Pemkab Merauke Batasi Penerimaan CPNS dari Luar Daerah
pada tanggal
Wednesday, 25 September 2013
MERAUKE - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merauke membatasi pencari kerja dari luar daerah yang hendak mendaftar untuk mengikuti testing calon pegawai negeri sipil (CPNS).
“Penerimaan lebih difokuskan kepada orang asli Papua serta pendatang yang lahir dan besar di negeri ini,” kata Wakil Bupati Merauke, Sunarjo saat ditemui tabloidjubi.com, Selasa (24/09/2013).
Menurutnya, pembatasan untuk pencari kerja dari luar daerah, sangat mendasar juga. Karena Kabupaten Merauke memiliki beberapa perguruan tinggi (PT) yang sudah menghasilkan banyak lulusan. Dengan demikian, mereka harus diberikan kesempatan seluas-luasnya untuk mendaftar.
“Memang komitmen dari pemerintah adalah memberikan perhatian khusus kepada putra dan putri asli Papua untuk diterima. Disamping itu, para pendatang yang lahir dan besar di Kabupaten Merauke. Kuota penerimaan tahun ini adalah 225 orang,” ujarnya.
Lebih lanjut Sunarjo mengharapkan agar panitia dalam hal ini Badan Kepegawaian Daerah (BKD) setempat, agar lebih selektif lagi dalam meneliti setiap berkas dari para pencari kerja. “Sekali lagi saya katakan bahwa formasi yang dipersiapkan adalah untuk orang Merauke,” tuturnya.
Menyinggung jika banyak kesulitan yang dihadapi oleh para pencari kerja untuk membereskan surat-surat sebagai persyaratan untuk dilengkapi, Sunarjo mengaku, jika terdapat kendala terutama adanya dugaan permainan oleh oknum tertentu, agar segera dilaporkan. Sehingga dapat diambil tindakan lebih tegas lagi.
“Kita berharap agar semua berjalan aman dan lancar. Sehingga tidak menimbulkan persoalan di kemudian hari. Bahwa kuota penerimaan lebih diprioritaskan kepada putra-putri asli Papua. Mereka tetap diberikan perhatian khusus ketika akan mendaftar hingga sampai selesai testing,” tandasnya.
Ketua Fraksi Partai Demokrat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Merauke, Fransiskus Ohoiwutun memberikan dukungan kepada pemerintah, terkait prioritas terhadap orang asli Papua terutama anak-anak Marind yang sudah menyelesaikan studi di bangku SLTA hingga perguruan tinggi. “Saya mendukung penuh kuota penerimaan CPNS yang lebih diprioritaskan kepada orang asli,” tandasnya. [TabloidJubi]
“Penerimaan lebih difokuskan kepada orang asli Papua serta pendatang yang lahir dan besar di negeri ini,” kata Wakil Bupati Merauke, Sunarjo saat ditemui tabloidjubi.com, Selasa (24/09/2013).
Menurutnya, pembatasan untuk pencari kerja dari luar daerah, sangat mendasar juga. Karena Kabupaten Merauke memiliki beberapa perguruan tinggi (PT) yang sudah menghasilkan banyak lulusan. Dengan demikian, mereka harus diberikan kesempatan seluas-luasnya untuk mendaftar.
“Memang komitmen dari pemerintah adalah memberikan perhatian khusus kepada putra dan putri asli Papua untuk diterima. Disamping itu, para pendatang yang lahir dan besar di Kabupaten Merauke. Kuota penerimaan tahun ini adalah 225 orang,” ujarnya.
Lebih lanjut Sunarjo mengharapkan agar panitia dalam hal ini Badan Kepegawaian Daerah (BKD) setempat, agar lebih selektif lagi dalam meneliti setiap berkas dari para pencari kerja. “Sekali lagi saya katakan bahwa formasi yang dipersiapkan adalah untuk orang Merauke,” tuturnya.
Menyinggung jika banyak kesulitan yang dihadapi oleh para pencari kerja untuk membereskan surat-surat sebagai persyaratan untuk dilengkapi, Sunarjo mengaku, jika terdapat kendala terutama adanya dugaan permainan oleh oknum tertentu, agar segera dilaporkan. Sehingga dapat diambil tindakan lebih tegas lagi.
“Kita berharap agar semua berjalan aman dan lancar. Sehingga tidak menimbulkan persoalan di kemudian hari. Bahwa kuota penerimaan lebih diprioritaskan kepada putra-putri asli Papua. Mereka tetap diberikan perhatian khusus ketika akan mendaftar hingga sampai selesai testing,” tandasnya.
Ketua Fraksi Partai Demokrat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Merauke, Fransiskus Ohoiwutun memberikan dukungan kepada pemerintah, terkait prioritas terhadap orang asli Papua terutama anak-anak Marind yang sudah menyelesaikan studi di bangku SLTA hingga perguruan tinggi. “Saya mendukung penuh kuota penerimaan CPNS yang lebih diprioritaskan kepada orang asli,” tandasnya. [TabloidJubi]