Polres Merauke Gelar Apel Gabungan Operasi Ketupat 2013
pada tanggal
Friday, 2 August 2013
MERAUKE - Kepolisian Resort Merauke menggelar apel gabungan Operasi Ketupat Tahun 2013, Kamis (01/08/2013), di halaman Mapolres Merauke.
Apel gabungan yang diberi sandi “ Operasi Ketupat Matoa 2013 yang diikuti personel Polisi, TNI, Sat Pol PP, Dishub dan instansi pengamanan lainnya ini merupakan evaluasi akhir untuk untuk melihat kesiapan pelaksanaan pengamanan Operasi Ketupat Tahun 2013.
Kapolres Merauke AKBP Patrige R Renwarin, S.H., mengatakan, Operasi Ketupat bertujuan untuk menciptakan rasa aman, damai, dan nyaman bagi masyarakat dalam melaksanakan Idul Fitri.
Menurutnya, jika menilik dari hasil evaluasi yang ada beberapa tahun ini, pelaksanaan Idul Fitri di wilayah hukum Polres Merauke berlangsung aman dan kondusif. Meskipun berlatar belakang masyarakat yang majemuk, suasana Kabupaten Merauke sebelum maupun pasca Lebaran tetap terkendali.
“Kita harus bersyukur karena masyarakat di Merauke tingkat toleransinya tinggi sehingga secara langsung ikut menciptakan kondisi keamanan yang kondusif,” kata kapolres kepada wartawan usai memimpin upacara kemarin.
Meski terbilang aman dan kondusif, namun pihak aparat keamanan tetap harus waspada sebagai upaya deteksi dini. Lantas, sambung kapolres. melalui Operasi Ketupat diharapkan potensi kriminalitas dapat dicegah sejak dini.
Selanjutnya dalam Operasi Ketupat Matoa 2013 ini, Polres Merauke menurunkan 30 personel ditambah dengan personel dari instansi gabungan.
“Kalau berdasarkan petunjuk Polda Papua kita turunkan 30 personel, tetapi kami juga siapkan 150 personel untuk disiagakan,” tandasnya. [BintangPapua]
Apel gabungan yang diberi sandi “ Operasi Ketupat Matoa 2013 yang diikuti personel Polisi, TNI, Sat Pol PP, Dishub dan instansi pengamanan lainnya ini merupakan evaluasi akhir untuk untuk melihat kesiapan pelaksanaan pengamanan Operasi Ketupat Tahun 2013.
Kapolres Merauke AKBP Patrige R Renwarin, S.H., mengatakan, Operasi Ketupat bertujuan untuk menciptakan rasa aman, damai, dan nyaman bagi masyarakat dalam melaksanakan Idul Fitri.
Menurutnya, jika menilik dari hasil evaluasi yang ada beberapa tahun ini, pelaksanaan Idul Fitri di wilayah hukum Polres Merauke berlangsung aman dan kondusif. Meskipun berlatar belakang masyarakat yang majemuk, suasana Kabupaten Merauke sebelum maupun pasca Lebaran tetap terkendali.
“Kita harus bersyukur karena masyarakat di Merauke tingkat toleransinya tinggi sehingga secara langsung ikut menciptakan kondisi keamanan yang kondusif,” kata kapolres kepada wartawan usai memimpin upacara kemarin.
Meski terbilang aman dan kondusif, namun pihak aparat keamanan tetap harus waspada sebagai upaya deteksi dini. Lantas, sambung kapolres. melalui Operasi Ketupat diharapkan potensi kriminalitas dapat dicegah sejak dini.
Selanjutnya dalam Operasi Ketupat Matoa 2013 ini, Polres Merauke menurunkan 30 personel ditambah dengan personel dari instansi gabungan.
“Kalau berdasarkan petunjuk Polda Papua kita turunkan 30 personel, tetapi kami juga siapkan 150 personel untuk disiagakan,” tandasnya. [BintangPapua]