Jelang Pemilukada Mimika 1000 Aparat Gabungan Disiagakan
pada tanggal
Wednesday, 9 October 2013
TIMIKA (MIMIKA) – Menjelang H – 2 pelaksanaan pencoblosan Pemilukada Mimika pada Kamis (10/10/2013) nanti, khusus pengamanan hampir seribuan aparat gabungan akan disiagakan, dengan melibatkan 504 anggota Polres Mimika, lebih dari 400 Brimob Polda Papua serta ditambah 100 personel TNI.
“Selain itu, unsur satuan lainnya dalam posisi siap untuk memberikan bantuan jika sewaktu-waktu dibutuhkan,” kata Kapolda Papua, Irjen Polisi Tito Karnavian, usai memimpin rapat persiapan pengamanan Pemilukada Mimika, di Hotel Resto 66 Timika, Kabupaten Mimika, Selasa (08/10/2013).
Dikatakan, dua hari menjelang pemungutan suara Pilkada Mimika, masih terdapat sejumlah hal yang dipersoalkan oleh pasangan calon. Dimana, persoalan tersebut menyangkut Daftar Pemilih Tetap (DPT), soal desakan agar calon incumben (Abdul Muis) harus mengundurkan diri dari jabatan sebagai Bupati Mimika.
“Selain itu, ada kandidat yang mempersoalkan tidak digelarnya tahapan penyampaian visi-misi pasangan calon dan debat kandidat serta hasil putusan PTUN Jayapura yang memenangkan gugatan dua pasangan calon persoarangan atas keputusan KPU Mimika,” kata Tito.
Dirinya menegaskan, kepolisian mendorong KPU Mimika agar melaksanakan deklarasi Pilkada damai yang diikuti seluruh pasangan calon peserta Pilkada Mimika. ”Perlunya KPU mendorong agar melaksanakan deklarasi Pilkada damai yang disepakati oleh semua pihak. Kalau ada yang tidak setuju, kita mendorong agar tidak melakukan langkah-langkah yang non legal, tapi harus menggunakan langkah-langkah hukum,” sarannya.
Sebagaimana diditehaui, Pemilukada Mimika akan dilaksanakan tanggal 10 Oktober 2013 dengan jumlah pemilih sebanyak 23.409 yang akan memilih 11 pasangan calon bupati dan wakil bupati Mimika periode 2013 – 2018.
Sebelumnya, KPU Mimika, akhirnya menetapkan jadwal pencoblosan Pemilukada Mimika akan dilaksanakan pada Rabu (10/10/2013), yang sebelumnya telah diputuskan pada 8 Oktober 2013. “Banyak pertimbangan, sehingga tahapan pemungutan suara harus diundur dua hari dari tanggal 8 Oktober ke tanggal 10 Oktober 2013,” kata Ketua KPU Mimika, Karolus Tsunme, Senin (07/10/2013) kemarin.
Sebagai informasi, untuk 11 calon yang akan bertarung tanggal 10 Oktober 2013 dan ditetapkan lolos berdasarkan nomor urut sebagai cabup dan cawabup Mimika, yakni Pertama, Pdt. Yamenal Paulus Maniagasi M.Th – Parjono (diusung oleh Partai Bulan Bintang, Partai Matahari Bangsa, Partai Kasih Demokrasi Indonesia, Partai Karya Perjuangan, Partai Pemuda Indonesia, PNI Marhaenisme, Partai Perhimpunan Indonesia Baru, Partai Persatuan Daerah, Partai Demokrasi Kebangsaan, Partai Nasional Banteng Kemerdekaan, Partai Peduli Rakyat Nasional, Partai Pengusaha Dan Pekerja Indonesia).
Kedua, Abdul Muis, ST, MM – Hans Magal, SP (diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Hanura, Partai Patriot, PDI Perjuangan). Ketiga, Drs. Yoseph Yopi Kilangin – H. Andi Tajerimin Nur (diusung Partai Buruh dan Partai Keadilan Sejahtera). Keempat, Agustinus Anggaibak – La Sarudi P (jalur perseorangan). Kelima, Agapitus Mairimau, S.Sos – Ust. Setiyono, S.Pd (jalur perseorangan). Keenam, Athanasius Allo Rafra, SH, M.Si – Titus Natkime, SH (diusung Partai Republikan, Partai Pelopor, Partai Demokrasi Pembaharuan, Partai Indonesia Sejahtera, Partai Penegak Demokrasi Indonesia). Ketujuh, Pither Yan Magal – Philipus Wakerkwa, SE, M.Si (diusung Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional).
Kedelapan, Samuel Farwas, S.Sos, M.Pd – Virgo H. Solosa (jalur perseorangan). Kesembilan, Eltinus Omaleng – Yohanis Bassang, SE, M.Si (jalur perseorangan). Kesepuluh, Trifena M. Tinal, B.Sc – Anastasia Tekege, S,Ag (diusung Partai Golkar, Partai Damai Sejahtera, Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Nasional Ulama dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia). Kesebelas, Alfred Douw, S.Pd – Lalu Suryadarma (jalur perseorangan). [TabloidJubi]
“Selain itu, unsur satuan lainnya dalam posisi siap untuk memberikan bantuan jika sewaktu-waktu dibutuhkan,” kata Kapolda Papua, Irjen Polisi Tito Karnavian, usai memimpin rapat persiapan pengamanan Pemilukada Mimika, di Hotel Resto 66 Timika, Kabupaten Mimika, Selasa (08/10/2013).
Dikatakan, dua hari menjelang pemungutan suara Pilkada Mimika, masih terdapat sejumlah hal yang dipersoalkan oleh pasangan calon. Dimana, persoalan tersebut menyangkut Daftar Pemilih Tetap (DPT), soal desakan agar calon incumben (Abdul Muis) harus mengundurkan diri dari jabatan sebagai Bupati Mimika.
“Selain itu, ada kandidat yang mempersoalkan tidak digelarnya tahapan penyampaian visi-misi pasangan calon dan debat kandidat serta hasil putusan PTUN Jayapura yang memenangkan gugatan dua pasangan calon persoarangan atas keputusan KPU Mimika,” kata Tito.
Dirinya menegaskan, kepolisian mendorong KPU Mimika agar melaksanakan deklarasi Pilkada damai yang diikuti seluruh pasangan calon peserta Pilkada Mimika. ”Perlunya KPU mendorong agar melaksanakan deklarasi Pilkada damai yang disepakati oleh semua pihak. Kalau ada yang tidak setuju, kita mendorong agar tidak melakukan langkah-langkah yang non legal, tapi harus menggunakan langkah-langkah hukum,” sarannya.
Sebagaimana diditehaui, Pemilukada Mimika akan dilaksanakan tanggal 10 Oktober 2013 dengan jumlah pemilih sebanyak 23.409 yang akan memilih 11 pasangan calon bupati dan wakil bupati Mimika periode 2013 – 2018.
Sebelumnya, KPU Mimika, akhirnya menetapkan jadwal pencoblosan Pemilukada Mimika akan dilaksanakan pada Rabu (10/10/2013), yang sebelumnya telah diputuskan pada 8 Oktober 2013. “Banyak pertimbangan, sehingga tahapan pemungutan suara harus diundur dua hari dari tanggal 8 Oktober ke tanggal 10 Oktober 2013,” kata Ketua KPU Mimika, Karolus Tsunme, Senin (07/10/2013) kemarin.
Sebagai informasi, untuk 11 calon yang akan bertarung tanggal 10 Oktober 2013 dan ditetapkan lolos berdasarkan nomor urut sebagai cabup dan cawabup Mimika, yakni Pertama, Pdt. Yamenal Paulus Maniagasi M.Th – Parjono (diusung oleh Partai Bulan Bintang, Partai Matahari Bangsa, Partai Kasih Demokrasi Indonesia, Partai Karya Perjuangan, Partai Pemuda Indonesia, PNI Marhaenisme, Partai Perhimpunan Indonesia Baru, Partai Persatuan Daerah, Partai Demokrasi Kebangsaan, Partai Nasional Banteng Kemerdekaan, Partai Peduli Rakyat Nasional, Partai Pengusaha Dan Pekerja Indonesia).
Kedua, Abdul Muis, ST, MM – Hans Magal, SP (diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Hanura, Partai Patriot, PDI Perjuangan). Ketiga, Drs. Yoseph Yopi Kilangin – H. Andi Tajerimin Nur (diusung Partai Buruh dan Partai Keadilan Sejahtera). Keempat, Agustinus Anggaibak – La Sarudi P (jalur perseorangan). Kelima, Agapitus Mairimau, S.Sos – Ust. Setiyono, S.Pd (jalur perseorangan). Keenam, Athanasius Allo Rafra, SH, M.Si – Titus Natkime, SH (diusung Partai Republikan, Partai Pelopor, Partai Demokrasi Pembaharuan, Partai Indonesia Sejahtera, Partai Penegak Demokrasi Indonesia). Ketujuh, Pither Yan Magal – Philipus Wakerkwa, SE, M.Si (diusung Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional).
Kedelapan, Samuel Farwas, S.Sos, M.Pd – Virgo H. Solosa (jalur perseorangan). Kesembilan, Eltinus Omaleng – Yohanis Bassang, SE, M.Si (jalur perseorangan). Kesepuluh, Trifena M. Tinal, B.Sc – Anastasia Tekege, S,Ag (diusung Partai Golkar, Partai Damai Sejahtera, Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Nasional Ulama dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia). Kesebelas, Alfred Douw, S.Pd – Lalu Suryadarma (jalur perseorangan). [TabloidJubi]