Bangun 14 Ruas Jalan di Tanah Papua, Pramono Anung Wibowo Dukung Susilo Bambang Yudhoyono
pada tanggal
Thursday, 5 September 2013
JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI, Pramono Anung Wibowo mendukung arahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) agar TNI ikut membangun 14 ruas jalan di Papua dan Papua Barat.
Pramono di Jakarta, Kamis, menyatakan, pembangunan di Papua dan Papua Barat dari tahun ke tahun tidak pernah bisa diselesaikan karena persoalan keamanan.
Ia menyebutkan, pekan lalu terjadi penembakan di beberapa tempat di sana. Ini menunjukkan Papua belum aman secara keseluruhan.
"Sehingga dengan demikian kalau Presiden SBY mendorong atau memberikan direktif untuk pembangunan di Papua, saya sebagai salah pimpinan dewan yang mengkoordinir Kementerian PU, menurut saya ini langkah yang perlu didukung," kata Pramono di Gedung MPR/DPR/DPD RI.
Tak hanya masalah keamanan, persoalan di Papua dan Papua Barat ini juga ada persoalan kemiskinan, kesenjangan dan ketidakadilan serta persoalan-persoalan yang menyangkut kekerasan.
"Maka dengan demikian harapannya semakin banyak daerah yang selama ini tidak terhubungkan di Papua dan Papua Barat, kemudian sekarang akan diupayakan ke arah itu, tentu akan membuat Papua lebih baik lagi," kata Pramono Anung.
Namun ia mengingatkan, pembangunan 14 ruas jalan di Papua dan Papua Barat yang dilakukan TNI AD harus tetap diawasi.
"Yang paling penting adalah jangan bersifat khusus, tidak ada pengawasan. Jadi kontrol tetap harus dilakukan dan karena ini dananya APBN, mekanisme itu tetap harus dilakukan seperti apa adanya. [Antara]
Pramono di Jakarta, Kamis, menyatakan, pembangunan di Papua dan Papua Barat dari tahun ke tahun tidak pernah bisa diselesaikan karena persoalan keamanan.
Ia menyebutkan, pekan lalu terjadi penembakan di beberapa tempat di sana. Ini menunjukkan Papua belum aman secara keseluruhan.
"Sehingga dengan demikian kalau Presiden SBY mendorong atau memberikan direktif untuk pembangunan di Papua, saya sebagai salah pimpinan dewan yang mengkoordinir Kementerian PU, menurut saya ini langkah yang perlu didukung," kata Pramono di Gedung MPR/DPR/DPD RI.
Tak hanya masalah keamanan, persoalan di Papua dan Papua Barat ini juga ada persoalan kemiskinan, kesenjangan dan ketidakadilan serta persoalan-persoalan yang menyangkut kekerasan.
"Maka dengan demikian harapannya semakin banyak daerah yang selama ini tidak terhubungkan di Papua dan Papua Barat, kemudian sekarang akan diupayakan ke arah itu, tentu akan membuat Papua lebih baik lagi," kata Pramono Anung.
Namun ia mengingatkan, pembangunan 14 ruas jalan di Papua dan Papua Barat yang dilakukan TNI AD harus tetap diawasi.
"Yang paling penting adalah jangan bersifat khusus, tidak ada pengawasan. Jadi kontrol tetap harus dilakukan dan karena ini dananya APBN, mekanisme itu tetap harus dilakukan seperti apa adanya. [Antara]