Kabupaten Sorong Selatan dapat Jatah Formasi K-II Honorer Sejumlah 300 Orang
pada tanggal
Monday, 9 September 2013
MANOKWARI - Beberapa kabupaten/kota di Provinsi Papua Barat tidak mendapatkan formasi umum dalam penerimaan CPNS (calon pegawai negeri sipil) 2013, tapi hanya mendapatkan alokasi atau formasi ketegori II khusus honorer daerah.
Kabupaten Sorong Selatan termasuk yang tidak mendapatkan jatah formasi umum CPNS tapi mendapatkan K-II. Sekda (Sekretaris Daerah) Kabupaten Sorong Selatan, Dortheis Sesa, SE yang ditemui wartawan usai mengikuti pertemuan dengan BKD (Badan Kepegawaian Daerah) Provinsi Papua Barat di Manokwari, Kamis (05/09/2013) menyatakan untuk formasi K-II Kabupaten Sorong Selatan mendapat jatah 300-an, sedangkan jumlah honorer daerah yang sudah diusulkan ke Kemenag PAN sebanyak 700-an.
Mantan Kepala Bappeda Kabupaten Manokwari ini menyatakan saat ini formasi CPNS K-II Kabupaten Sorong Selatan sedang diurus di Kemenag PAN di Jakarta.Diharapkan pekan depan, 13 September pihaknya sudah menerima surat formasi K-II dan pemerintah pusat.
"Kami dari Sorong Selatan tidak dapat formasi murni CPNS 2013.Hanya dapat formasi K-11,sekitar 300-an.Di Sorong Selatan ada sekitar 700-an honorer yang sudah didaftarkan,ini sudah diusulkan sejak tahun 2009," ujarnya lagi.
Dikatakan,para tenaga honorer yang sudah terdaftar di Kemenag PAN ini harus mengikuti seleksi. "Tidak otomotis diangkat,tapi harus melalui tes,ikut seleksi. Sesuai kebijakan pusat,setiap daerah mendapat jatah 30 persen dari jumlah honorer atau kategori II yang terdaftar di pusat," jelasnya.
Sekda menyatakan,Sorong Selatan masih sangat membutuhkan tambahan pegawai negeri sipil. Sudah dilakukan analisa jabatan dan sekarang masuk dalam tahap pemetaan tugas dan jabatan, dari analisasi jabatan ini akan diketahui secara pasti berapa PNS yang dibutuhkan.
"Tambahan pegawai ini untuk pemekaran distrik tambahan organisasi perangkat daerah. Kami akan hitung kebutuhannya berapa," tandasnya lagi.
Saat ini di Kabupaten Sorong Selatan terdapat 3.200-an PNS,sudah termasuk guru dan tenaga kesehatan, dan yang masih sangat dibutuhkan tenaga guru,kesehatan ataupun tenaga teknis lainnya. "Jadi kepastian kebutuhan nanti dapat dilihat setelah dilakukan analisa jabatan," pungkasnya. [RadarSorong]
Kabupaten Sorong Selatan termasuk yang tidak mendapatkan jatah formasi umum CPNS tapi mendapatkan K-II. Sekda (Sekretaris Daerah) Kabupaten Sorong Selatan, Dortheis Sesa, SE yang ditemui wartawan usai mengikuti pertemuan dengan BKD (Badan Kepegawaian Daerah) Provinsi Papua Barat di Manokwari, Kamis (05/09/2013) menyatakan untuk formasi K-II Kabupaten Sorong Selatan mendapat jatah 300-an, sedangkan jumlah honorer daerah yang sudah diusulkan ke Kemenag PAN sebanyak 700-an.
Mantan Kepala Bappeda Kabupaten Manokwari ini menyatakan saat ini formasi CPNS K-II Kabupaten Sorong Selatan sedang diurus di Kemenag PAN di Jakarta.Diharapkan pekan depan, 13 September pihaknya sudah menerima surat formasi K-II dan pemerintah pusat.
"Kami dari Sorong Selatan tidak dapat formasi murni CPNS 2013.Hanya dapat formasi K-11,sekitar 300-an.Di Sorong Selatan ada sekitar 700-an honorer yang sudah didaftarkan,ini sudah diusulkan sejak tahun 2009," ujarnya lagi.
Dikatakan,para tenaga honorer yang sudah terdaftar di Kemenag PAN ini harus mengikuti seleksi. "Tidak otomotis diangkat,tapi harus melalui tes,ikut seleksi. Sesuai kebijakan pusat,setiap daerah mendapat jatah 30 persen dari jumlah honorer atau kategori II yang terdaftar di pusat," jelasnya.
Sekda menyatakan,Sorong Selatan masih sangat membutuhkan tambahan pegawai negeri sipil. Sudah dilakukan analisa jabatan dan sekarang masuk dalam tahap pemetaan tugas dan jabatan, dari analisasi jabatan ini akan diketahui secara pasti berapa PNS yang dibutuhkan.
"Tambahan pegawai ini untuk pemekaran distrik tambahan organisasi perangkat daerah. Kami akan hitung kebutuhannya berapa," tandasnya lagi.
Saat ini di Kabupaten Sorong Selatan terdapat 3.200-an PNS,sudah termasuk guru dan tenaga kesehatan, dan yang masih sangat dibutuhkan tenaga guru,kesehatan ataupun tenaga teknis lainnya. "Jadi kepastian kebutuhan nanti dapat dilihat setelah dilakukan analisa jabatan," pungkasnya. [RadarSorong]