Lukas Enembe akan Berbicara di Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) 2013
pada tanggal
Monday, 2 September 2013
ENTROP (KOTA JAYAPURA) - Ketua PWI Papua, Frans Ohoiwutun mengakui Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) yang akan digelar di Banjarmasin, Kalimantan Barat, selain akan dibuka resmi Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) panitia melalui PWI Papua sudah menjadwalkan Gubernur Provinsi Papua, Lukas Enembe untuk tampil sebagai pembicara di arena wartawan se-Indonesia yang tergabung dalam wadah PWI.
Dalam topik yang diberikan, Lukas Enembe diberi topik berbicara mengenai pembangunan olahraga di Papua menuju PON 2020. “Kami telah jadwalkan gubernur untuk bicara tanggal 17 September 2013 di Ball Room Arya Hotel Banjarmasin,” kata Frans saat ditemui di Balai Wartawan PWI Papua, Entrop, Kota Jayapura, Papua, Sabtu (31/08/2013).
Dia membeberkan, untuk ajang Porwanas kali ini ada tiga kegiatan yang diikuti oleh Papua, yaitu kegiatan Porwanas yang digelar tanggal 14 September 2013 dimana Papua mengikuti lima cabang olahraga. Kemudian pada tanggal 17 september dimana salah satu kegiatan yang disponsori oleh PWI Papua kerja sama dengan pemerintah Provinsi Papua yaitu Pidato Gubernur Provinsi Papua mengenai pembangunan olahraga di Papua menuju PON 2020 di tahun 2020. “Beliau akan berbicara di depan pengurus PWI dan Ketua SIWO seluruh Indonesia serta beberapa pimpinan media di Ball Room Aryo Hotel Banjarmasin,” kata mantan Pemimpin Redaksi Tifa Papua itu.
Selanjutnya, tanggal 19 September 2013 digelar Kongres PWI yang akan dibuka resmi oleh Presiden SBY dan terakir tanggal 20 September penutupan Kongres. Secara terpisah, Ketua Seksi Wartawan Olahraga (SIWO) PWI Papua, Hery Usulu mengatakan PWI Papua akan mengikutkan 6 cabang olahraga, yakni sepakbola, futsal , bulu tangkis, billiard, catur dan atletik untuk nomor 3000 meter. “Khusus untuk futsal dibagi dua kategori, yakni usia empat puluh tahun ke atas dan usia empat puluh tahun kebawah,” katanya.
Kontingen Porwanas Papua berjumlah 70 orang dengan perincian, 56 atlit dan sisanya official. “Kami juga ada memberikan undangan kehormatan kepada sejumlah mitra kita, yakni Kepala Dinas PTIK, Kepala Biro Humas, Ketua Komisi A DPRP, Komisi C, Ketua Komisi F, Ketua DPRP dan Muspida, termasuk kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga. Terserah beliau-beliau ini mau hadir disana,” ujar Frans. [TabloidJubi]
Dalam topik yang diberikan, Lukas Enembe diberi topik berbicara mengenai pembangunan olahraga di Papua menuju PON 2020. “Kami telah jadwalkan gubernur untuk bicara tanggal 17 September 2013 di Ball Room Arya Hotel Banjarmasin,” kata Frans saat ditemui di Balai Wartawan PWI Papua, Entrop, Kota Jayapura, Papua, Sabtu (31/08/2013).
Dia membeberkan, untuk ajang Porwanas kali ini ada tiga kegiatan yang diikuti oleh Papua, yaitu kegiatan Porwanas yang digelar tanggal 14 September 2013 dimana Papua mengikuti lima cabang olahraga. Kemudian pada tanggal 17 september dimana salah satu kegiatan yang disponsori oleh PWI Papua kerja sama dengan pemerintah Provinsi Papua yaitu Pidato Gubernur Provinsi Papua mengenai pembangunan olahraga di Papua menuju PON 2020 di tahun 2020. “Beliau akan berbicara di depan pengurus PWI dan Ketua SIWO seluruh Indonesia serta beberapa pimpinan media di Ball Room Aryo Hotel Banjarmasin,” kata mantan Pemimpin Redaksi Tifa Papua itu.
Selanjutnya, tanggal 19 September 2013 digelar Kongres PWI yang akan dibuka resmi oleh Presiden SBY dan terakir tanggal 20 September penutupan Kongres. Secara terpisah, Ketua Seksi Wartawan Olahraga (SIWO) PWI Papua, Hery Usulu mengatakan PWI Papua akan mengikutkan 6 cabang olahraga, yakni sepakbola, futsal , bulu tangkis, billiard, catur dan atletik untuk nomor 3000 meter. “Khusus untuk futsal dibagi dua kategori, yakni usia empat puluh tahun ke atas dan usia empat puluh tahun kebawah,” katanya.
Kontingen Porwanas Papua berjumlah 70 orang dengan perincian, 56 atlit dan sisanya official. “Kami juga ada memberikan undangan kehormatan kepada sejumlah mitra kita, yakni Kepala Dinas PTIK, Kepala Biro Humas, Ketua Komisi A DPRP, Komisi C, Ketua Komisi F, Ketua DPRP dan Muspida, termasuk kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga. Terserah beliau-beliau ini mau hadir disana,” ujar Frans. [TabloidJubi]