Pembentukan Dewan Kesenian Tanah Papua (DKTP) Kabupaten Paniai demi Perkembangan Budaya Tradisional
pada tanggal
Saturday, 10 August 2013
ENAROTALI (PANIAI) - Untuk pertama kalinya pengurus Dewan Kesenian Tanah Papua (DKTP) Kabupaten Paniai terbentuk melalui Musyawarah Daerah (Musda) I yang dilaksanakan di GSG (Gedung Serba Guna) Uwatawogi Enarotali, Selasa (30/07/2013) lalu.
Dalam Musda itu, Jim Robertzoin Tebay dan Ferdinandus Dogopia terpilih sebagai Ketua Umum dan Wakil Ketua I DKTP Paniai, dilengkapi pengurus dan bidang penunjang.
Hal ini diungkapkan Ketua Panitia Musda DKTP Kabupaten Paniai, Ofni Yeimo, saat dikonfirmasi tabloidjubi.com, Minggu (04/08/2013).
“Musyawarah Daerah I Dewan Kesenian Tanah Papua Kabupaten Paniai sudah kami laksanakan dengan baik. Pengurus terpilih periode 2013-2018 sudah terbentuk. DKTP Paniai diketuai Jim Robertzoin Tebay dan Ferdinandus Dogopia masing-masing sebagai Ketua dan sekretaris),” katanya. Selain itu, kata Ofni, pengurus harian, bidang, komisi teknik dan penyuluh seni, juga dibentuk sore hari dan dilantik oleh Bupati Paniai, Hengki Kayame, SH, MH.
Bupati Hengky sebelum menutup Musda I DKTP Paniai, mengatakan pengurus yang baru saja terpilih dan dilantik, menjalankan tugas dan tanggungjawab dengan baik karena pengembangan seni dan budaya tradisional merupakan fokus DKTP sebagai mitra pemerintah.
Ditekankan, DKTP bukan organisasi main-main, bukan organisasi kecil, ini organisasi besar, organisasi resmi, mitra pemerintah. “Oleh karena itu, saya harap saudara-saudari yang masuk dalam kepengurusan harus bekerja dengan hati untuk menata organisasi dengan baik agar nilai-nilai budaya diangkat melalui berbagai kegiatan dan event seni budaya daerah,”tuturnya.
DKTP bukan organisasi Papua Merdeka, juga bukan organisasi politik. Ini organisasi atau wadah resmi untuk memayungi seluruh seniman dan budayawan agar kreativitas yang ada dapat disalurkan dan dikembangkan dengan maksimal. “Jangan jadikan ini wadah milik pribadi, tidak boleh, usahakan rangkul semua pengurus dan aktivis serta pemerhati seni budaya di Paniai,” harap bupati Hengky.
Hengky menuturkan, seni dan budaya memang tak bisa terpisahkan dari kehidupan manusia, dan itu seturut program pembangunan. Selain harapan, Bupati juga mengemukakan kepedulian terutama perlunya kebijakan pemerintah daerah terhadap eksistensi DKTP yakni memberi satu ruang sekretariat sementara sambil menunggu rencana pembangunan sekretariat DKTP dan gedung kesenian Paniai.
Sebagai pengurus terpilih DKTP Kabupaten Paniai, Betzoin Tebay dan Ferry Dogopia menyatakan siap memimpin untuk menjawab kerinduan para seniman dan budayawan di daerah ini.
“Saudara-saudari yang selama ini aktif tentu sudah lebih memahami dan berpengalaman, sehingga saya merasa bahwa ini satu modal untuk kita sama-sama hidupkan DKTP Paniai. Kebersamaan dan Kekompakan dari semua pengurus dan anggota tentu sangat penting bagi kami hari ini dan selanjutnya. Kita harus buktikan di periode pertama ini,” ujar Betzoin.
Lanjut dia, dalam masa kepengurusannya, dirinya bakal berupaya menata organisasi dengan baik, termasuk tranparansi keuangan dan tertib administrasi. Itu sesuai visi dan misi selama lima tahun ke depan. Untuk itu, pengurus siap kerja demi kepentingan pengembangan seni dan budaya Paniai.
Ferry Dogopia menambahkan, seni dan budaya sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia perlu beri bobot pemaknaan yang lebih mendalam. Dengan begitu, upaya mengangkat dan membangkitkan nilai-nilai seni dan budaya dapat dilakukan dalam program kerja nanti.
Salah satu pengurus inti DKTP Paniai, Yudas Zonggonau menambahkan, dalam waktu dekat akan diadakan Raker pertama untuk membicarakan hal-hal prioritas sebagai program kerjanya.
Pelaksanaan Musda I DKTP Paniai dihadiri dua pengurus harian DKTP Provinsi Papua dan enam pengurus harian DKTP Kabupaten Nabire. Jalannya Musda ini cukup alot karena diwarnai interupsi dari peserta maupun panitia. Namun membuahkan hasil, karena pengurus telah terpilih dan terbentuk. [TabloidJubi| Pixoto]
Dalam Musda itu, Jim Robertzoin Tebay dan Ferdinandus Dogopia terpilih sebagai Ketua Umum dan Wakil Ketua I DKTP Paniai, dilengkapi pengurus dan bidang penunjang.
Hal ini diungkapkan Ketua Panitia Musda DKTP Kabupaten Paniai, Ofni Yeimo, saat dikonfirmasi tabloidjubi.com, Minggu (04/08/2013).
“Musyawarah Daerah I Dewan Kesenian Tanah Papua Kabupaten Paniai sudah kami laksanakan dengan baik. Pengurus terpilih periode 2013-2018 sudah terbentuk. DKTP Paniai diketuai Jim Robertzoin Tebay dan Ferdinandus Dogopia masing-masing sebagai Ketua dan sekretaris),” katanya. Selain itu, kata Ofni, pengurus harian, bidang, komisi teknik dan penyuluh seni, juga dibentuk sore hari dan dilantik oleh Bupati Paniai, Hengki Kayame, SH, MH.
Bupati Hengky sebelum menutup Musda I DKTP Paniai, mengatakan pengurus yang baru saja terpilih dan dilantik, menjalankan tugas dan tanggungjawab dengan baik karena pengembangan seni dan budaya tradisional merupakan fokus DKTP sebagai mitra pemerintah.
Ditekankan, DKTP bukan organisasi main-main, bukan organisasi kecil, ini organisasi besar, organisasi resmi, mitra pemerintah. “Oleh karena itu, saya harap saudara-saudari yang masuk dalam kepengurusan harus bekerja dengan hati untuk menata organisasi dengan baik agar nilai-nilai budaya diangkat melalui berbagai kegiatan dan event seni budaya daerah,”tuturnya.
DKTP bukan organisasi Papua Merdeka, juga bukan organisasi politik. Ini organisasi atau wadah resmi untuk memayungi seluruh seniman dan budayawan agar kreativitas yang ada dapat disalurkan dan dikembangkan dengan maksimal. “Jangan jadikan ini wadah milik pribadi, tidak boleh, usahakan rangkul semua pengurus dan aktivis serta pemerhati seni budaya di Paniai,” harap bupati Hengky.
Hengky menuturkan, seni dan budaya memang tak bisa terpisahkan dari kehidupan manusia, dan itu seturut program pembangunan. Selain harapan, Bupati juga mengemukakan kepedulian terutama perlunya kebijakan pemerintah daerah terhadap eksistensi DKTP yakni memberi satu ruang sekretariat sementara sambil menunggu rencana pembangunan sekretariat DKTP dan gedung kesenian Paniai.
Sebagai pengurus terpilih DKTP Kabupaten Paniai, Betzoin Tebay dan Ferry Dogopia menyatakan siap memimpin untuk menjawab kerinduan para seniman dan budayawan di daerah ini.
“Saudara-saudari yang selama ini aktif tentu sudah lebih memahami dan berpengalaman, sehingga saya merasa bahwa ini satu modal untuk kita sama-sama hidupkan DKTP Paniai. Kebersamaan dan Kekompakan dari semua pengurus dan anggota tentu sangat penting bagi kami hari ini dan selanjutnya. Kita harus buktikan di periode pertama ini,” ujar Betzoin.
Lanjut dia, dalam masa kepengurusannya, dirinya bakal berupaya menata organisasi dengan baik, termasuk tranparansi keuangan dan tertib administrasi. Itu sesuai visi dan misi selama lima tahun ke depan. Untuk itu, pengurus siap kerja demi kepentingan pengembangan seni dan budaya Paniai.
Ferry Dogopia menambahkan, seni dan budaya sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia perlu beri bobot pemaknaan yang lebih mendalam. Dengan begitu, upaya mengangkat dan membangkitkan nilai-nilai seni dan budaya dapat dilakukan dalam program kerja nanti.
Salah satu pengurus inti DKTP Paniai, Yudas Zonggonau menambahkan, dalam waktu dekat akan diadakan Raker pertama untuk membicarakan hal-hal prioritas sebagai program kerjanya.
Pelaksanaan Musda I DKTP Paniai dihadiri dua pengurus harian DKTP Provinsi Papua dan enam pengurus harian DKTP Kabupaten Nabire. Jalannya Musda ini cukup alot karena diwarnai interupsi dari peserta maupun panitia. Namun membuahkan hasil, karena pengurus telah terpilih dan terbentuk. [TabloidJubi| Pixoto]