Majelis Rakyat Papua (MRP) ajak Rakyat Papua Barat Kompak dengan TNI
pada tanggal
Tuesday, 10 September 2013
MANOKWARI - Ketua Majelis Rakyat Papua Provinsi Papua Barat (MRP-PB) Vitalis Yumte mengajak semua orang asli Papua, termasuk pejabat, agar dapat menciptakan daerah Papua Barat yang aman dan kondusif. Ia juga berharap, agar tidak ada pihak-pihak tertentu yang mengadili atau menyudutkan aparat keamanan dan pemerintahan.
“Sikap kami (MRP-PB), adalah bersama membangun Papua secara sinergis dengan semua pihak, termasuk dengan TNI/Polri,’’ ujar Vitalim kepada SH di ruang kerjanya, Senin (09/09/2013).
Lebih Lanjut ia menyatakan, sinergi antara TNI, Polri, pemerintahm, dan masyarakat merupakan pilar penting dalam mewujudkan kesejahteraan dan terciptanya stabilitas keamanan. Sehingga pemerintahan dan pembangunan bisa berjalan baik.
’’Kita jangan sering mengadili pihak aparat dan tidak boleh menciptakan permusuhan,’’ kata dia.
Vitalis juga sependapat dengan pernyataan Gubernur Papua Barat bahwa TNI bukan hanya dibutuhkan ketika perang, tetapi dalam kegiatan-kegiatan lain.
‘’Kita butuh untuk membangun diri, butuh kedamaian, dan kesejahteraan dalam kehidupan modern di dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia ini,’’ ujar dia.
Dikatakan, bila ada pihak-pihak yang memandang TNI dan Polri sebagai musuh, maka bisa menciptakan konflik dan banyaknya benturan sehingga dapat menimbulkan korban jiwa. Ia melihat, aparat TNI di Provinsi Papua telah banyak menjadi korban penembakan.
‘’Tapi, saya percaya di Provinsi Papua Barat ini tidak terjadi,” kata dia.
Vitalis meminta pemerintah daerah memberi bantuan kepada aparat TNI dan Polri dalam melaksanakan tugas-tugasnya, terutama kendaraan patroli sangat dibutuhkan.
“Gubernur perlu memberi bantuan. Dengan semangat gubernur dan para bupati yang ada di provinsi Papua Barat, pasti akan membantu juga membangun aparat TNI dan Polri,’’ kata dia. [SinarHarapan]
“Sikap kami (MRP-PB), adalah bersama membangun Papua secara sinergis dengan semua pihak, termasuk dengan TNI/Polri,’’ ujar Vitalim kepada SH di ruang kerjanya, Senin (09/09/2013).
Lebih Lanjut ia menyatakan, sinergi antara TNI, Polri, pemerintahm, dan masyarakat merupakan pilar penting dalam mewujudkan kesejahteraan dan terciptanya stabilitas keamanan. Sehingga pemerintahan dan pembangunan bisa berjalan baik.
’’Kita jangan sering mengadili pihak aparat dan tidak boleh menciptakan permusuhan,’’ kata dia.
Vitalis juga sependapat dengan pernyataan Gubernur Papua Barat bahwa TNI bukan hanya dibutuhkan ketika perang, tetapi dalam kegiatan-kegiatan lain.
‘’Kita butuh untuk membangun diri, butuh kedamaian, dan kesejahteraan dalam kehidupan modern di dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia ini,’’ ujar dia.
Dikatakan, bila ada pihak-pihak yang memandang TNI dan Polri sebagai musuh, maka bisa menciptakan konflik dan banyaknya benturan sehingga dapat menimbulkan korban jiwa. Ia melihat, aparat TNI di Provinsi Papua telah banyak menjadi korban penembakan.
‘’Tapi, saya percaya di Provinsi Papua Barat ini tidak terjadi,” kata dia.
Vitalis meminta pemerintah daerah memberi bantuan kepada aparat TNI dan Polri dalam melaksanakan tugas-tugasnya, terutama kendaraan patroli sangat dibutuhkan.
“Gubernur perlu memberi bantuan. Dengan semangat gubernur dan para bupati yang ada di provinsi Papua Barat, pasti akan membantu juga membangun aparat TNI dan Polri,’’ kata dia. [SinarHarapan]