Puluhan Masjid dan Lapangan di Jayapura Dijaga Ratusan Polisi
pada tanggal
Saturday, 10 August 2013
KOTA JAYAPURA – Kapolresta Jayapura AKBP Alfred Papare, SIK mengatakan sebanyak 42 masjid dan lapangan sebagai tempat pelaksanaan Shalat Idul Fitri 1434 Hijriah di daerah tersebut akan dijaga oleh 275 personilnya.
“Dalam rangka malam takbiran dan pelaksanaan Shalat ID, kita turunkan 275 personil plus personil dari Pomdam XVII Cenderawasih yang memback up kita juga. Ini ada 42 titik (masjid dan lapangan), dan yang menjadi pengamanan area atau lokasi ada sekitar 26 tempat, sisanya itu bersifat patroli,” katanya di Jayapura, Rabu.
Kapolresta Jayapura juga mengatakan selama bulan suci Ramadhan pihaknya juga telah melakukan pengamanan. “Jadi untuk pengamanan di bulan suci Ramadhan ini kan kita sudah gelar 8 pos pengamanan. Dan pos itu antara lain di Lumab-lumba, kemudian di Jayapura, mesran. Dan di Japsel itu di PTC dan depan SMUN 4 Jayapura, di Abe itu di depan Mal Ramayana dan Holla Plaza dan di Muara Tami itu ada di Koya Barat,” katanya.
Ketika disinggung apakah ada organisasi kepemudaan ataupun pihak lain yang ikut membantu Polresta Jayapura selain dari TNI dalam pengamanan selama Ramadhan dan malam takbiran di sejumlah masjid, AKBP Alfred katakan secara resmi hal itu tidak ada.
“Secara resmi tidak ada, tetapi itu wilayah Japsel dilaksanakan oleh pemuda gereja yang terlibat dibeberapa tempat untuk membantu aparat keamanan. Namun disini saya sampaikan hal itu tidak menjadi kewajiban bagi mereka untuk kita libatkan secara langsung, karena kehidupan hidup beragama di Kota Jayapura sampai hari ini kita nilai masih sangat baik,” katanya.
“Sehingga kita bisa lihat selama bulan puasa ini, hampir satu bulan dan besok lebaran, tidak ada kejadian-kejadian yang bersinggungan atau kejadian-kejadian yang bersifat melecehkan agama. Nah sedangkan kejadian-kejadian konvensional lainnya atau kejadian kejadian kriminal lainnya ini memang banyak terjadi di bulan puasa,” sambungnya.
Dan terkait takbiran, Kapolretas Jayapura itu katakan, “Dari hasil koordinasi pihak kepolisian dengan panitia hari-hari besar Islam (PHBI), sudah ditegaskan untuk takbiran itu, tidak ada takbiran keliling. Semua dilaksanakan di masing-masing masjid atau ditempat. Dan kalaupun ada takbiran keliling itu bukan mengantasnamakan kepanitiaan, mungkin mereka pulang dari masjid, dan itu kegiatan spontanitas tetapi itu tetap menjadi pengawasan dan pengamanan kita agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” katanya.
Kapolresta Jayapura juga mengimbau agar umat muslim yang nanti Shalat ID agar memperhatikan keberadaan tempat tinggalnya, agar tidak terjadi tindakan kriminal, serta untuk para pemudik lokal atau warga yang ingin bersilahtrurahmi dengan menggunakan kendaraan roda dua dan empat agar lebih berhati-hati. [ALDP]
“Dalam rangka malam takbiran dan pelaksanaan Shalat ID, kita turunkan 275 personil plus personil dari Pomdam XVII Cenderawasih yang memback up kita juga. Ini ada 42 titik (masjid dan lapangan), dan yang menjadi pengamanan area atau lokasi ada sekitar 26 tempat, sisanya itu bersifat patroli,” katanya di Jayapura, Rabu.
Kapolresta Jayapura juga mengatakan selama bulan suci Ramadhan pihaknya juga telah melakukan pengamanan. “Jadi untuk pengamanan di bulan suci Ramadhan ini kan kita sudah gelar 8 pos pengamanan. Dan pos itu antara lain di Lumab-lumba, kemudian di Jayapura, mesran. Dan di Japsel itu di PTC dan depan SMUN 4 Jayapura, di Abe itu di depan Mal Ramayana dan Holla Plaza dan di Muara Tami itu ada di Koya Barat,” katanya.
Ketika disinggung apakah ada organisasi kepemudaan ataupun pihak lain yang ikut membantu Polresta Jayapura selain dari TNI dalam pengamanan selama Ramadhan dan malam takbiran di sejumlah masjid, AKBP Alfred katakan secara resmi hal itu tidak ada.
“Secara resmi tidak ada, tetapi itu wilayah Japsel dilaksanakan oleh pemuda gereja yang terlibat dibeberapa tempat untuk membantu aparat keamanan. Namun disini saya sampaikan hal itu tidak menjadi kewajiban bagi mereka untuk kita libatkan secara langsung, karena kehidupan hidup beragama di Kota Jayapura sampai hari ini kita nilai masih sangat baik,” katanya.
“Sehingga kita bisa lihat selama bulan puasa ini, hampir satu bulan dan besok lebaran, tidak ada kejadian-kejadian yang bersinggungan atau kejadian-kejadian yang bersifat melecehkan agama. Nah sedangkan kejadian-kejadian konvensional lainnya atau kejadian kejadian kriminal lainnya ini memang banyak terjadi di bulan puasa,” sambungnya.
Dan terkait takbiran, Kapolretas Jayapura itu katakan, “Dari hasil koordinasi pihak kepolisian dengan panitia hari-hari besar Islam (PHBI), sudah ditegaskan untuk takbiran itu, tidak ada takbiran keliling. Semua dilaksanakan di masing-masing masjid atau ditempat. Dan kalaupun ada takbiran keliling itu bukan mengantasnamakan kepanitiaan, mungkin mereka pulang dari masjid, dan itu kegiatan spontanitas tetapi itu tetap menjadi pengawasan dan pengamanan kita agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” katanya.
Kapolresta Jayapura juga mengimbau agar umat muslim yang nanti Shalat ID agar memperhatikan keberadaan tempat tinggalnya, agar tidak terjadi tindakan kriminal, serta untuk para pemudik lokal atau warga yang ingin bersilahtrurahmi dengan menggunakan kendaraan roda dua dan empat agar lebih berhati-hati. [ALDP]