit virus positif HIV/AIDS.
Oleh sebab itu, dalam rektrutmen calon Praja IPDN di Papua dan Papua Barat tahun ini, masalah kesehatan menjadi perhatian serius dari Kementerian Dalam Negeri. “Ya, dari hasil tes kesehatan tahun lalu ditemukan ada calon praja yang positif terinfeksi HIV. Walaupun jumlahnya tidak besar,’’ kata Sekjen Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Diah Anggraeni.
Menurutnya, praja IPDN yang telah mengikuti pendidikan juga ditemukan positif HIV. “Maka itulah, kami sudah minta kepada Sekda Papua selaku Ketua KPA untuk memperhatikan masalah ini. Masalah kesehatan menjadi perhatian kami, karena anak-anak praja IPDN ini merupakan generasi bangsa kedepan. Makanya, kita benar-benar sangat memperhatikan soal masalah kesehatan,”katanya panjang lebar. [SinarHarapan]