Puluhan Calon Mahasiswa Program Afirmasi UP4B Terlantar di Makassar
pada tanggal
Friday, 2 August 2013
MAKASSAR (SULSEL) - Puluhan calon mahasiswa Program Afirmasi yang berencana dikuliahkan di Universitas Hassanudin Makassar dikabarkan terlantar. Program Afirmasi Pendidikan Tinggi (Adik) Papua itu dilaksanakan atas koordinasi bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Unit Percepatan Pembangunan Pronvinsi Papua dan Provinsi Papua Barat (UP4B) dan Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia.
Beberapa mahasiswa program serupa di tahun sebelumnya mengabarkan, Puluhan calon mahasiswa itu terlantar karena Petrus meninggalkan mereka. Petrus ditugaskan UP4B untuk mengantar puluhan calon mahasiswa Program Afirmasi itu ke Makassar.
Puluhan calon mahasiswa bersama Petrus, dikabarkan tiba di Bandara Hassanudin, Minggu, (07/07/2013) lalu. Ketika tiba, Puluhan calon mahasiswa belum mendapatkan kejelasan di mana mereka tinggal. Lalu, ada beberapa calon mahasiswa menghubungi mahasiswa program serupa di Makassar.
"Kami ditelepon oleh anak-anak. Lalu, kami ke sana (Bandara Hassanudin:red). Saat kami tiba di sana, anak-anak ada sama-sama Pak Petrus. Lalu, kami langsung menuju asrama Hunas. Di Asrama, Petrus memberi satu orang Rp200.000,00. Setelah itu, Petrus pergi. Ia berjanji akan akan kembali keesokan hari untuk menemui para calon mahasiswa. Tetapi, sampai saat ini belum kembali," tutur salah satu mahasiswa menjelaskan.
Dikatakan, saat ini puluhan calon mahasiswa Program Afirmasi itu sedang diurus oleh mahasiswa Papua di sana. Majalahselangkah.com belum berhasil konfirmasi soal ini kepada UP4B di Jayapura. [MajalahSelangkah]
Beberapa mahasiswa program serupa di tahun sebelumnya mengabarkan, Puluhan calon mahasiswa itu terlantar karena Petrus meninggalkan mereka. Petrus ditugaskan UP4B untuk mengantar puluhan calon mahasiswa Program Afirmasi itu ke Makassar.
Puluhan calon mahasiswa bersama Petrus, dikabarkan tiba di Bandara Hassanudin, Minggu, (07/07/2013) lalu. Ketika tiba, Puluhan calon mahasiswa belum mendapatkan kejelasan di mana mereka tinggal. Lalu, ada beberapa calon mahasiswa menghubungi mahasiswa program serupa di Makassar.
"Kami ditelepon oleh anak-anak. Lalu, kami ke sana (Bandara Hassanudin:red). Saat kami tiba di sana, anak-anak ada sama-sama Pak Petrus. Lalu, kami langsung menuju asrama Hunas. Di Asrama, Petrus memberi satu orang Rp200.000,00. Setelah itu, Petrus pergi. Ia berjanji akan akan kembali keesokan hari untuk menemui para calon mahasiswa. Tetapi, sampai saat ini belum kembali," tutur salah satu mahasiswa menjelaskan.
Dikatakan, saat ini puluhan calon mahasiswa Program Afirmasi itu sedang diurus oleh mahasiswa Papua di sana. Majalahselangkah.com belum berhasil konfirmasi soal ini kepada UP4B di Jayapura. [MajalahSelangkah]