Duta Besar Norwegia, Stig Traavik Tanya Kabar Terbaru Kasus Labora Sitorus
pada tanggal
Tuesday, 10 September 2013
KOTA JAYAPURA – Perkembangan kasus pembalakan liar dan penimbunan BBM dengan tersangka Aiptu Labora Sitorus yang terjadi di Kabupaten Raja Ampat dan Sorong – Papua Barat, rupanya mendapat perhatian serius dari Pemerintah Negara Norwegia.
Saat berkunjung ke Pemerintah Provinsi Papua, Senin (09/09/2013) siang, Duta Besar Norwegia untuk Indonesia Stig Traavik dan rombongan mempertanyakan kasus illegal logging Aiptu Labora Sitorus ini. Dalam pertemuan antara Duta Besar Norwegia, Stig Traavik dengan pemerintah Papua yang diwakili Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Ellia Loupatty, diruangannya.
Usai pertemuan kepada wartawan Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Elia I Loupatty menjelaskan kepada duta besar Norwegia saat ini sudah dilakukan proses hukum terhadap Labora Sitorus.
“Mereka juga mempertanyakan LS karena itu bagian dari kejahatan kehutanan,”katanya.
Dari penjelasan Pemprov Papua bahwa kasus itu sudah ditangani oleh pihak kejaksaan dan Polda Papua. “Respon mereka senang sekali, karena LS ini terkenal di seluruh Indonesia,”akunya.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Ellia Loupatty mengungkapkan, pemerintah Norwegia memberi dukungan penuh terhadap pemberantasan kejahatan kehutanan. Bentuk dukungan tersebut diantaranya menyelenggarakan kegiatan pelatihan dan pemberian peralatan dalam rangka penanggulangan kejahatan kehutanan di Papua.
“Ini sangat luar biasa apa yang dilakukan seorang Duta Besar mau mengecek langsung terkait program program mereka di Papua apakah telah berhasil atau tidak,”pujinya.
Ditambahkannya, kerja sama dengan pemerintah Norwegia dengan Papua sudah berlangsung selama tiga tahun dan difasilitasi oleh Lembaga United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC).
Labora Sitorus merupakan oknum Polisi Raja Ampat yang terjerat masalah hukum setelah ditemukan transaksi mencurigakan di rekeningnya yang mencapai ratusan milliar. Dari hasil penyidikan Polisi, Labora dijerat pasal berlapis, yakni illegal logging dan penimbunan sejuta liter bahan bakar solar. Saat ini Labora masih ditahan di Lembaga Pemasyarakatan Abepura. Sementara berkas penyidikannya yang sudah diserahkan Polisi ke Kejaksaan terpaksa dikembalikan karena dianggap belum lengkap atau P19.
Selamatkan Hutan
Pemerintah Negara Norwegia sangat begitu peduli untuk bekerjasama di sector kehutanan dengan Pemerintah Provinsi Papua.
Kepada SH , Duta Besar Norwegia untuk Indonesia Stig Travik menjelaskan bahwa Papua adalah masa depan untuk seluruh dunia, terutama mengenai perubahan iklim. Dimana saat ini perubahan cuaca di dunia sangatlah ekstrim.
“Kami berpikir, Papua sangatlah penting karena hutannya yang masih perawan dan juga kami menganggap hal ini belumlah terlambat, untuk melakukan penghijauan. Untuk itulah hutan Papua sangat perlu dilindungi oleh semua pihak,”katanya.
Seperti diketahui Duta Besar Norwegia untuk Indonesia Stig Travik didampingi Counsellor Hanning Hjortland Johansen dan Pemuka Agama asal Norwegia Bishop Mr Dr Gunnar Staiset kemarin bertemu dengan Pemerintah Provinsi Papua yang diwakili Asisten II bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Provinsi Papua Elia I Loupatty, yang didampingi Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Papua Yan Ormuseray, Karo Humas dan Protokoler Setda Provinsi Papua FX Mote. [SinarHarapan| Zimbio]
Saat berkunjung ke Pemerintah Provinsi Papua, Senin (09/09/2013) siang, Duta Besar Norwegia untuk Indonesia Stig Traavik dan rombongan mempertanyakan kasus illegal logging Aiptu Labora Sitorus ini. Dalam pertemuan antara Duta Besar Norwegia, Stig Traavik dengan pemerintah Papua yang diwakili Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Ellia Loupatty, diruangannya.
Usai pertemuan kepada wartawan Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Elia I Loupatty menjelaskan kepada duta besar Norwegia saat ini sudah dilakukan proses hukum terhadap Labora Sitorus.
“Mereka juga mempertanyakan LS karena itu bagian dari kejahatan kehutanan,”katanya.
Dari penjelasan Pemprov Papua bahwa kasus itu sudah ditangani oleh pihak kejaksaan dan Polda Papua. “Respon mereka senang sekali, karena LS ini terkenal di seluruh Indonesia,”akunya.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Ellia Loupatty mengungkapkan, pemerintah Norwegia memberi dukungan penuh terhadap pemberantasan kejahatan kehutanan. Bentuk dukungan tersebut diantaranya menyelenggarakan kegiatan pelatihan dan pemberian peralatan dalam rangka penanggulangan kejahatan kehutanan di Papua.
“Ini sangat luar biasa apa yang dilakukan seorang Duta Besar mau mengecek langsung terkait program program mereka di Papua apakah telah berhasil atau tidak,”pujinya.
Ditambahkannya, kerja sama dengan pemerintah Norwegia dengan Papua sudah berlangsung selama tiga tahun dan difasilitasi oleh Lembaga United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC).
Labora Sitorus merupakan oknum Polisi Raja Ampat yang terjerat masalah hukum setelah ditemukan transaksi mencurigakan di rekeningnya yang mencapai ratusan milliar. Dari hasil penyidikan Polisi, Labora dijerat pasal berlapis, yakni illegal logging dan penimbunan sejuta liter bahan bakar solar. Saat ini Labora masih ditahan di Lembaga Pemasyarakatan Abepura. Sementara berkas penyidikannya yang sudah diserahkan Polisi ke Kejaksaan terpaksa dikembalikan karena dianggap belum lengkap atau P19.
Selamatkan Hutan
Pemerintah Negara Norwegia sangat begitu peduli untuk bekerjasama di sector kehutanan dengan Pemerintah Provinsi Papua.
Kepada SH , Duta Besar Norwegia untuk Indonesia Stig Travik menjelaskan bahwa Papua adalah masa depan untuk seluruh dunia, terutama mengenai perubahan iklim. Dimana saat ini perubahan cuaca di dunia sangatlah ekstrim.
“Kami berpikir, Papua sangatlah penting karena hutannya yang masih perawan dan juga kami menganggap hal ini belumlah terlambat, untuk melakukan penghijauan. Untuk itulah hutan Papua sangat perlu dilindungi oleh semua pihak,”katanya.
Seperti diketahui Duta Besar Norwegia untuk Indonesia Stig Travik didampingi Counsellor Hanning Hjortland Johansen dan Pemuka Agama asal Norwegia Bishop Mr Dr Gunnar Staiset kemarin bertemu dengan Pemerintah Provinsi Papua yang diwakili Asisten II bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Provinsi Papua Elia I Loupatty, yang didampingi Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Papua Yan Ormuseray, Karo Humas dan Protokoler Setda Provinsi Papua FX Mote. [SinarHarapan| Zimbio]