Tanggapi Surat Gubernur, KONI Papua Sampaikan Enam Poin Catatan
pada tanggal
Sunday, 8 September 2013
KOTA JAYAPURA – Menanggapi surat Gubernur Papua bernomor 426/4653/SET, meminta KONI Provinsi Papua untuk menunda pelaksanaan Porprov dan mendahulukan Musyawarah Olah Raga Provinsi, Ketua Harian KONI Papua, H.E Mackbon menyampaikan 6 poin sebagai catatan atas surat tersebut melalui press conference, Jumat (06/09/2013).
“Saya selaku Ketua harian KONI Papua, atas nama Ketua Umum ingin menyampaikan beberapa catatan terkait surat dari Pak Gubernur Papua yang dimuat Koran hari ini ,” ujar Mackbon mengawali jumpa pers tersebut.
Surat Gubernur nomor 426/653/SET yang ditandatangani Gubernur Papua pada tanggal 26 Agustus 2013 tersebut ditujukan kepada Ketua KONI Papua, bukan Ketua Umum atau Ketua Harian.
“Surat tersebut ditandatangani Gubernur pada tanggal 26 Agustus 2013, tetapi sampai saat ini surat aslinya belum kami dapat atau kami terima, padahal surat ini ditujukan kepada KONI, tetapi KONI belum terima,” tambah Mackbon.
Sekitar 6 (enam) poin penting disampaikan Mackbon sebagai catatan atas surat Gubernur tersebut, “Landasan atau dasar dari catatan ini adalah rasa hormat dan menghargai Bapak Gubernur Papua,” kata Mackbon.
Catatan yang disampaikan H.E Mackbon kemarin adalah: pertama, Saya tidak dapat memberikan pendapat tentang benar tidaknya ada surat dari Bapak Gubernur Papua dengan nomor 426/4653/SET tertanggal 26 agustus 2013, karena sejak surat tersebut terbit, belum menerima, dan seharusnya surat tersebut ditujukan kepada Ketua Umum KONI Papua.
Catatan kedua, “Tentang ada tidaknya surat tersebut harus kami konfirmasikan kepada Bapak Gubernur Papua”.
Ketiga, “Tentang isi surat tersebut, saya tidak dapat memberikan pendapat, karena bagi saya surat asli harus kami terima terlebih dahulu”.
Keempat. “Tentang Pelaksanaan Porprov, untuk sementara saya mohon dan harapkan agar persiapan-persiapan yang telah dan sedang dilakukan Kabupaten/Kota menjelang ajang Porprov agar tetap diteruskan”.
Kelima, “Sebagai seorang mantan birokrat, segala keputusan Gubernur Papua, akan saya laksanakan”.
Keenam, “Apabila benar ada surat Gubernur yang isinya seperti tersurat tersebut, maka dengan segala hormat kepada Bapak Gubernur, dan dengan memohon maaf dan ucapkan terimakasih, dan saya atas nama Ketua Umum KONI Papua, Bapak Walikota, Bupati, Para Ketua KONI Kabupaten/Kota, Ketua-ketua Umum dan Pengurus Cabang olahraga di Provinsi Papua, dan kepada para atlit, pelatih, wasit, juri, kami sampaikan permohonan maaf atas tertundanya Porprov, walaupun sesungguhnya anda semua telah siap untuk mengikuti”.
Seusai konferensi pers, beberapa wartawan mencoba untuk mengecek bagian pendaftaran, dan menanyakan peserta terdaftar, ternyata lebih dari 3000 atlet telah terdaftar sebagai peserta Porprov, “Hampir semua daerah sudah mendaftar, hanya sebagian kecil saja yang belum lengkap, Merauke hanya tersisa sebagian, Supiori juga demikian, Kota Jayapura sudah konfirmasi, hanya menunggu selesainya dua cabang yang sedang jalani Porkot, yakni Karate dan Taekwondo, daerah lainnya sudah mendaftar,” ujar salah seorang petugas Database dan pendaftaran Porprov. [BintangPapua]
“Saya selaku Ketua harian KONI Papua, atas nama Ketua Umum ingin menyampaikan beberapa catatan terkait surat dari Pak Gubernur Papua yang dimuat Koran hari ini ,” ujar Mackbon mengawali jumpa pers tersebut.
Surat Gubernur nomor 426/653/SET yang ditandatangani Gubernur Papua pada tanggal 26 Agustus 2013 tersebut ditujukan kepada Ketua KONI Papua, bukan Ketua Umum atau Ketua Harian.
“Surat tersebut ditandatangani Gubernur pada tanggal 26 Agustus 2013, tetapi sampai saat ini surat aslinya belum kami dapat atau kami terima, padahal surat ini ditujukan kepada KONI, tetapi KONI belum terima,” tambah Mackbon.
Sekitar 6 (enam) poin penting disampaikan Mackbon sebagai catatan atas surat Gubernur tersebut, “Landasan atau dasar dari catatan ini adalah rasa hormat dan menghargai Bapak Gubernur Papua,” kata Mackbon.
Catatan yang disampaikan H.E Mackbon kemarin adalah: pertama, Saya tidak dapat memberikan pendapat tentang benar tidaknya ada surat dari Bapak Gubernur Papua dengan nomor 426/4653/SET tertanggal 26 agustus 2013, karena sejak surat tersebut terbit, belum menerima, dan seharusnya surat tersebut ditujukan kepada Ketua Umum KONI Papua.
Catatan kedua, “Tentang ada tidaknya surat tersebut harus kami konfirmasikan kepada Bapak Gubernur Papua”.
Ketiga, “Tentang isi surat tersebut, saya tidak dapat memberikan pendapat, karena bagi saya surat asli harus kami terima terlebih dahulu”.
Keempat. “Tentang Pelaksanaan Porprov, untuk sementara saya mohon dan harapkan agar persiapan-persiapan yang telah dan sedang dilakukan Kabupaten/Kota menjelang ajang Porprov agar tetap diteruskan”.
Kelima, “Sebagai seorang mantan birokrat, segala keputusan Gubernur Papua, akan saya laksanakan”.
Keenam, “Apabila benar ada surat Gubernur yang isinya seperti tersurat tersebut, maka dengan segala hormat kepada Bapak Gubernur, dan dengan memohon maaf dan ucapkan terimakasih, dan saya atas nama Ketua Umum KONI Papua, Bapak Walikota, Bupati, Para Ketua KONI Kabupaten/Kota, Ketua-ketua Umum dan Pengurus Cabang olahraga di Provinsi Papua, dan kepada para atlit, pelatih, wasit, juri, kami sampaikan permohonan maaf atas tertundanya Porprov, walaupun sesungguhnya anda semua telah siap untuk mengikuti”.
Seusai konferensi pers, beberapa wartawan mencoba untuk mengecek bagian pendaftaran, dan menanyakan peserta terdaftar, ternyata lebih dari 3000 atlet telah terdaftar sebagai peserta Porprov, “Hampir semua daerah sudah mendaftar, hanya sebagian kecil saja yang belum lengkap, Merauke hanya tersisa sebagian, Supiori juga demikian, Kota Jayapura sudah konfirmasi, hanya menunggu selesainya dua cabang yang sedang jalani Porkot, yakni Karate dan Taekwondo, daerah lainnya sudah mendaftar,” ujar salah seorang petugas Database dan pendaftaran Porprov. [BintangPapua]