Film ‘Cinta Dari Wamena’ Bakal Tayang di Merauke
pada tanggal
Wednesday, 9 October 2013
MERAUKE - Film ‘Cinta Dari Wamena’ akan segera ditayangkan pada 10-13 Oktober 2013 di Kabupaten Merauke. Film tersebut mengandung unsur pendidikan dan pembelajaran tentang HIV-AIDS.
Tim Produser Film Cinta Dari Wamena, dr. Ronal Gunawan mengatakan, pihaknya melakukan tour Cinta Dari Wamena di kabupaten-kabupaten di Provinsi Papua. Dan Kabupaten Merauke merupakan kabupaten terakhir (ke 10) dari tur bioskop keliling tersebut.
Menurut dia, film tersebut sebelumnya sudah ditayangkan di 60 bioskop di seluruh Indonesia. Film Cinta Dari Wamena dihadirkan oleh Corsores Indonesia untuk masyarakat Papua dan Papua Barat. Kehadiran film tersebut untuk memberikan hiburan berkualitas dan sekaligus mendidik masyarakat.
“Tujuan utamanya memberikan hiburan yang memiliki nilai edukasi. Film ini memiliki kemasan hiburan, bukan film ‘begituan’, ada muatan informasi dan ajakan tentang masalah HIV-AIDS. Dan mudah-mudahan film ini juga bisa menepis isu-isu yang menstigma Odha dan masalah HIV yang menakutkan bagi masyarakat,” kata dr. Ronal kepada wartawan di Sekretariat KPA Merauke, Selasa (08/10/2013).
Untuk wilayah Merauke, film yang mengisahkan kehidupan remaja dan permasalahan HIV-AIDS yang sedang mereka hadapi ini, akan ditayangkan di sejunlah tempat, yakni di lapangan bulu tangkis, Kodim 1707 Merauke, Korem 174/ATW, World Vision Indonesia (WVI) Merauke dan Yasanto Merauke.
“Film itu menampilkan permasalahan HIV, tentang cinta kasih dan tentang bagaimana semua orang, entah yang positif HIV AIDS dan yang negatif, mereka berhak untuk dicintai dan mencintai,” terangnya.
Lebih gamblang tim sudah melakukan penayangan film ini kurang lebih 4 bulan di beberapa kabupaten di wilayah Papua. Bioskop keliling dimulai dari Kabupaten Wamena dan akan berakhir di Kabupaten Merauke. Sasaran film bagi kelompok remaja, pelajar dan masyarakat umum, tentang edukasi HIV-Aids.
“Di kota Merauke mulai hari Jumat, Sabtu dan Minggu, waktunya pukul 02.00, 04.00, 06.00 dan 08.00 WIT. Bagi masyarakat di wilayah Papua itu gratis, kalau di bioskop-bioskop di Jakarta, mereka harus membayar,” tandas dr. Ronal. [BintangPapua]
Tim Produser Film Cinta Dari Wamena, dr. Ronal Gunawan mengatakan, pihaknya melakukan tour Cinta Dari Wamena di kabupaten-kabupaten di Provinsi Papua. Dan Kabupaten Merauke merupakan kabupaten terakhir (ke 10) dari tur bioskop keliling tersebut.
Menurut dia, film tersebut sebelumnya sudah ditayangkan di 60 bioskop di seluruh Indonesia. Film Cinta Dari Wamena dihadirkan oleh Corsores Indonesia untuk masyarakat Papua dan Papua Barat. Kehadiran film tersebut untuk memberikan hiburan berkualitas dan sekaligus mendidik masyarakat.
“Tujuan utamanya memberikan hiburan yang memiliki nilai edukasi. Film ini memiliki kemasan hiburan, bukan film ‘begituan’, ada muatan informasi dan ajakan tentang masalah HIV-AIDS. Dan mudah-mudahan film ini juga bisa menepis isu-isu yang menstigma Odha dan masalah HIV yang menakutkan bagi masyarakat,” kata dr. Ronal kepada wartawan di Sekretariat KPA Merauke, Selasa (08/10/2013).
Untuk wilayah Merauke, film yang mengisahkan kehidupan remaja dan permasalahan HIV-AIDS yang sedang mereka hadapi ini, akan ditayangkan di sejunlah tempat, yakni di lapangan bulu tangkis, Kodim 1707 Merauke, Korem 174/ATW, World Vision Indonesia (WVI) Merauke dan Yasanto Merauke.
“Film itu menampilkan permasalahan HIV, tentang cinta kasih dan tentang bagaimana semua orang, entah yang positif HIV AIDS dan yang negatif, mereka berhak untuk dicintai dan mencintai,” terangnya.
Lebih gamblang tim sudah melakukan penayangan film ini kurang lebih 4 bulan di beberapa kabupaten di wilayah Papua. Bioskop keliling dimulai dari Kabupaten Wamena dan akan berakhir di Kabupaten Merauke. Sasaran film bagi kelompok remaja, pelajar dan masyarakat umum, tentang edukasi HIV-Aids.
“Di kota Merauke mulai hari Jumat, Sabtu dan Minggu, waktunya pukul 02.00, 04.00, 06.00 dan 08.00 WIT. Bagi masyarakat di wilayah Papua itu gratis, kalau di bioskop-bioskop di Jakarta, mereka harus membayar,” tandas dr. Ronal. [BintangPapua]