Belum Efektif, Pola Pengamanan PT Freeport Diubah
pada tanggal
Sunday, 1 September 2013
KOTA JAYAPURA - Aparat TNI/Polri mengubah pola pengamanan di areal PT Freeport Indonesia. Aparat saat ini membentuk dua satgas pengamanan, yakni Satgas Pam Obyek yang dijaga oleh Brimob serta TNI dan Satgas pengamanan wilayah yang dikendalikan oleh Polres dan Kodim setempat.
Juru bicara Polda Papua, I Gede Sumerta Jaya menuturkan pola pengamanan diubah karena pola pengamanan sebelumnya dinilai belum efektif dan bersifat pasif. Perjanjian tertulis atau MoU untuk perubahan pola pengamanan ini juga telah dilakukan antara TNI/Polri dengan manajemen PT FI pada Kamis, 29 Agustus petang kemarin di Jayapura.
“Untuk Satgas Pam Objek yaitu areal Freeport dari low land sampai ke high land itu diamankan oleh Brimob dan TNI. Jadi menggunakan sekitar 860. Yang pengamanan wilayah itu adalah kapolres. Nah ini adalah apabila ada kejadian di wilayah Freeport, jadi dia yang bergerak untuk mendatakan kemudian mengejar kelompok-kelompok sipil bersenjata yang ada disana,” jelasnya.
Sebelumnya pengamanan areal PT FI dikenal dengan Satgas Amole. Pola pengaman tersebut sifatnya hanya patroli dan pengawalan. Aparat gabungan yang dikerahkan dalam pengamanan tersebut juga sekitar 600-an personil. [PortalKBR]
Juru bicara Polda Papua, I Gede Sumerta Jaya menuturkan pola pengamanan diubah karena pola pengamanan sebelumnya dinilai belum efektif dan bersifat pasif. Perjanjian tertulis atau MoU untuk perubahan pola pengamanan ini juga telah dilakukan antara TNI/Polri dengan manajemen PT FI pada Kamis, 29 Agustus petang kemarin di Jayapura.
“Untuk Satgas Pam Objek yaitu areal Freeport dari low land sampai ke high land itu diamankan oleh Brimob dan TNI. Jadi menggunakan sekitar 860. Yang pengamanan wilayah itu adalah kapolres. Nah ini adalah apabila ada kejadian di wilayah Freeport, jadi dia yang bergerak untuk mendatakan kemudian mengejar kelompok-kelompok sipil bersenjata yang ada disana,” jelasnya.
Sebelumnya pengamanan areal PT FI dikenal dengan Satgas Amole. Pola pengaman tersebut sifatnya hanya patroli dan pengawalan. Aparat gabungan yang dikerahkan dalam pengamanan tersebut juga sekitar 600-an personil. [PortalKBR]