Australia Dukung Kebijakan Pemerintah Indonesia di Tanah Papua
pada tanggal
Sunday, 6 October 2013
JAKARTA - Perdana Menteri Australia Tony Abbott menyatakan dukungannya atas kebijakan Pemerintah Indonesia serta kedaulatan Indonesia atas Provinsi Papua.
Abbott yang untuk pertama kalinya mengunjungi Indonesia sebagai Perdana Menteri lugas menyebut Papua sebagai bagian integral dari Indonesia. Dia juga bahkan menyebutkan akan membantu Indonesia jika ada yang berupaya untuk melawan pengakuan kedaulatan atas Papua.
“Kepada Anda bapak presiden dan kepada rakyat Indonesia, Pemerintah Australia memandang serius kalau ada yang ingin menggunakan negara kami melawan Indonesia. Kami akan lakukan apa yang kami bisa untuk mengagalkan dan mencegahnya,” janji Abbott, usai bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Jakarta, Senin (30/09/2013).
Abbot juga menyampaikan kalau dirinya yakin rakyat Papua bisa menggapai masa depan lebih baik sebagai bagian dari Indonesia.
Respon pernyataan itu disampaikan Abbott usai Yudhoyono juga menyinggung soal isu Papua. Yudhoyono mengungkapkan telah mengedepankan kebijakan kesejahteraan dan demokrasi di Papua yang dipandang sebagai solusi terbaik.
“Sebagai contoh, biaya pembangunan per kapita di seluruh Indonesia yang paling tinggi itu untuk Papua,” jelasnya.
Kendati demikian Yudhoyono mengakui terdapat masalah lokal setempat dan struktural yang mesti dihadapi.
“Negara ini adalah negara demokrasi, tentu masalah ekspresi itu bagian dari demokrasi, tapi satu hal Papua bagian integral Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tegas Yudhoyono.
Sebelumnya ada dorongan buat Tony Abbott agar membahas dugaan pelanggaran HAM di Papua bersama Yudhoyono. Isu ini juga sempat dilontarkan Perdana Menteri Vanuatu, Moana Karkas Kalosil, dalam pertemuan Majelis Umum PBB yang sedang membahas krisis Suriah.
Dia menuding PBB ikut mengabaikan masyarakat Papua Barat dan penderitaan mereka karena tidak berarti. PM Kalosil juga meminta PBB menyelidiki dugaan kasus pelanggaran HAM di Papua. [RadioAustralia]
Abbott yang untuk pertama kalinya mengunjungi Indonesia sebagai Perdana Menteri lugas menyebut Papua sebagai bagian integral dari Indonesia. Dia juga bahkan menyebutkan akan membantu Indonesia jika ada yang berupaya untuk melawan pengakuan kedaulatan atas Papua.
“Kepada Anda bapak presiden dan kepada rakyat Indonesia, Pemerintah Australia memandang serius kalau ada yang ingin menggunakan negara kami melawan Indonesia. Kami akan lakukan apa yang kami bisa untuk mengagalkan dan mencegahnya,” janji Abbott, usai bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Jakarta, Senin (30/09/2013).
Abbot juga menyampaikan kalau dirinya yakin rakyat Papua bisa menggapai masa depan lebih baik sebagai bagian dari Indonesia.
Respon pernyataan itu disampaikan Abbott usai Yudhoyono juga menyinggung soal isu Papua. Yudhoyono mengungkapkan telah mengedepankan kebijakan kesejahteraan dan demokrasi di Papua yang dipandang sebagai solusi terbaik.
“Sebagai contoh, biaya pembangunan per kapita di seluruh Indonesia yang paling tinggi itu untuk Papua,” jelasnya.
Kendati demikian Yudhoyono mengakui terdapat masalah lokal setempat dan struktural yang mesti dihadapi.
“Negara ini adalah negara demokrasi, tentu masalah ekspresi itu bagian dari demokrasi, tapi satu hal Papua bagian integral Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tegas Yudhoyono.
Sebelumnya ada dorongan buat Tony Abbott agar membahas dugaan pelanggaran HAM di Papua bersama Yudhoyono. Isu ini juga sempat dilontarkan Perdana Menteri Vanuatu, Moana Karkas Kalosil, dalam pertemuan Majelis Umum PBB yang sedang membahas krisis Suriah.
Dia menuding PBB ikut mengabaikan masyarakat Papua Barat dan penderitaan mereka karena tidak berarti. PM Kalosil juga meminta PBB menyelidiki dugaan kasus pelanggaran HAM di Papua. [RadioAustralia]