Merampas Senjata Polisi, Warga Timika Tertembak
pada tanggal
Tuesday, 13 August 2013
TIMIKA (MIMIKA) – Seorang warga sipil tertembak ketika sekelompok warga mencoba merampas senjata api (senpi) milik tim Sabhara Kepolisian Resor Mimika, yang sedang patroli. Korban kini masih dirawat di Rumah Sakit Charitas Mimika.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Papua Komisaris Besar Gede Sumerta, Selasa (13/08/2013), mengatakan insiden terjadi di kawasan SP2 Timika, Minggu (11/08/2013). Berawal dari patroli empat anggota Sabhara Polres Mimikia di wilayah tersebut sekitar pukul 22.30 WIB.
Polisi mendapati sekelompok warga sedang menenggak minuman keras sehingga akhirnya mobil patroli berhenti dan meminta mereka membubarkan diri. Setelah itu, menurut Gede, tim Sabhara kembali melanjutkan patroli. Namun, ketika kembali melewati SP2 Timika, mobil patroli dihadang masyarakat.
Dari laporan yang diterima, kata Gede, terungkap bahwa salah satu anggota Sabhara turun dari mobil patroli dan tiba-tiba diserang. Bahkan, para penghadang mencoba merampas senpi yang dipegang Brigadir Polisi Satu AM dan saat itulah senpi meletus dan melukai Andreas Jaomi.
Tak terima rekannya tertembak, warga berupaya menyerang keempat anggota Sabhara sehingga polisi sempat kembali menggeluarkan tembakan peringatan. Penyerangan itu membuat kaca mobil patroli pecah dan salah satu anggota Sabhara cedera akibat lemparan batu. [Antara]
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Papua Komisaris Besar Gede Sumerta, Selasa (13/08/2013), mengatakan insiden terjadi di kawasan SP2 Timika, Minggu (11/08/2013). Berawal dari patroli empat anggota Sabhara Polres Mimikia di wilayah tersebut sekitar pukul 22.30 WIB.
Polisi mendapati sekelompok warga sedang menenggak minuman keras sehingga akhirnya mobil patroli berhenti dan meminta mereka membubarkan diri. Setelah itu, menurut Gede, tim Sabhara kembali melanjutkan patroli. Namun, ketika kembali melewati SP2 Timika, mobil patroli dihadang masyarakat.
Dari laporan yang diterima, kata Gede, terungkap bahwa salah satu anggota Sabhara turun dari mobil patroli dan tiba-tiba diserang. Bahkan, para penghadang mencoba merampas senpi yang dipegang Brigadir Polisi Satu AM dan saat itulah senpi meletus dan melukai Andreas Jaomi.
Tak terima rekannya tertembak, warga berupaya menyerang keempat anggota Sabhara sehingga polisi sempat kembali menggeluarkan tembakan peringatan. Penyerangan itu membuat kaca mobil patroli pecah dan salah satu anggota Sabhara cedera akibat lemparan batu. [Antara]